Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 BAB 1 Seni Lukis

Kherysuryawan.id – Ringkasan Materi seni budaya kelas 9 BAB 1 berkarya seni lukis untuk pembelajaran di semester 1.

Sahabat Pendidikan, memasuki awal tahun pembelajaran maka sebagai seorang guru dan siswa harus bisa mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi pelaksanaan proses belajar mengajar. Dalam pelakasanaan pembelajaran guru dan siswa pastinya membutuhkan sebuah bahan materi yang akan dijadikan sebagai dasar pembelajaran nantinya.

 


Jika pada sekolah yang telah memiliki sarana prasarana yang lengkap maka tentunya bahan pembelajaran berupa buku paket pelajaran untuk setiap mata pelajaran tidk akan susah untuk di dapatkan namun hingga saat in imasih bayak juga sekolah yang belum memiliki sarana buku pembelajaran yang lengkap di sekolahnya.

 

Pada postingan ini saya akan membantu para pendidik dan siswa yang akan belajar khususnya untuk mata pelajaran seni budaya kelas 9 semester 1. Melalui postingan ini saya akan memberikan sajian materi seni budaya kelas 9 semester 1 khususnya materi yang terdapat pada BAB 1 tentang berkarya seni lukis.

 

Adapun materinya yaitu bersumber dari buku paket seni budaya kelas 9 SMP kurikulum 2013 edisi revisi terbaru yang saat ini digunakan oleh semua sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun materi yang akan saya sampaikan dan sajikan disini ialah materi yang sudah di rangkum atau diringkas sehingga akan memudahkan para guru dan siswa dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.


Berikut ini materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran seni budaya di kelas 9 SMP khususnya pada BAB 1 Semester 1 :

Seni Lukis
Bab I
A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran
B. Tema Seni Lukis
C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis
D. Jenis Lukisan Teknik dan enis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan
E. Prosedur Berkarya Seni Lukis


Dengan mempelajari ringkasan materi maka tentunya akan mengurangi waktu belajar anda namun tidak akan mengurangi pemahaman anda dalam mempelajari materinya sebab di dalam rangkuman materi yang saya buat ini sudah termuat semua materi inti dan materi yang penting sehingga akan lebih memudahkan siswa dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Sebelum saya menyajikan rangkuman / ringkasan materi seni budaya kelas 9 BAB 1 tentang berkarya seni lukis, maka terlebih dahulu saya akan memperlihatkan tujuan yang di harapkan untuk bisa di capai oleh siswa dalam mempelajari materi ini nantinya. Berikut ini tujuan pembelajaran pada materi berkarya seni lulis BAB 1 kelas 9 SMP semester 1

 

Setelah mempelajari Bab I ini, siswa diharapkan mampu:

1. Mendefi nisikan berbagai pengertian seni lukis.

2. Mengelompokan beberapa jenis lukisan berdasarkan tema-tema tertentu.

3. Mengidentifi kasi berbagai aliran karya seni lukis.

4. Mengidentifi kasi berbagai macam alat dan bahan berkarya seni lukis.

5. Membuat sketsa lukisan dengan berbagai tema.

6. Berkarya seni lukis dengan berbagai media yang ada di lingkungan sekitar.


Setelah memahami tentang tujuan pembelajaran yang harus di capai oleh peserta didik pada pembelajaran seni budaya BAB 1 berkarya seni lukis kelas 9 semester 1, maka untuk melihat ringkasan dan rangkuman materinya maka silahkan di simak sajian ringkasan materinya di bawah ini :

 

BAB 1 SENI LUKIS

A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran

1. Pengertian Seni Lukis

Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

a) Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut.

 

b) Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. Soedarso Sp (1990: 11)

 

c) Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, (Yogyakarta:ISI, 1992), hlm. 10.

 

2. Tujuan Berkarya Seni Lukis

Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun, kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi, serta konsep bisa dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis tersebut, antara lain:

a) Tujuan religious

b) Tujuan kritik social

c) Tujuan ekspresi

d) Tujuan komersil

 

3. Aliran seni lukis

Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya.

a) Representatif

Pengertian representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam.

 

Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut.

-       Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari kenyataannya.

-       Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.

-       Romantik, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita[1]cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis.

-       Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya.

-       Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis.

-       Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam karyanya.

b) Nonrepresentatif

Pengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.

 

 

B. Tema Seni Lukis

Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi.

 

Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut:

1. Manusia Dengan Dirinya Sendiri

2. Manusia dengan Manusia Lain

3. Manusia dengan Alam Sekitarnya

4. Manusia dengan Alam Benda

5. Manusia dengan Aktivitasnya

6. Manusia dengan Alam Khayal

 

C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

Media berkarya seni rupa dua dimensi (seni lukis) meliputi bahan dan alat untuk melukis. Beragam pilihan alat, bahan, dan media yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.

 

1. Pastel dan Krayon

Dua jenis media ini secara fi sik bentuknya hampir sama, sehingga kalian sering kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah bercampur (sangat baik pada proses mixing), akan tetapi sangat mudah habis dan meninggalkan remahan (kotoran).

 

Pastel (Oil Pastel) biasanya terbuat dari lilin (wax) dan minyak (oil). Pastel sering dihubungkan dengan warna-warna yang lembut. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengilap dan keras.

 

2. Cat (pewarna) 

Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu:

a) Cat air (barbasis air

b) Cat Minyak (barbasis minyak)

c) Cat Akrilik

 

3. Kuas

Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menguas/cat ke media lukis. Jenis dan bentuk kuas beragam dari bentuk, ukuran, ser[1]ta harga yang sangat bervariasi.

 

4. Pisau palet

Terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat seperti layaknya kuas juga untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis.

 

5. Palet

Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat. Ada palet berbagai jenis dan ukuran. Untuk media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.

 

6. Kanvas

Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvas menggunakan bahan linen atau bahan katun.

 

 

D. Jenis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan

Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain:

 

1. Lukisan Cat Air (Aquarel)

Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas.


 

2. Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lem[1]pengan kaca yang berwarna-warni pada media lukisan, sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang berwarna-warni. Mozaik yang memakai potongan[1]potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia.


 

3. Lukisan kaca

Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya, sehingga mem bentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur


 

4. Lukisan Batik

Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang atau pun ruang sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna.


 

E. Prosedur Berkarya dan Seni Lukis

Proses atau langkah dalam melukis adalah sebagai berikut:

-          Memunculkan Gagasan

Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yang kita lihat di sekeliling kita misalnya dengan:

1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.

2. Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan.

3. Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan.

4. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar

 

-          Membuat Sketsa

Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.

 

-          Menentukan Media Berkarya (Bahan dan Alat)

Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, misalnya:

1. Menggunakan kertas: karton, manila, padalarang, atau hanya kertas HVS.

2. Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya.

3. Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau di permukaan benda pakai/kerajinan.

4. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel.

5. Dalam berkarya seni media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.

 

-          Menentukan Teknik

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, di antaranya:

1. teknik aquarel (warna transparan);

2. teknik plakat (warna tebal);

3. teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas, atau pisau palet;

4. teknik tebal dan berteksktur (bertekstur warna);

5. teknik timbul (mozaik).


-          Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan

Setelah sketsa selesai, tahap melukis yang sebenarnya kita jalankan, sesuaikan dengan rencana dan teknik yang disiapkan dari awal.

Tahap terakhir adalah menyempurnakan/menyelesaikan lukisan sketsa yang telah dibuat, yaitu:

a) Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif).

b) Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, (spot light), penegasan, dan penentuan gelap terang.

 

Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni.

 

Setelah memahami isi materi diatas, maka berikut ini rangkuman materi yang juga perlu anda ketahui sebagai inti dari semua materi yang telah di sajikan diatas :

 

  • Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional di mana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis, warna, dan bentuk.
 
  • Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.
 
  • Ide, imajinasi, atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar atau pun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul di benak perupa dapat diwujudkan dalam suatu karya seni.

Demikianlah informasi mengenai ringkasan dan rangkuman materi seni budaya kelas 9 BAB 1 berkarya seni lukis yang dapat saya sajikan melalui postingan ini kiranya materi diatas bisa membantu para pendidik dan peserta didik yang akan menggunakannya sebagai bahan untuk mempermudah pelajaran seni budaya kelas 9 yang akan di pelajari baik dirumah maupun di sekolah.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel