Rangkuman Materi PKWU Kelas 11 BAB 4 Semester 1

Kherysuryawan.id - Ringkasan materi prakarya dan kewirausahaan kelas 11 BAB 4 semester 1 tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah.

Sahabat pendidikan, melanjutkan rangkuman yang sebelumnya maka pada kesemoatan kali ini kembali lagi saya akan membagikan rangkuman materi untuk mata pelajaran prakarya kelas 11 bab 4 tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah yang akan di pelajari pada semester 1.

 


Bagi anda para guru maupun siswa yang mungkin senang belajar dengan menggunakan materi yang telah dirangkum, maka kiranya postingan yang membahas tentang rangkuman /ringkasan materi prakarya kelas 11 bab 4 ini bisa membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari materi prakarya yang ada di kelas 11 semester 1.

 

Pada pembelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU) ada 4 jenis aspek yang akan menjadi materi inti bagi siswa yang akan mempelajarinya, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1.      Kerajinan

2.      Rekayasa

3.      Budi daya

4.      Pengolahan

 

Melalui pelajaran PKWU maka siswa akan dilatih untuk mengenal keragaman teknik untuk menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budi daya, dan produk pengolahan. Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas di daerah masing-masing. Peserta didik akan dengan kreatif dan terampil mengembangkan potensi khas daerah. Produk-produk tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha.

 

Pada materi prakarya kelas 11 bab 4  tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah maka bagi siswa yang akan mempelajarinya harus dapat memperoleh manfaatnya.Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk bisa tercapai pada pembelajaran ini yaitu sebagai berikut :

 

Setelah Mempelajari BAB IV Semester 1, siswa diharapkan dapat:

1. Menghitung titik impas usaha makanan khas daerah berdasarkan pengalaman usaha dan jiwa wirausaha yang tinggi

2. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya pengolahan masakan khas daerah sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.

3. Membuat dan melaporkan kegiatan usaha makanan khas daerah berdasarkan tanggung jawab dan kejujuran.

 

Sahabat pendidikan sebagai informasi bahwa rangkuman materi prakarya kelas 11 bab 4 semester 1 tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah yang akan di sajikan pada artikel ini yaitu materinya bersumber dari buku siswa prakarya dan kewirausahaan (PKWU) kelas 11 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru.

Bagi anda baik guru dan siswa yang sedang membutuhkan rangkuman materi prakarya kelas 11 bab 4 tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah yang ada pada semester 1, maka untuk melihat hasil rangkuman yang telah di buat maka berikut ini rangkuman materinya :

 

Bab 4 Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati 

dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah


A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah

1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah

Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Jadi, peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi (ide) bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah.

 

Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya :

a. Ide Usaha

b. Risiko Usaha

c. Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah

d. Pemetaan Peluang Usaha

 

2. Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas Daerah

Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah :

a. Man (manusia)

Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih.

 

b. Money (uang)

Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para karyawan.

 

c. Material (bahan)

Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Biasanya untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.

 

d. Machine (peralatan)

Machine(mesin) adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus.

 

e. Method (cara kerja)

Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi.

 

f. Market (pasar)

Pemasaran menjadi tujuan akhir dari produksi makanan khas daerah. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan.

 

g. Information (Informasi)

Proses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran.

 

3. Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Khas Daerah

Dalam menjalankan usaha makanan khas daerah, bukan cuma modal dan produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi aspek pemasaran juga sangat dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan omset sesuai target yang telah ditetapkan.

 

Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah :

a. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin

b. Perkenalkan usaha olahan makanan kepada masyarakat

c. Berikan potongan harga untuk acara tertentu contoh pada saat grand opening, ulang tahun usaha tersebut dan lain-lain.

d. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung usaha makanan yang dibuat.

e. Menciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan

f. Meningkatkan kualitas pelayanan

 

4. Penyusunan Proposal Makanan Khas Daerah

Banyak jenis makanan khas daerah yang bisa dibuat dan memiliki daya jual yang cukup tinggi. Seseorang yang akan memulai usaha makanan khas daerah sebaiknya membuat perencanaan yang disusun dalam sebuah proposal.

Isi proposal meliputi penjelasan tentang :

a. Visi dan misi 

b. Tujuan kegiatan usaha

c. Maksud kegiatan usaha

 

B. Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah

1. Pengertian Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa di mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.

 

Berikut ini gambar aneka olahan makanan khas daerah

 

2. Karakteristik Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.

 

3. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah

Merebus dan membakar makanan merupakan teknik-teknik pengolahan yang pertama dikenal. Kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak mengembangkan teknik-teknik mengolah makanan.

 

Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemananasan bahan makanan. Guna pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa, memudahkan pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan penampilan dan mematikan kuman.

 

Perambatan panas dari suatu sumber panas ke dalam makanan yang dimasak dapat melalui tiga cara yaitu :

a. Konduksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang akan dimasak. Misalnya merebus sayuran, dimana air dan bahan makanan saling menyatu;

 

b. Konveksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah. Misalnya menggunakan oven, terjadi sirkulasi uap panas;

 

c. Radiasi yaitu perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak. Panas langsung ke bagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh bagian makanan. Misalnya memanaskan makanan dingin dari lemari es.

 

Dalam mengolah makanan ada tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan khas daerah yaitu :

a. Teknik memasak basah

b. Teknik memasak kering

c. Teknik memasak dengan minyak

 

4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah

Kemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan.

 

Pengemasan dilakukan untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).

 

Kriteria- kriteria tertentu juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/ kemasan, yaitu antara lain :

1) Bahan kemasan/ wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar

2) Bahan kemasan tidak berbau.

3) Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen.

4) Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.

5) Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal,nama produsen, berat bersih, komposisi, merk dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.

 

5. Teknik Pengemasan Makanan Khas Daerah

Pengemasan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya : keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll.

 

Pengemasan bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur menikmatinya.Pada perkembangannya, manusia mulai memanfaatkan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari perunggu.

 

C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Khas Daerah

1. Pengertian Titik Impas (Break Even Point)

Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.

 

BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, diantara manfaat BEP  adalah:

a. Alat perencanaan untuk hasilkan laba

b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

d. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

 

2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah

Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan.

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk. Hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan juga kemanfaatan untuk usaha anda sendiri.

 

3. Menghitung BEP

Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini:

a. Fixed Cost.

Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll.

 

b. Variabel Cost.

Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.

 

c. Selling Price.

Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

 

D. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah

1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup usaha   serta meningkatkaan kualitas penjualan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kegiatan pemasaran dalam memasarkan produk yang dihasilkan.

 

Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen agar produk dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu :

a. Periklanan ( advertising)

b. Promosi penjualan (sales promotion)

c. Penjualan tatap muka (Personal Selling)

d. Hubungan Masyarakat (Publishitas)

 

2. Tujuan Promosi

Berikut adalah beberapa tujuan utama mempromosikan sebuah produk.

a. Memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan

b. Meningkatkan angka penjualan

c. Membangun loyalitas konsumen

 

3. Manfaat Promosi

Berikut beberapa manfaat dari adanya kegiatan promosi :

a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen

b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk

c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian  produk hingga sampai ke konsumen

d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran

e. Mengetahui strategi promosiyang tepat kepada para konsumen

f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya

g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi

 

4. Sasaran Promosi

Berikut beberapa cara promosi rumah makan yang murah tapi tepat sasaran

a. Mulut ke mulut atau testimonial

b. Promosi melalui jejaring social

c. Loyalty programs

d. Up-selling

e. Mengadakan suatu acara

f. Email dan mobile marketing

g. Blog dan video

h. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu

 

5. Teknik Promosi

Promosi penjualan(sales promotion) merupakan kegiatan yang sangat penting dan merupakan bagian integral dari proses pemasaran.

 

Beberapa teknik promosi yang dapat dilakukan adalah :

a. Memberikan kupon (Coupons)

b. Price-off Deals/Discount (Potongan harga)

c. Premium and advertising specialties (Promosi special)

d. Contest and sweepstakes (Kontes dan Undian)

e. Sampling and trial offers (pemberian contoh produk)

 

E. Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

Laporan adalah segala sesuatu, baik itu peristiwa atapun kegiatan yang dilaporkan dan dapat berbentuk lisan ataupun tertulis berdasarkan fakta atau peristiwa yang terjadi.

 

Laporan kegiatan makanan khas daerah dibuat dalam bentuk proposal. Proposal ini yang dibuat bermanfaat untuk :

a. membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi dan hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor)

b. membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan dijalankan

c. sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak lain

d. Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha

 

2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

Menganalisis laporan berarti melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan.Hal yang dianalisis dalam laporan dapat meliputi isi peristiwa, kronologi waktu, kelengkapan data, kebahasaan, dan bentuk laporan.

 

Dalam menganalisis laporan yang perlu diperhatikan hal-hal berikut

a. Menyimak laporan dengan saksama, sehingga dapat menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.

b. Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan.

c. Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan.

d. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat.

e. Tidak mencampuradukkan antara fakta (yang bersifat objektif) dan opini atau pendapat (yang cenderung bersifat subjektif).

f. Melakukan kajian terhadap kebenaran atau ketepatan hasil laporan tersebut.

g. Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan suatu teori atau definisi (referensi).

 

3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

Laporan kegiatan usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama.

 

Sebuah laporan harus memiliki format yang baik dan benar harus mengandung beberapa sifat seperti berikut ini:

a. Mengandung imaginasi

b. Laporan harus sempurna dan lengkap

c. Laporan harus disajikan secara menarik

 

Dari semua ringkasan materi diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengolahan merupakan proses transformasi(pengubahan bentuk) dari bahan mentah menjadi produk olahan/jadi.

 

2. Pengolahan berperan dalam perancangan produk, pengolahan bahan baku, teknik pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pemasaran, serta distribusi produk ke konsumen.

 

3. Bahan nabati dan hewani merupakan sumber protein, karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan air yang berguna bagi kesehatan dan kecantikan tubuh.

 

4. Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di setiap daerah.

 

Demikianlah rangkuman materi pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU) kelas 11 SMA yang terdapat pada BAB 4 semester 1 tentang Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah. Semoga ringkasan materi prakarya bab 4 semester 1 yang telah saya bagikan ini bisa membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan untuk mempermudah dalam proses pembelajaran.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel