Rangkuman Materi Prakarya Kelas 8 BAB 1 Kerajinan Bahan Lunak Semester 1

Kherysuryawan.id – Ringkasan materi prakarya kelas 8 SMP BAB 1 kerajinan bahan lunak untuk semester 1.

sahabat Pendidikan, selamat berjumpa kembali di blog Pendidikan yang selalu memberikan informasi edukasi kepada pengunjung. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sekaligus memberikan sajian materi yang telah di ringkas yang tentunya akan sangat membantu sahabat Pendidikan dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 


Setiap guru dan siswa bisa belajar dengan baik melalui buku pelajaran yang sudah di sediakan atau disiapkan di sekolah masing-masing. Namun akan lebih baik jika materi yang akan di pelajari dari buku paket tersebut telah dirangkum atau diringkas sehingga akan lebih mudah lagi untuk di pelajari.

 

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan informasi berupa Rangkuman Materi Pelajaran Prakarya kelas 8 SMP BAB 1 tentang Kerajinan Bahan Lunak yang akan di pelajari pada semester 1.bagi anda yang suka belajar dari rangkuman materi maka disini anda bisa melihat sajian materinya secara lengkap sesuai yang ada pada buku paket prakarya kelas 8 SMP khususnya yang akan di pelajari pada BAB 1 sebab sumber rangkuman materi ini berasal dari buku siswa prakarya kelas 8 SMP BAB 1 semester 1.

 

Adapun materi prakarya yang akan di pelajari pada mata pelajaran prakarya kelas 8 SMP BAB 1 yaitu sebagai berikut :

 Bab I Kerajinan Bahan Lunak

A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
1. Bahan Lunak Alam
2. Bahan Lunak Buatan
C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
 1. Kerajinan Bahan Lunak Alam
a. Kerajinan Keramik
b. Kerajinan Kulit
c. Kerajinan Adonan Tepung (Flour Clay)
d. Kerajinan Getah Nyatu
2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan
a. Kerajinan Lilin
b. Kerajinan Fiberglass
c. Kerajinan Gips
d. Kerajinan Sabun
e. Kerajinan Polymer Clay
D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
E. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak

 

Untuk anda khususnya para pendidik dan pelajar yang ingin melihat sajian Rangkuman Materi Pelajaran Prakarya kelas 8 SMP BAB 1 tentang Kerajinan Bahan Lunak maka melalui postingan ini anda bisa mendapatkannya dan anda dapat dengan bebas menggunakannya sebagai bahan pembelajaran yang tentunya akan lebih memudahkan anda dalam mempelajarinya sebab materinya sudah di kompres sedemikian rupa dan hanya mengambil materi yang penting-penting saja namun tidak menghilangkan manfaat dan inti dari materi yang akan di pelajari.

 

Bagi siswa yang akan belajar mata pelajaran prakarya kelas 8 BAB 1 tentang kerajinan bahan lunak maka para siswa harus bisa mengetahui tujuan apa saja yang harus di capai pada pembelajaran di materi kerajinan bahan lunak ini. Untuk lebih jelasnya maka Berikut tujuan yang harus di capai pada pembelajaran prakarya kelas 8 BAB 1 kerajinan bahan lunak untuk semester 1:

 

Setelah mempelajari Bab 1 pada materi kerajinan bahan lunak, siswa diharapkan mampu

1. menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan bahan lunak sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa;

2. memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik kerajinan bahan lunak berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;

3. memahami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/kemasan kerajinan bahan lunak berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat; dan

4. merancang, membuat, menguji dan mengomunikasikan produk kerajinan bahan lunak daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin dan tanggung jawab.

  

Baiklah, Setelah mengetahui tujuan pembelajaran yang harus di capai pada pembelajaran Prakarya kelas 8 BAB 1 materi kerajinan bahan lunak yang akan di pelajari pada semester 1, maka berikut ini rangkuman materi nya di bawah ini :

 

BAB I KERAJINAN BAHAN LUNAK

A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cermin dari kepiawaian pengrajin dalam penciptaan karyanya.

 

Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut :

1. Keterampilan Tangan

Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan.

 

2. Keterampilan Teknik

Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan.

 

3. Kedaerahan/Tradisional

Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya

 

Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut:

1. Kelengkapan Busana

2. Kelengkapan Suatu Benda

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat

 

Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut:

1. Menambah keindahan Keberadaan

kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.

 

2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda

Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.

 

3. Menjadi persyaratan pemakaian

Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti apa-apa.

 

4. Merupakan pertanda atau simbol

Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.

 

5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)

Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan tertentu.

 

6. Sebagai bagian dari karya seni

Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.

 

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

 

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

 

Berikut ini contoh tampilan Aneka bahan lunak alam;

a. tanah liat,

b. flour clay,

c. kulit,

d. getah nyatu, dan

e. bubur tisu.


 

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

 

Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti:

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.

 

Berikut ini Contoh yang merupakan bahan lunak alam:

a. Tanah Liat

b. Kulit

c. Getah Nyatu

d. Flour Clay

 

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

 

Berikut ini Contoh yang merupakan bahan lunak buatan:

a. Polymer Clay dan Plastisin

b. Fiberglass

c. Lilin dan Parafin

d. Gips

e. Sabun

 

C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak

Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan.

 

Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut :

1. Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.

 

2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.

 

3. Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

 

4. Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

 

5. Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

 

Proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut:



 

1. Kerajinan Bahan Lunak Alam

Berikut ini Beberapa contoh kerajinan bahan lunak alam :

 

a. Kerajinan Keramik

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

 

1) Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik adalah tanah liat.

 

2) Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Peralatan kerajinan keramik di ataranya butsir, kawat/benang pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku pembakaran.

 

3) Produk Pembuatan Kerajinan Keramik

Berikut ini beberapa contoh kerajinan keramik yang menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft diantaranya yaitu :

a. cangkir dan vas,

b. botol,

c. teko,

d. vas hias, dan

e. hewan lucu.


 

4) Proses Pembuatan Kerajinan Keramik

Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup banyak, diantaranya :

a) Teknik Pijit Tekan (Pinch)

b) Teknik Pilin (Coil)

c) Teknik Lempengan (Slab)

d) Teknik Cetak

e) Teknik Putar

 

b. Kerajinan Kulit

Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Selain wayang, kerajinan kulit juga dapat berupa tas, sepatu, sandal, dompet, dan ikat pinggang.

 

Teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan kulit adalah teknik pahat.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Kulit

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah kulit tersamak yang berasal dari hewan seperti domba, sapi, dan kerbau.

 

2) Alat Pembuatan Kerajinan Kulit

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah pahat khusus kulit, plong (pembolong kulit), mesin jahit, gunting, dan jarum jahit untuk kulit.

 

3) Produk Kerajinan Kulit

Berikut ini merupakan beberapa contoh kerajinan kulit, antara lain :

a. tas,

b. sepatu, dan

c. gunungan wayang kulit.



4) Proses Pembuatan Kerajinan kulit

Kulit yang digunakan adalah jenis kulit mentah atau split. Kulit mentah langsung digunakan, sedangkan kulit split diolah terlebih dahulu dengan bahan kimia.

 

Adapun proses pembuatan kerajinan kulit diantaranya yaitu :

a. Kulit dikerok, dicuci, dan dijemur

b. Kulit setelah dikerok, dicuci, dan dijemur.

c. Kulit diberi warna dasar dan ditatah dengan pahat mengikuti pola.

d. Kulit diberi warna sesuai karakter wayang kulit.

e. Wayang kulit kresna sudah siap dimainkan.

 

c. Kerajinan Adonan Tepung (Flour Clay)

Flour clay adalah sejenis bahan tepung yang dibuat menjadi adonan. Adonan dibuat sedemikian rupa hingga kalis dan lunak sehingga mudah dibentuk.

 

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Flour Clay

Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan flour clay yaitu tepung terigu, tepung sagu, tepung tapioka, lem putih, pewarna makanan/cat poster/akrilik, dan semprot clear.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Adonan Tepung

Alat pembuatan kerajinan flour clay merupakan alat sederhana yang ada di rumah, di antaranya baskom, mangkuk, sendok, spatula, gelas ukur, plastik, tripleks, dan waslap.

 

(3) Produk Kerajinan Adonan Tepung

Produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan flour clay sangat menarik dan lucu-lucu.

Berikut ini beberapa contoh kerajinan bahan flour clay:

 

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Flour Clay

Proses pembuatan kerajinan flour clay sama mudahnya dengan kerajinan tanah liat. Namun, karena warnanya yang sudah terlihat menawan, pembuat karya harus memadukan warna-warna dengan bentuk yang akan dibuat sehingga memunculkan keharmonisan.

 

d. Kerajinan Getah Nyatu

Pulau Kalimantan memiliki banyak hutan hujan tropis yang menyimpan beraneka flora yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama suku Dayak. Salah satu pohon yang berasal dari hutan Kalimantan adalah pohon nyatu. Pohon ini telah lama menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

 

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu

Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan getah nyatu yaitu getah nyatu, air panas yang selalu dalam rebusan, air dingin, dan pewarna alam dari tumbuhan atau pewarna sintetis.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan getah nyatu yaitu botol atau rol sebagai penggiling, papan sebagai alas, gunting, kuas, dan sendok.

 

(3) Produk Kerajinan Getah Nyatu

Produk kerajinan getah nyatu yang dibuat pengrajin didominasi bentuk perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang merupakan perahu yang menggambarkan suku Dayak kala berperang.

Berikut ini contoh hasil produk kerajinan getah nyatu :


(4) Proses Kerajinan Getah Nyatu

Proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak tiga kali untuk mendapatkan getah yang baik. Perebusan pertama dilakukan dengan mencampurkan sedikit minyak tanah untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya. Perebusan kedua cukup menggunakan air. Perebusan kedua ini untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul, dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut. Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti berbagai daun yang memiliki kekhasan warna tertentu seperti hitam, hijau, merah, kuning atau cokelat.

 

2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon.

 

a. Kerajinan Lilin

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin

Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin batang, parafin, plastisin, silikon, serta katalis untuk cetakan.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin

Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan yang sudah siap pakai, panci, kompor, pengaduk, dan sendok.

 

(3) Produk Kerajinan dari Lilin

Perkembangan pengetahuan menjadikan kerajinan lilin semakin berkembang pesat. Kita dapat melihat bentuk lilin yang bervariasi seperti aneka flora dan fauna, bahkan sekarang sudah mulai membentuk lilin hias yang merupakan duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es krim, pizza, mie bakso, dan sate lontong.

 

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin

Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan teknik lain dan mudah untuk dilakukan:

a. masukkan lilin dan di[1]cairkan. Masukkan tali sumbu agar kaku.

b. Letakkan tali ditengah cetakan, tuang lilin cair ke dalam cetakan

c. Buka lilin setelah 15 menit dari cetakan aneka bentuk

 

b. Kerajinan Fiberglass

Fiberglass adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis.

Pada dasarnya kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya.

 

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Fiberglass

Bahan pembuatan fiberglass terdiri atas resin, katalis, matt fiber, cat, dan silikon resin sebagai alat cetak.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Fiberglass

Alat pembuatan kerajinan dari fiberglas yang digunakan yaitu sendok, wadah mangkuk, cetakan silikon, dan gunting.

 

(3) Produk Kerajinan Fiberglass

Produk kerajinan fiberglass banyak diminati masyarakat, terutama untuk kerajinan hiasan atau bentuk souvenir. Fiberglass memiliki sifat kuat dan tahan lama, juga karakter warnanya yang bening menjadikan kerajinan ini dapat dibuat menyerupai air atau kaca.

 

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass

Berikut ini tahapan Pembuatan Kerajinan Fiberglass:

a. Resin + katalis dicampur dengan perbandingan 20 : 1.

b. Cairan resin katalis siap dimasukkan ke dalam cetakan silikon.

c. Tunggu hingga kering, lalu fiberglass dilepas dari cetakan silikon.

 

c. Kerajinan Gips

Kerajinan dari gips banyak diminati orang karena pembuatannya terbilang mudah. Namun, kita perlu terlebih dahulu membuat cetakannya. Bahan gips merupakan bentuk bubuk, sehingga prosesnya harus dicairkan dahulu. Jika ingin terbentuk seperti yang diinginkan harus dibuat cetakan terlebih dahulu.

 

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Gips

Bahan pembuatan kerajinan gips yaitu bubuk gips, plastisin atau silikon, dan cat akrilik.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Gips

Alat pembuatan kerajinan gips merupakan alat yang sederhana dan mudah didapatkan di rumah, seperti mangkuk/gelas, pengaduk/ sendok, cetakan plastisin, dan kaus.

 

(3) Produk Kerajinan Gips

Produk kerajinan gips dibuat pengrajin untuk berbagai kerajinan yang dijadikan hiasan. Hiasan dapat berbentuk patung, boneka, atau flora dan fauna

 

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Gips

Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1 untuk gips dan 2 untuk air. Jika untuk cor benda yang berongga, perbandingan dibuat 1 : 3. Kemudian, aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips. Dengan demikian, gips akan lebih cepat mengering. Jika sudah kering, gips yang sudah dicetak dapat diamplas agar terlihat halus. Barulah dapat dicat sesuai keinginan. Lakukan pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips tertutup sempurna.

 

d. Kerajinan Sabun

Sabun merupakan bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu.

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Sabun

Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun adalah sabun batangan. Selain itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap dicetak.

 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun

Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir adalah butsir, jarum/kawat, pensil, spidol, dan cetakan silikon

 

(3) Produk Kerajinan Sabun

Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati orang. Hal ini terbukti bahwa sabun tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk mandi, melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum atau penghias ruang.

 

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun

Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.

 

e. Kerajinan Polymer Clay

Polymer clay adalah semacam adonan yang sudah dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi mirip adonan kue. Oleh karena itu, kerajinan tangan yang unik ini dapat dengan mudah dibentuk menjadi boneka yang lucu, bunga, dan hiasan lainnya.

 

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Polymer Clay

Bahan pembuatan kerajinan polymer clay adalah polymer clay warna warni siap pakai, benda pendukung lainnya yang dapat dihias dengan polymer clay, seperti kotak pensil, wadah serbaguna, dan bingkai foto.

 

(2) Alat pembuatan kerajinan Polymer Clay

Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan polymer clay yaitu cukil, alat cetak dorong, alat cetak tekan, dan alat cetak potong.

 

(3) Produk Kerajinan Polymer Clay

Produk kerajinan dari polymer clay sangat menarik. Warna-warnanya yang indah menjadikan kerajinan polymer clay banyak disukai. Produk yang banyak dibuat biasanya berbentuk duplikasi dari sebuah benda.

 

(4) Proses Kerajinan Polymer Clay

Polymer clay dapat dicampur dengan baik dan mudah, sehingga akan didapatkan berbagai variasi warna campuran ataupun kombinasi. Caranya yaitu hanya dengan mencampur beberapa warna dari bahan polymer clay yang diinginkan. Cobalah beberapa jenis polymer clay, karena masing-masing jenis memiliki karakter kelunakan yang berbeda. Ada juga jenis polymer clay yang langsung kering setelah dibentuk. Namun, ada pula jenis polymer clay yang harus dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu di bawah 1000 C baru dapat mengeras. Jika didesain dengan unik dan mengikuti tren yang ada, kerajinan polymer clay dapat bernilai jual tinggi hingga ke mancanegara. Misalnya polymer clay yang dibuat dengan karakter kartun atau pejuang-pejuang dalam film “Star Wars”.

 

D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak

Setiap produk yang siap dipasarkan, tentunya kita perlu memikirkan kemasan untuk produk tersebut. Adanya kemasan dapat membuat produk kerajinan tahan lama dan terlihat lebih menarik. aneka kemasan yang dapat digunakan untuk memperindah karya kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan Misalnya, karya dibungkus kotak kardus, bahan tile yang transparan, atau plastik mika.

 

E. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak

Berikut ini langkah-langkah dan prosedur pembuatan kerajinan bahan lunak yang harus di perhatikan, yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan

a. Analisis kebutuhan

b. Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan bahan lunak alam.

c. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, dan survei pasar).

d. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa yang dibuat.

 

2. Pelaksanaan

a. Menyiapkan bahan yang diperlukan

b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan

c. Membuat karya kerajinan

 

3. Evaluasi

Melakukan pengujian terhadap hasil karya yang telah dibuat.

 

Dari semua ringkasan materi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.

2. Bahan lunak terbagi dua yaitu bahan lunak alam dan buatan.

3. Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.

4. Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

5. Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa tanah liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay, plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass, sabun, karet, lilin, spon, dan kulit.

6. Teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik menggunting, mengecor, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan membentuk.

7. Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah produk.

 

Demikianlah informasi tentang ringksan dan rangkuman materi prakarya kelas 8 BAB 1 tentang kerajinan bahan lunak yang dapat saya sajikan pada postingan ini, semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi para pelajar dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran prakarya.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel