Rangkuman B.Indonesia Kelas 10 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK Bab 4 BELAJAR MENJADI NEGOSIATOR ULUNG Semester 2 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, selamat berjumpa kembali pada website pendidikan ini. Oha ya di kesempatan kali ini admin akan membantu para guru dan siswa dalam memudahkan belajar pada era kurikulum merdeka.

 


Seperti kita ketahui bahwa saat ini sekolah telah memasuki kurikulum beri yakni kurikulum merdeka sehingga dalam proses belajar mengajar guru dan siswa sudah harus menyesuiakannya dengan menggunakan buku pelajar yang terintegrasi dengan kurikulum merdeka.

 

Saat ini sudah tersedia buku teks pelajaran kurikulum merdeka untuk jenjang SMA/SMK yang salah satunya ialah buku siswa dan buku guru Bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum merdeka. Buku tersebut dapat di gunakan mulai dari semester 1 hingga semester 2.

 

Nah untuk memudahkan bagi guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai sarana pembelajaran maka disini admin telah menyiapkan rangkuman materinya yang mana rangkuman ini yaitu untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 4 tentang BELAJAR MENJADI NEGOSIATOR ULUNG.

 

Pada bab 4 ini, kita akan mempelajari secara mendalam tentang teks negosiasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran. Setelah melalui berbagai aktivitas pembelajaran tersebut, maka ada beberapa tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk di capai, diantaraya yaitu :

1.       mampu mengidentifikasi informasi,

2.       menemukan informasi pada sumber pendukung

3.       memahami isi teks

4.       menulis teks, dan

5.       mempresentasikan teks negosiasi dengan baik.

 

Nah, untuk lebih jelas mengenai apa itu negosiasi maka berikut ini penjelasannya :

Negosiasi pada dasarnya merupakan kegiatan berunding atau tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan atau persetujuan bersama antara beberapa pihak. Kesepakatan tersebut merupakan hal yang disetujui bersama setelah mengatasi berbagai perbedaan atau perselisihan antara dua belah pihak.

 

Bagi anda yang saat ini ingin belajar Bahasa Indonesia khususnya di kelas 10 semester 2 kurikulum merdeka maka anda bisa mendapatkan rangkuman materinya yang akan admin sajikan melalui artikel ini.

 

Berikut ini sajian rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 4 Belajar Menjadi Negosiator Ulung yang akan di pelajari di semester 2 kurikulum merdeka:

 

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS 10 KURIKULUM MERDEKA BAB 4 BELAJAR MENJADI NEGOSIATOR ULUNG

 

A. Menyimak Kritis Teks Negosiasi

Kedua belah pihak yang bernegosiasi kadang tidak selalu mencapai kesepakatan. Jika kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, nego siasi tidak terjadi. Sekalipun demikian, kedua belah pihak sering kali mengupayakan negosiasi dengan menghadirkan pihak ketiga sebagai penengah. Pihak penengah atau perantara dianggap pihak netral atau pihak yang tidak memiliki kepentingan apa pun. Akan tetapi, pihak tersebut biasanya diminta bantuannya untuk terlibat agar kedua belah pihak dapat menemukan solusi atau jalan keluar terbaik yang dapat diterima seluruh pihak.

 

Tidak mudah untuk mencapai suatu kesepakatan atau persetujuan kedua belah pihak. Ada faktor-faktor yang menentukan dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar kesepakatan kedua pihak dapat tercapai.

Berikut ini beberapa Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi:

v  Bersedia kompromi menerima keinginan pihak lain.

v  Semua pihak tidak dirugikan.

v  Alasan disampaikan secara logis, jelas, tepat, dan sesuai dengan fakta.

v  Hasil kesepakatan dapat dilakukan secara langsung.

v  Pengajuan disampaikan dengan sopan, santun, dan baik.

v  Kedua pihak tidak saling memaksakan kehendak atau keinginan.

v  Mementingkan kepentingan bersama.

 

B. Menilai Informasi dan Membandingkan Isi Teks

Teks negosiasi dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, diantaranya negosiasi dalam bentuk dialog berupa percakapan dengan kalimat langsung antara kedua belah pihak. Ada pula teks narasi yang merupakan penggabungan antara dialog dan narasi. Selain itu, kita juga dapat menemukan teks negosiasi yang berbentuk surat, misalnya surat penawaran.

 

Berikut ini contoh deskripsi perusahaan dan contoh surat penawaran




Sebagai sebuah teks, teks negosiasi memiliki struktur sendiri, yaitu orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan. Berikut ini contoh bagian-bagian struktur teks negosiasi

 

C. Menemukan Informasi pada Sumber Pendukung

Saat ini, berbagai informasi dapat kalian temukan secara daring (online). Begitu pula jika ada kata-kata yang tidak kalian pahami, penjelasannya dapat dicari melalui berbagai sumber pendukung, seperti kamus, ensiklopedia, dan tesaurus yang dapat diakses secara daring (online). Untuk rujukan kamus daring (online), kalian dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.

 

Tesaurus ialah kumpulan daftar kata atau ungkapan yang bertalian makna. Dengan kata lain, tesaurus merupakan sebuah buku kumpulan sinonim. Kini, tesaurus tidak hanya dapat ditemukan secara cetak, tetapi juga secara daring atau online.

 

Selain menggunakan kamus dan tesaurus, kita juga bisa menggunakan sumber pendukung ensiklopedia untuk mencari informasi atau penjelasan makna kata tertentu. Kita dapat menemukan ensiklopedia cetak di perpustakaan sekolah atau ensiklopedia daring. Ensiklopedia daring yang saat ini banyak di guna kan adalah Wikipedia yang tergolong ensiklopedia umum.

 

 

D. Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi

Setiap teks memiliki ciri kebahasaannya sendiri-sendiri. Beberapa unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut :

 

1. Pronomina/kata ganti

 

Pronomina adalah kata ganti orang. Hal ini sering digunakan dalam teks negosiasi berbentuk dialog. Contohnya sebagai berikut :

v  Penjual : “Selamat pagi. Mau cari pakaian jenis apa, Bu?”

v  Pembeli: “Saya mencari pakaian seragam untuk anak sekolah. Apakah ada?”

 

2. Kalimat langsung

 

Dalam teks berbentuk dialog, hampir seluruh teks negosiasi berbentuk kalimat langsung.

Kalimat langsung ialah kalimat yang langsung disampaikan penutur melalui dialog. Umumnya ditandai dengan tanda kutip.

Contoh Kalimat Langsung sebagai berikut.

v  Pembeli: “Permisi, di sini jual tas juga?”

v  Penjual: “Iya, silakan bisa dipilih-pilih dulu.”

v  Pembeli: “Untuk tas ransel yang ini berapa ya?”

 

3. Kalimat deklaratif dan interogatif

 

Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat deklaratif. Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang menanyakan sesuatu.

Contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut :

v  Pembeli : “Pak, saya mau mencari sayur bayam ada?”

v  Penjual : “Tentu ada Bu, silakan. Bayamnya baru datang dari Bandung, Bu.”

 

4. Kalimat persuasif

 

Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bertujuan membujuk, menarik perhatian, atau memengaruhi.

Berikut contoh dalam teks negosiasi :

v  Pembeli: “Harga mangga ini kok mahal sekali, Bang?”

v  Penjual: “Ini mangga kualitas terbaik, Bu. Harganya jadi sedikit mahal. Mangga ini baunya harum, rasanya sangat manis, dagingnya tebal dan lembut. Saya jamin Ibu tidak akan kecewa jika membelinya.”

 

5. Tuturan pasangan

 

Tuturan pasangan merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara. Dalam hal ini, tuturan pasangan merupakan bentuk respons atau tanggapan dari tuturan yang disampaikan pembicara. Adapun tuturan pasangan yang sering ditemui dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.

·         Mengucapkan salam - membalas salam;

·         Bertanya - menjawab atau tidak menjawab;

·         Meminta tolong - memenuhi atau menolak permintaan tolong;

·         Meminta - memenuhi atau menolak permintaan;

·         Menawarkan - menerima atau menolak tawaran; dan

·         Mengusulkan - menerima atau menolak usulan.

 

 

E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif

 

Teks negosiasi tidak hanya berbentuk dialog atau percakapan. Kalian juga bisa menemukan teks negosiasi yang berbentuk naratif (cerita).

 

Ada beberapa tahapan proses menulis. Begitu pula proses menulis teks negosiasi, ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang dapat kalian lakukan. Untuk itu, berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis teks negosiasi.

 

1. Tentukan tema/topik. Pilihlah satu topik menarik berdasarkan pengalaman atau pengamatan kalian di lingkungan sekitar atau pada peristiwa yang pernah kalian dengar dan ketahui.

 

2. Menentukan pihak yang terlibat Penentuan pihak yang terlibat dalam teks negosiasi didasarkan pada tema yang dipilih.

 

3. Menentukan perbedaan kepentingan antara dua pihak. Tujuan negosiasi adalah mencari kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak. Oleh karena itu, perbedaan antara dua pihak yang terlibat harus muncul terlebih dahulu.

 

4. Menentukan kesepakatan antara dua belah pihak. Dalam teks negosiasi, perbedaan pandangan antara dua belah pihak dapat diselesaikan dengan adanya kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak.

 

5. Menyusun kerangka teks. Penyusunan kerangka berfungsi sebagai dasar dalam pengembangan teks secara lengkap dan utuh. Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur bagian-bagian teks.

 

6. Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh. Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang utuh. Kalian dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh.

 

7. Merevisi kembali hasil tulisan utuh. Hasil tulisan yang dikembangkan sebelum dipublikasikan perlu ditelaah kembali untuk mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna dan menarik.

 

8. Publikasikan. Setelah melalui proses revisi dan sunting, selanjutnya kalian dapat mulai memublikasikan tulisan kalian. Publikasi dapat dilakukan melalui media sosial, majalah dinding sekolah, tabloid sekolah, blog, atau laman pribadi. Agar lebih menarik, lengkapi tulisan kalian dengan gambar, foto, video, infografik, atau peta pikiran.

 

 

F. Mempresentasikan Teks Negosiasi

 

Setelah mampu memahami dan menulis teks negosiasi, kalian dapat mempresentasikan hasil karyamu kepada teman-teman lainnya. Untuk metode presentasi yang dipilih, kalian dapat menggunakan metode bermain peran (role playing). Sebelumnya, kalian perlu menyiapkan naskah atau teks negosiasi yang telah ditulis. Adapun langkah-langkah bermain peran adalah sebagai berikut.

 

1. Mendeskripsikan skenario peristiwa.

Pada tahap pertama, kalian perlu memberi penjelasan terhadap tahapan peristiwa yang terdapat pada teks negosiasi. Urutan kejadian pada naskah teks negosiasi perlu direncanakan dengan baik.

 

2. Mempelajari karakter peran.

Karakter peran dalam teks negosiasi tidak serumit pementasan drama. Dalam hal ini, kalian hanya perlu tampil sebaik mungkin dan berperan sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam teks negosiasi tersebut.

 

3. Menentukan pemeran.

Pilih pemeran sesuai dengan jumlah pihak yang terlibat dalam naskah teks negosiasi. Beberapa teman kalian dapat terlibat sebagai pemeran pembantu.

 

4. Menata panggung/latar dan peralatan pendukung.

Penataan panggung atau latar untuk bermain peran disesuaikan dengan naskah teks negosiasi, misalnya latar di kelas maka perlu disiapkan meja dan kursi sebagai peralatan pendukung atau alat peraga.

 

5. Berlatih.

Latihan diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan dalam pelaksanaan bermain peran. Latihan dapat dilakukan beberapa kali dengan teman kelompok untuk membiasakan menghafal naskah, menghilangkan demam panggung, dan melancarkan pengucapan.

 

6. Melakukan pemeranan.

Dalam tahap ini, kalian diharuskan tampil sesuai dengan naskah teks negosiasi yang kalian susun. Upayakan tampil dengan maksimal dan sebaik mungkin.

 

7. Diskusi dan evaluasi.

Kegiatan diskusi berupaya untuk memberi penilaian terhadap kualitas pemeranan dan memberikan saran masukan untuk perbaikan lebih lanjut pada penampilan selanjutnya.

 

Demikianlah sajian ringkasan/rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Bab 4 tentang Belajar Menjadi Negosiator Ulung yang akan di pelajari pada semester 2 di kurikulum merdeka. Semoga sajian ringkasan materi diatas dapat membantu aktivitas bapak/ibu guru maupun para siswa yang akan belajar materi Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 4 kurikulum merdeka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel