Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 2 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 Tema 2 “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” semester 1 kurikulum merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan, pada kesempatan ini admin akan kembali membagikan raingkasan materi khususnya materi yang ada pada mata pelajaran IPS di kelas 7 kurikulum merdeka.

 


Jika pada sebelumnya admin telah membagikan ringkasan materi IPS kelas 7 untuk Bab 1 atau tema 1 semester 1 maka kini admin akan melanjutkan dengan membagikan ringkasan/rangkuman materi IPS kelas 7 Bab 2 atau Tema 2 yaitu tentang “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” yang juga akan di pelajari di semester 1 kurikulum merdeka.

 

Ringkasan materi pelajaran IPS kelas 7 Tema 2 “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” kurikulum merdeka ini sengaja dibuat dengan harapan dapat membantu siswa dan guru yang akan belajar materi “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” di kelas 7.

 

Dengan memiliki dan mempelajari materi hasil ringkasan maka tentunya akan memudahkan bagi siswa dan guru yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar maupun mengajar. Sebagai infiormasi bahwa seluruh materi hasil ringkasan ini merupakan materi yang berasal dari buku siswa IPS kelas 7 kurikulum merdeka.

 

Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran Pada “Tema II: Keberagaman Lingkungan Sekitar”, peserta didik diharapkan mampu:

v  Membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geografis.

v  Mengenal/mengidentifikasi kehidupan masyarakat masa praaksara pada aspek sosial-ekonomi.

v  Menjelaskan proses interaksi sosial berdasarkan karakteristik ruang.

v  Membandingkan persamaan dan perbedaan suatu lokasi berdasarkan kondisi alam dan komposisi penduduknya)

v  Menganalisis perubahan karakterisitik lokasi dari waktu ke waktu berdasarkan aspek fisik dan sosial.

Setelah memahami tujuan yang harus di capai pada pembelajaran IPS kelas 7 Tema 2 kurikulum merdeka diatas, maka untuk anda yang ingin melihat ringkasan /rangkuman materi IPS Tema 2 “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” dapat melihat sajian lengkapnya di bawah ini :

 

Tema 02 Keberagaman Lingkungan Sekitar

A. Berkenalan dengan Lingkungan Sekitar

1. Berkenalan dengan Alam

Bumi kita sudah sangat tua dan banyak mengalami kerusakan. Pemanasan global (global warming), efek rumah kaca, polusi udara, air, dan tanah merupakan contoh yang dapat merusak bumi. Kerusakan bumi banyak disebabkan oleh perilaku manusia. Beberapa aktivitas yang menimbulkan kerusakan antara lain, penggunaan teknologi yang menghasilkan polusi, aktivitas membakar hutan atau menebang pohon sembarangan, dan membuang sampah sembarangan.

 

Proses perkembangan bumi sebagai pembabakan sejarah berdasarkan ilmu geologi dibagi ke dalam empat zaman, antara lain:

 

v  Zaman Arkaekum/Arkeozoikum

Zaman Arkaekum merupakan zaman tertua yang berlangsung sekitar 2.500 juta tahun lalu. Pada zaman ini, keadaan bumi belum stabil. Suhu bumi masih sangat tinggi dan tanda-tanda kehidupan belum muncul.

 

v  Zaman Primer/Paleozoikum

Paleozoikum atau zaman hidup tua telah berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu. Pada zaman ini, mulai ada tanda-tanda kehidupan yang ditandai dengan kemunculan makhluk hidup berupa organisme bersel satu.

 

v  Zaman Sekunder/Mesozoikum

Zaman Mesozoikum adalah zaman hidup pertengahan yang sudah berlangsung sekitar 140 juta tahun silam. Pada zaman ini muncul hewan-hewan reptil besar seperti dinosaurus, Oleh karena itu, zaman ini dikenal juga dengan zaman reptil .

 

v  Zaman Hidup Baru/Neozoikum

Pada zaman hidup baru dapat dibedakan menjadi dua zaman antara lain:

v  Tersier

Zaman tersier terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini dinosaurus telah punah dan mulai berkembang jenis binatang menyusui atau mamalia.

v  Kuartier

Zaman kuartier mulai terdapat tanda-tanda kehidupan manusia. Pada zaman ini merupakan zaman terpenting bagi kemunculan aktivitas manusia.

 

Berikut merupakan beberapa contoh pencemaran sebagai akibat interaksi manusia dengan alam yang bersifat merusak:

v  Pencemaran Udara

v  Pencemaran Air

v  Pencemaran Tanah

 

2. Berkenalan dengan Masyarakat

a. Pengertian Interaksi Sosial

Secara umum, interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindak dan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.

 

b. Syarat Interaksi Sosial

v  Kontak sosial

Kontak sosial merupakan keterlibatan antara seseorang dan individu lain, atau antarkelompok.

Kontak sosial mempunyai dua kategori yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung.

v  Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari penyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Komunikasi terjadi dan berlangsung jika individu menyampaikan suatu rangsang (stimulus) yang dapat direspon atau dijawab oleh individu lain yang dituju.

 

c. Bentuk Interaksi Sosial

v  Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang positif karena mengarah pada kesatuan.

 

a) Kerjasama

Kerjasama adalah bentuk interaksi yang utama dari suatu proses interaksi sosial asosiatif, karena dilakukan untuk memenuhi suatu kepentingan atau kebutuhan bersama-sama.

 

b) Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses seorang individu atau kelompok dalam tahap penyesuaian akibat pertentangan yang terjadi sebelum akomodasi, dalam rangka mengatasi ketegangan.

 

c) Asimilasi

Asimilasi merupakan pembaruan dari dua kebudayaan yang disertai dengan suatu ciri khas kebudayaan asli yang hilang, sehingga terbentuk kebudayaan baru.

 

d) Akulturasi

Akulturasi adalah percampuran kebudayaan. Akulturasi dapat terjadi saat suatu kelompok yang punya kebudayaan tertentu dihadapkan pada suatu unsur budaya asing yang secara sadar atau tidak mulai diterima keberadaannya tanpa berpengaruh pada budaya yang sudah ada.

 

v  Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif memiliki hasil akhir yang negatif atau berujung pada perpecahan antar individu maupun kelompok.

Bentuk interaksi disosiatif terbagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya adalah:

a) Persaingan

b) Kontravensi

c) Pertentangan/Konflik Sosial

 

d. Pembentukan Karakteristik Budaya (Kebiasaan) Masyarakat Daerah

kebudayan adalah segala sesuatu yang tercipta dan dimiliki oleh seorang manusia pada saat berinteraksi secara bersama-sama. Kebudayaan membentuk individu untuk memandang dunia dengan caranya.

Kebudayaan yang berbeda-beda dapat berakibat culture shock, atau gagap dalam menghadapi keadaan situasi dan cara-cara hidup sehari-hari yang tidak biasa.

 

 

B. Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan

1. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Udara

Usaha pelestarian sumber daya udara akibat aktivitas pabrik dapat dilakukan dengan pemasangan alat penyaring udara. Sedangkan pelestarian sumber daya udara karena asap dari kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk jarak dekat dengan menggunakan sepeda.

 

2. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Tanah

Pelestarian sumber daya tanah dapat dilakukan dengan melindungi, memperbaiki tanah agar kembali produktif, dan meningkatkan produktivitas tanah. Pemanfaatan pupuk organik lebih aman dan tidak mencemari tanah dibandingkan penggunaan pupuk kimia.

 

3. Aktivitas Manusia Zaman Praaksara

Akal manusia menjadikan dirinya menjadi makhluk yang paling berbeda dan mempunyai keistimewaan untuk mengelola kebutuhan hidupnya dan terus berkembang menjadi lebih baik. Aktivitas manusia untuk menjalankan aktivitasnya, seperti untuk mendapatkan makanan, banyak menggunakan akalnya dan mengoptimalkan fungsi indra seperti penglihatan dan pendengaran serta fisiknya.

 

a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana

Makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan sudah menyebar merata di bumi. Perburuan dan pengumpulan makanan menjadi aktivitas keseharian manusia pada masa ini. Mereka berburu hewan seperti rusa, kuda, kijang, kerbau, gajah, dan beberapa hewan lainnya.

 

b. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

Pada era berikutnya, kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut masih bergantung kepada faktor alam. Faktor-faktor tersebut adalah kesuburan, iklim, dan terdapatnya sumber makanan (hewan dan tumbuhan).

 

c. Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam adalah masa terpenting dalam sejarah manusia. Peralihan kebudayaan manusia dalam kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan ke masa untuk bercocok tanam mempunyai proses yang sangat panjang.

 

d. Masa Perundagian

Masa perundagian diperkirakan oleh ahli sejarah adalah masa akhir dari masa prasejarah atau praaksara. Perundagian berasal dari kata dasar undagi. Dalam bahasa Bali, kata undagi berarti seseorang atau sekelompok orang atau golongan masyarakat yang mempunyai keterampilan dan/ atau kepandaian suatu jenis usaha tertentu dalam membuat gerabah, perhiasan dari kayu/sampan/batu. Berdasarkan ilmu arkeologi, manusia telah memasuki zaman logam pada masa perundagian.

 

4. Mengenal Leluhur Bangsa Indonesia

Asal-usul leluhur berdasarkan bukti arkeologis dapat dibagi menjadi:

v  bukti linguistik (kebahasaan)

v  bukti arekologis

v  bukti genetik yang ditemukan

Berdasarkan kepada bukti linguistik (kebahasaan) para ahli menduga bahwa orang-orang yang menggunakan bahasa Austronesia di kepulauan Indonesia sama dengan yang ada di daerah Pasifik Barat Daya.

Berdasarkan kepada bukti arkeologis para ahli berdasarkan kepada bukti terbaru berpendapat bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari daerah sekitar Taiwan dan menamakan teorinya dengan Out of Taiwan.

Berdasarkan kepada bukti genetika menunjukkan di daerah kepulauan Indonesia sudah didiami oleh penduduk sebelum bangsa Austronesia datang bermigrasi dari Taiwan.

 

5. Diaspora Bangsa Indonesia

Pada catatan sejarah, bangsa Indonesia tercatat pandai dalam mengarungi samudra, jadi lagu tersebut bukan hanya isapan jempol belaka.

Sebagai contoh:

v  Orang Bugis dan Dayak di Afrika Selatan

v  Orang Bugis di Malaysia

v  Orang Makassar (The Macassans) di Australia

 

C. Pembangunan Berkelanjutan dan Kelangkaan

1. Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan masa kini dengan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan sehingga kualitas kehidupan saat ini tidak terganggu dan sumber daya alam akan tetap terjaga untuk menopang kehidupan generasi mendatang.

 

2. Karakteristik Pembangunan Berkelanjutan

Karakteristik pembangunan berkelanjutan berbeda dengan pembangunan lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain setiap tindakan harus memperkirakan dampak terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup; mendorong perilaku manusia yang mendukung pemanfaatan dan manajemen sumber daya alam secara berkesinambungan; menjunjung tinggi rasa tanggung jawab terhadap alam, berperan aktif dalam menjaga alam dalam melakukan kegiatan sosial dan ekonominya;

 

3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil Deklarasi SDGs terdapat 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang kemudian dikelompokan menjadi 4 pilar.

Keempat pilar tersebut yaitu

1.       pilar sosial,

2.       ekonomi,

3.       lingkungan hidup, dan

4.       tata kelola.

Satu pilar berhubungan dengan pilar lainnya, misalnya pilar lingkungan terkait dengan pilar ekonomi karena perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

 

4. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

a. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Kelangkaan sumber daya alam merupakan salah satu kelangkaan yang tidak dapat dihindari. Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas saat ini, tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang semakin bertambah pada masa mendatang.

 

b. Kelangkaan Tenaga Kerja

Kelangkaan tenaga kerja terjadi ketika sulit menemukan tenaga kerja yang kompeten untuk menjalankan proses produksi, baik barang maupun jasa.

 

c. Kelangkaan Modal

Kelangkaan dapat terjadi dalam bentuk penyediaan modal. Modal tidak hanya berbentuk uang tunai melainkan gedung, peralatan, dan mesin produksi. Modal yang terbatas akan memengaruhi kelangsungan proses produksi.

 

d. Kelangkaan Keterampilan Kewirausahaan

Keterampilan kewirausahaan adalah keterampilan yang mampu mengkombinasikan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal. Seseorang dengan keterampilan kewirausahaan dapat meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan kuantitas produksi dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

 

5. Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan

Berikut ini beberapa fakor yang menyebabkan kelangkan:

a. Pertumbuhan Penduduk yang Terus Meningkat

b. Alat Pemuas Kebutuhan yang Berasal dari Alam Jumlahnya Terbatas

c. Kerusakan Ekosistem Alam

d. Kecakapan Sumber Daya Manusia

e. Potensi Sumber Daya Alam yang Beragam

f. Perkembangan Iptek yang Tidak Merata

 

6. Dampak Ekonomi atas Kelangkaan Sumber Daya

Kelangkaan sumber daya memberikan dampak bagi perekonomian suatu negara, diantaranya adalah

v  pertama produksi menurun,

v  Kedua, harga barang meningkat,

v  Ketiga, pendapatan masyarakat yang menurun.

 

7. Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya

Berikut ini Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya

a. Mengelola Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

b. Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya yang Tidak Terbaharukan

c. Menggunakan Teknologi yang Tepat Guna

d. Mencari Alternatif Sumber Daya Pengganti

 

8. Masalah Pokok Ekonomi

Dilihat dari kacamata ilmu ekonomi modern, terdapat dari tiga masalah pokok ekonomi, antara lain:

a. Barang Apa yang Akan Diproduksi (What)?

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (How)?

c. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (For whom)?

 

Demikianlah ringkasan/rangkuman materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 Tema 2 ““ Keberagaman Lingkungan Sekitar” yang bisa admin sampaikan dan bagikan di kesempatan kali ini. Kliranya p;ostingan ini bisa membantu rekan siswa ataupun guru yang sedang membutuhkan materi ringkasan “ Keberagaman Lingkungan Sekitar” yang nantinya di pelajari di kelas 7 semester 1 kurikulum merdeka.

 

Seluruh materi hasil ringkasan diatas merupakan materi yang bersumber dari buku siswa IPS kelas 7 kurikulum merdeka. Sehingga bagi anda yang ingin mendapatkan ringkasan materi IPS kelas 7 kurikulum merdeka semoga bisa terbantu dengan adanya artikel ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel