Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 10 BAB 4 Semester 1

Kherysuryawan.id – Ringkasan materi Seni Budaya kelas 10 BAB 4 semester 1 tentang Pertunjukkan Musik dalam Permainan Musik.

Sahabat pendidikan, selamat berjumpa kembali pada pembahasan seputar materi pelajaran Seni Budaya kelas 10 semester 1.

 


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan ringkasan materi Seni Budaya kelas 10 bab 4 yang mana materinya yaitu tentang Pertunjukkan Musik dalam Permainan Musik. Materi ini masih akan dipelajari pada semester 1. Bagi anda yang ingin melihat ringkasan materi Seni Budaya kelas 10 bab 4 maka melalui postingan ini saya akan menyajikannya secara lengkap kepada anda sekalian.

 

Adapun materi yang akan di pelajari di bab 4 pada mata pelajaran Seni Budaya kelas 10 yaitu antara lain sebagai berikut :

A. Konsep Dasar  

B. Eksplorasi Musik

C. Gerak dalam Permainan Musik

D. Membandingkan Kolaborasi Seni .

 

Baiklah berikut ini ringkasan dan rangkuman materi seni budaya kelas 10 bab 4 yang akan disajikan di bawah ini.

 

Bab 4 Pertunjukkan Musik dalam Permainan 

Musik

A. Konsep Dasar

Pada hakekatnya pertunjukan musik adalah sebagai media komunikasi untuk menunjukkan hasil karya berekspresi dan berkreasi seseorang kepada orang lain. Kegiatan pertunjukan sebuah karya seni baik musik, tari, rupa, ataupun pertunjukan kolaborasi dari ketiga bidang seni tersebut dapat berpengaruh terhadap perubahan kognisi dan afeksi penikmatnya, walaupun tidak bisa memperoleh umpan balik secara langsung.

 

Dalam pertunjukan seni dan kolaborasi seni musik, tari dan rupa, kegiatan mereproduksi (memperagakan dan mempertunjukkan) karya yang telah ada merupakan bentuk kreasi. Kreasi pada hakekatnya adalah melahirkan sesuatu, dan menciptakan sesuatu yang belum ada. Adapun kolaborasi seni dapat diartikan sebagai kerja sama dua atau lebih cabang seni.

 

Perlu diketahui bahwa kolaborasi beberapa cabang seni dalam permainan musik dapat saja dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa apa pun gerakan atau peralatan (properti) yang digunakan dalam permainan musik, harus disesuaikan dengan tema karya musiknya.

 

B. Eksplorasi Musik

Kita tentu sering melihat sekelompok orang memainkan musik dengan menggunakan instrumen-instrumen yang sudah kita kenal dengan baik, seperti gitar, drum, atau keyboard. Namun, pernahkah kamu melihat sekelompok orang bermain musik dengan menggunakan alat-alat perkusif sederhana, seperti potongan bambu, botol, bel, atau gelas berisi air yang dipukul dengan sendok?

 

Walaupun hanya menggunakan alat-alat perkusif sederhana, bunyi yang mereka hasilkan tetap dapat disebut musik. Mengapa? Ya. Karena para pemain alat perkusif sederhana tersebut menghasilkan bunyi sesuai dengan tema yang diinginkan oleh pembuat musiknya.

 

Pada saat ini, alat-alat perkusif sederhana sudah banyak digunakan oleh pemain musik di banyak negara, termasuk Indonesia. Umumnya, alat-alat sederhana tersebut digunakan oleh pemain musik untuk mengeksplorasi beragam bunyi yang dibutuhkan dalam permainan musik mereka. Dapat dikatakan bahwa eksplorasi bunyi merupakan salah satu usaha manusia untuk mengekspresikan gagasan atau ide mereka tentang kehidupan melalui permainan musik.

 

Di dalam sebuah pertunjukan musik tradisional, pemusik dapat melakukan eksplorasi bunyi ataupun simbol musik melalui pencarian nada yang tepat sesuai dengan yang diinginkan. Di dalam sebuah pertunjukan musik tradisional, pemusik dapat melakukan eksplorasi bunyi ataupun simbol musik melalui pencarian nada yang tepat sesuai dengan yang diinginkan. Eksplorasi bunyi tidak hanya dilakukan dengan mengembangkan sumber bunyinya atau instrumen, tetapi juga melalui pengembangan pada simbol-simbol musik, seperti nada dan ritme.

 

C. Gerak Dalam Permainan Musik

Gerakan tubuh seringkali dilakukan seseorang ketika tampil dalam suatu acara yang diiringi dengan permainan musik. Umumnya, acara-acara seperti itu menggunakan tema tertentu. Namun, apa pun tema acara, peserta yang turut serta dalam acara itu akan melibatkan gerakan-gerakan tertentu yang dapat dipandang sebagai simbol. Bagi para penonton, gerakan-gerakan itu seringkali dihubungkan dengan nilai-nilai estetik dalam masyarakat dari mana peserta tersebut berasal.

 

Tubuh merespon permainan musik yang terdengar melalui gerakan, seperti gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam permainan musik, gerakan anggota badan itu dilakukan dengan cara-cara tertentu yang dipandang sesuai dengan nilai-nilai keindahan dalam masyarakatnya. Hal ini dapat dipahami karena gerakan tubuh seseorang dipandang sebagai salah satu pola perilaku yang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan masyarakatnya, termasuk keluarga.

 

Berikut ini contoh Pertunjukan seni gerak dalam permainan musik


Gerakan tubuh dalam permainan musik tidak hanya memperlihatkan nilai-nilai estetik suatu masyarakat, tetapi juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakan dan musik, khususnya tempo dan irama.

 

D. Membandingkan Kolaborasi Seni

John Paynter (1972) pernah mengemukakan tentang kemungkinan melibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik. Hal ini menyebabkan pembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang beragam yang dilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang kamu miliki.

 

Berikut ini contoh karya seni rupa alat perkusif yang dihias dan karya seni rupa topeng


Keempat gambar tersebut dapat saja digunakan dalam pertunjukan musik. Namun, kegunaannya tentu saja berbeda. Beberapa karya seni rupa tersebut ada yang dapat digunakan untuk memainkan musik, tetapi beberapa karya lainnya hanya dapat digunakan sebagai hiasan atau properti. Properti yang digunakan dalam pertunjukann musik tersebut tentu saja harus disesuaikan dengan tema yang ada.

 

Sebagai hasil karya seni rupa, properti atau hiasan yang digunakan dalam pertunjukan musik atau pertunjukan seni tidak hanya terdiri dari instrumen perkusif yang dihias atau topeng, tetapi juga properti lainnya, seperti kerajinan tangan, asesoris, dan kostum.

 

Seperti halnya gerakan tubuh, properti yang digunakan para pemain yang terlibat dalam suatu pertunjukan atau permainan musik dapat dipandang sebagai simbol yang memperlihatkan nilai-nilai estetik dalam suatu masyarakat.

 

Dari semua ringkasan materi Seni Budaya kelas 10 bab 4 diatas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

 

Pertunjukan sebuah karya seni, baik pertunjukan musik, tari, rupa, ataupun kolaborasi dari ketiga bidang seni itu, mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan karya seni dapat memberikan sebagian dari kebutuhan dasar hidup manusia. Pertunjukan musik dapat difungsikan sebagai media upacara, media hiburan, media komunikasi, media keagamaan, media sosial, media pendidikan, media berekspresi dan berkreasi. Dampak dari fungsi tersebut, pertunjukan seni musik dapat mengukur kompetensi dan merubah baik aspek kognisi maupun afeksi para apresiatornya.

 

Pertunjukan sebuah karya seni, baik pertunjukan musik, tari, rupa, ataupun kolaborasi dari ketiga bidang seni itu, mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia, karena dapat memberikan sebagian dari kebutuhan dasar hidup manusia. Pertunjukan musik dapat difungsikan sebagai media upacara, media hiburan, media komunikasi, media keagamaan, media sosial, media pendidikan, media berekspresi dan berkreasi. Dampak dari fungsi tersebut, pertunjukan seni music dapat mengukur kompetensi dan merubah baik aspek kognisi maupun afeksi para apresiatornya.

 

Kolaborasi seni diharapkan dapat digunakan untuk menghadirkan gagasan dan ide para peserta didik dalam berkesenian, sebagai media hiburan, memperindah, merencanakan, dan menata karya-karya seni yang fungsional dan ekspresif. Kegiatan bereksperimen dan menciptakan seni berdampak pada kebahagiaan seumur hidup pada peserta didik dan dapat digunakan sebagai eksplorasi sumber bunyi yang dipandang penting karena dengan tersedianya beragam bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam, peserta didik dapat lebih termotivasi untuk melakukan kolaborasi seni sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki. Eksplorasi sumber bunyi dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar dan memodifikasi alat-alat perkusif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan gagasan atau ide para peserta didik di sekolah dalam bidang musik.

 

Kolaborasi seni dalam permainan musik memperlihatkan bahwa dalam prosesnya, musik tidak dapat dilepaskan dari cabang seni lainnya, seperti seni tari dan seni rupa. Kolaborasi musik dan gerak tubuh memperlihatkan keterkaitan yang erat di antara keduanya. Kenyataan memperlihatkan bahwa di dalam musik terdapat gerak dan di dalam gerak terdapat musik. Hal yang sama terjadi pula pada kolaborasi musik dengan seni rupa. Properti sebagai hasil dari seni rupa sangat dibutuhkan dalam permainan musik untuk memperkuat tema yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan pengamatan yang ia lakukan dalam lingkungan sosialnya. Properti yang digunakan seseorang juga dipandang penting untuk memperlihatkan nilai-nilai estetik masyarakatnya.

 

Kolaborasi seni dapat dipandang sebagai suatu aktivitas yang tidak hanya melatih ‘rasa’ (feeling) para peserta didik, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir secara logis pada peserta didik. Kolaborasi seni dalam permainan musik juga dipandang dapat meningkatkan apresiasi para peserta didik terhadap nilai-nilai estetik dalam masyarakat lokal, seperti tampak pada pola ragam gerakan tubuh dan properti yang digunakan.

 

Demikianlah ringkasan/rangkuman materi Seni Budaya kelas 10 BAB 4 semester 1 tentang Pertunjukkan Musik dalam Permainan Musik yang bisa saya sajikan melalui postingan ini. Semoga materi yang telag]h diringkas dan dirangkum diatas bisa membantu para guru maupun siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel