Rangkuman Matematika Tingkat Lanjut Kelas 11 Bab 3 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Tingkat Lanjut Kelas 11 SMA Bab 3 “Matriks” pada pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan, senang rasanya bisa kembali membuat postingan seputar informasi pendidikan. Pada postingan ini admin kherysuryawan akan memberikan rangkuman materi untuk mata pelajaran Matematika Tingkat Lanjut yang akan di pelajari di kelas XI SMA Kurikulum Merdeka.

 

Agar memudahkan bagi siswa dalam belajar maka melalui kesempatan ini admin kherysuryawan akan mencoba membagikan sebuah ringkasan/rangkuman materi pelajaran matematika tingkat lanjut untuk kelas XI SMA kurikulum merdeka. Materi yang telah di rangkum ini yaitu materi matematika kelas 11 Bab 3 yang berjudul “Matriks”.

 

Sebagai informasi bahwa pada pembelajaran di kurikulum merdeka pada kelas 11 SMA ada yang namanya pelajaran matematika tingkat lanjut. Nah, Bagi anda yang saat ini sedang belajar di kelas 11 dan sedang membutuhkan ringkasan materi matematika tingkat lanjut kelas 11 Bab 3 “Matriks” maka anda bisa mendapatkan sajian materi hasil rangkumannya pada website pendidikan ini.

 

Rangkuman matematika tingkat lanjut kelas 11 SMA Bab 3 “Matriks” yang akan admin kherysuryawan berikan ini merupakan hasil rangkuman yang sengaja di buat sendiri dan tentunya seluruh materi hasil rangkumannya bersumber dari buku teks pelajaran matematika tingkat lanjut kelas 11 SMA kurikulum merdeka yang telah di keluarkan oleh Kemendikbud.

 

Perlu untuk di ketahui bahwa pada materi yang akan di pelajari di mapel matematika tingkat lanjut kelas XI SMA kurikulum merdeka ada 5 Bab yang akan di pelajari diantaranya yaitu sebagai berikut :

Bab 1 Bilangan Kompleks

Bab 2 Polinomial

Bab 3 Matriks

Bab 4 Transformasi Geometri

Bab 5 Fungsi dan Pemodelannya

 

Pada postingan ini admin hanya akan membahas materi yang ada di Bab 3 yaitu tentang “Matriks”. Adapun materi inti yang akan di pelajari di Bab 3 ini yaitu :

A. Menemukan Konsep Matriks

B. Jenis-Jenis Matriks

C. Kesamaan Dua Matriks

D. Penjumlahan dan Pengurangan Antarmatriks

E. Perkalian Matriks

F. Determinan dan Invers Matriks

 

Ada beberapa tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk di capai pada pembelajaran matematika tingkat lanjut kelas 11 Bab 3 ini, diantaranya yaitu sebagai berikut :

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

Menentukan konsep dari matriks.

Mengidentifikasi jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen penyusunnya.

Menentukan matriks transpos.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesamaan dua matriks.

Menjelaskan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan dua matriks.

Menjelaskan konsep operasi perkalian skalar dengan matriks dan perkalian dua matriks.

Menentukan determinan matriks berordo 2 × 2 dan 3 × 3.

Menentukan invers matriks.

Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah kontekstual matriks.

 

Baiklah untuk anda yang ingin melihat isi ringkasan/rangkuman materi pelajaran matematika tingkat lanjut kelas XI SMA Bab 3 “Matriks” kurikulum merdeka, maka di bawah ini sajian materinya :

 

Bab 3 Matriks

A. Menemukan Konsep matriks

Matriks adalah susunan bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk persegipanjang yang terdiri atas baris-baris dan kolom-kolom. Kelompok bilangan tersebut di dalam kurung biasa “­ (  ) ”, kurung siku “­ [  ] ”

Penamaan suatu matriks dilambangkan dengan huruf kapital, seperti A, B, C, D, …, dan seterusnya. Bilangan-bilangan yang menyusun matriks dinamakan elemen matriks. Elemen suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kecil sesuai dengan nama matriksnya atau dapat ditulis huruf besar apabila elemen matriks tersebut juga berupa matriks.

 

Secara umum matriks dapat ditulis sebagai berikut :

Contoh :

Berikut ini Data Penambahan Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta


Alternative penyelesaian ;


B. Jenis – Jenis Matriks

Berikut merupakan jenis-jenis matriks:

1. Matriks Baris

Matriks baris adalah matriks yang berordo 1×n. Matriks baris terdiri dari satu baris dan memuat n elemen. Berikut ini adalah contoh matriks baris.


2. Matriks Kolom

Matriks kolom adalah matriks yang berordo m×1. Matriks kolom terdiri dari satu kolom dan memuat m elemen. Berikut ini adalah contoh matriks kolom.


3. Matriks Persegi

Matriks persegi adalah matriks yang berordo m×n dengan nilai m=n. Berikut ini adalah contoh matriks persegi.


4. Matriks Datar dan Matriks Tegak

Matriks tegak adalah matriks yang berordo m×n dengan nilai m >n yang berarti banyak baris lebih banyak dari pada banyak kolom. Matriks datar adalah matriks yang berordo m×n dengan nilai m


5. Matriks Segitiga 

Matriks segitiga adalah matriks persegi dengan elemen-elemen matriks yang berada di bawah diagonal utama atau di atas diagonal utama semua bernilai nol.

 

Matriks segitiga ada dua macam yaitu.

a). Matriks segitiga atas adalah matriks yang elemen-elemen di bawah diagonal utama semuanya bernilai nol.


b). Matriks segitiga bawah adalah matriks yang elemen-elemen di atas diagonal utama semuanya bernilai nol.


6. Matriks Diagonal

Perhatikan matriks persegi berikut ini.


Matriks persegi di atas semua elemennya bernilai nol, kecuali elemenelemen yang terletak pada diagonal utama. Matriks seperti ini disebut dengan matriks diagonal


7. Matriks Identitas

Mari perhatikan matriks diagonal berikut ini.


Matriks diagonal dengan elemen-elemen pada diagonal utamanya satu disebut dengan matriks identitas.


8. Matriks Nol

Perhatikan matriks berikut ini.


Matriks O tersebut semua elemennya bernilai nol. Matriks seperti ini dinamakan dengan matriks nol.


9. Matriks Simetris

Matriks simetris adalah matriks persegi dengan elemen-elemen yang letaknya simetris terhadap diagonal utama bernilai sama. Dengan kata lain, elemen aij sama dengan elemen aji dengan i tidak sama dengan j ! .

Berikut ini contoh matriks simetris.


10. Matriks Transpos

Matriks transpos adalah matriks baru yang diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan sebaliknya elemen-elemen pada kolom menjadi baris. Matriks transpos D dinotasikan dengan DT atau Dt

 

C. Kesamaan Dua Matriks

Matriks A dan B dikatakan sama, dinyatakan sebagai A = B, jika dan hanya jika

a). matriks A dan matriks B mempunyai ordo yang sama

b). semua elemen-elemen yang seletak pada matriks A dan B mempunyai nilai yang sama, aij dan bij = (untuk semua nilai i dan j).

 

Contoh :

Diketahui matriks A dan matriks B sebagai berikut.


Jika matriks A sama dengan B maka tentukan nilai x, y, dan z.

Alternatif Penyelesaian

Matriks A dan B berordo sama yaitu 2×2 berarti syarat pertama bagi kesamaan dua matriks telah terpenuhi

Syarat kedua kesamaan matriks A dan B adalah semua elemen-elemen yang seletak mempunyai nilai yang sama, sehingga diperoleh sebagai berikut.

- x = - 1maka x = 1

- 3y = 6  maka y = - 2

z2 = 9 maka z = +3 atau z = -3

Jadi nilai x = 1, y = - 2 , dan z = +3 atau z = -3.

 

D. Penjumlahan dan Pengurangan Antarmatriks

1. Penjumlahan Matriks

Jika matriks A dan B adalah matriks-matriks yang berordo m×n dengan elemen-elemen aij dan bij, maka ada matriks C yang merupakan hasil penjumlahan matriks A dengan matriks B atau C = A + B . Matriks C juga berordo m×n dengan elemen-elemen cij= aij + bij (untuk semua i dan j).

Contoh : 


2. Pengurangan Matriks

Jika matriks A dan B adalah matriks-matriks yang berordo m×n maka pengurangan matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari matriks B. Ditulis sebagai berikut.

A - B = A  + - ( B )

Contoh :


E. Perkalian Matriks

Perkalian Matriks dengan Skalar

Jika matriks A adalah matriks yang berordo m×n dan k adalah bilangan real (k sering disebut skalar), maka kA menyatakan matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap elemen pada matriks A dengan k.


Perkalian Dua Matriks

Jika matriks A adalah matriks berordo m x n dan B adalah matriks berordo n x p maka ada matriks C yang merupakan hasil perkalian matriks A dengan matriks B atau C = AB . Matriks C berordo m x p dan elemen-elemen c ij dihitung dengan cara mengalikan elemen baris ke-i pada matriks A terhadap elemen kolom ke-j pada matriks B, kemudian ditambahkan hasilnya.

Cij = ai1 . b1j + a12.b2j  + ai3 . b3j + ….. + ain . bnj

Contoh : 


Matriks BA tidak terdefinisi karena banyak kolom pada matriks B tidak sama dengan banyak baris pada matriks A.

 

F. Determinan dan Invers Matriks

1. Determinan Matriks

Konsep determinan matriks ada kaitannya dengan penyelesaian sistem persamaan linear.


Contoh : 


Invers Matriks

Jika A adalah sebuah matriks berordo n×n dan I adalah matriks identitas berordo n×n, maka terdapat matriks A-1 yang memenuhi sifat

A . A­-1 = A­-1  . A = 1

A disebut matriks nonsingular dan A­-1 disebut invers dari matriks A. Jika matriks A­-1 tidak dapat ditemukan maka A disebut dengan matriks singular.

Catatan:

Matriks A disebut matriks nonsingular jika detA ≠ 0

Matriks A disebut matriks singular jika detA = 0

Contoh :



Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar materi pelajaran matematika tingkat lanjut kelas 11 SMA kurikulum merdeka pada Bab 3 dengan judul "Matriks" maka anda bisa melihatnya pada buku teks pelajaran matematika tingkat lanjut kelas 11 SMA yang telah admin kherysuryawan bagikan filenya di bawah ini :


  • Buku Siswa & Guru Matematika Tingkat Lanjut Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka (DISINI)


Demikianlah informasi tentang rangkuman materi pelajaran matematika tingkat lanjut kelas 11 SMA kurikulum merdeka pada Bab 3 tentang “Matriks”. Semoga sajian materi tersebut bisa menjadi bahan belajar dan referensi pembelajaran yang bermanfaat bagi sahabat pendidikan yang membutuhkannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel