Rangkuman Materi Prakarya Kelas 9 BAB 2 Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik

Kherysuryawan.id – Materi prakarya kelas 9 SMP BAB 2 Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik yang akan di pelajari pada semester 1.

Sahabat Pendidikan dalam belajar prakarya ada beberapa aspek penting yang akan di pelajari didalamnya , diantaranya yaitu :

1.      Aspek kerajinan

2.      Aspek rekayasa

3.      Aspek budidaya

4.      Aspek pengolahan

 


Khusus untuk postingan ini saya akan membahas tentang materi yang masuk kedalam aspek kerajinan yaitu materi prakarya kelas 9 BAB 2 Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik. Pada postingan ini saya akan menyajikan rangkuman materinya yang mana seluruh materi yang ada pada buku paket prakarya kelas 9 BAB 2 saya rangkum materinya sehingga hanya materi yang penting-penting saja yang akan saya sajikan pada postingan ini.

 

Jika anda suka belajar menggunakan materi yang ringkas maka anda bisa mendapatkan materi ringkas atau materi yang telah terangkum khususnya untuk materi prakarya kelas 9 BAB 2 yang akan membahas tentang Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik. Materi ini saya buat untuk bisa memudahkan para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar baik untuk belajar di rumah maupun untuk belajar di sekolah.

 

Adapun materi yang akan di bahas pada pelajaran prakarya kelas 9 bab 2 Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik pada aspek kerajinan yaitu diantaranya sebagai berikut :


BAB II Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik

1. Wawasan Kelistrikan
a. Pengertian
b. Jenis dan Manfaat
2. Instalasi Listrik Rumah Tangga
a. Komponen Instalasi Listrik
b. Pembuatan Produk Instalasi Listrik


Baiklah untuk anda yang membutuhkan isi ringkasan atau rangkuman materi prakarya kelas 9 SMP BAB 2 Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik, maka silahkan anda lihat pada sajian materinya di bawah ini :

 

BAB II Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik

1. Wawasan Kelistrikan

a. Pengertian

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.

 

Aliran ini disebut sebagai arah arus listrik konvensional. Akan tetapi sebenarnya muatan listrik yang bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif, tetapi muatan listrik negatif (elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan positif

 

b. Jenis dan Manfaat

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap.

2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah

 

Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:

1. Muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi oleh medan elektromagnetik.

 

2. Medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya.

 

3. Potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt.

 

4. Arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur dalam ampere.

 

5. Elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.

 

Selain berfungsi sebagai penerangan, fungsi lain dari arus listrik adalah sumber energi. Karena dengan adanya listrik seluruh energi dapat dibangkitkan oleh karena itu listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari apalagi untuk menunjang aktivitas manusia.

 

Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lainnya.

 

1.      PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.

Contohnya PLTA Bakaru Sulawesi Selatan, PLTA Sigura-gura Sumatera Utara, PLTA Saguling Jawa Barat, dan lain-lain.

2.      PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)

Pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator. Contohnya PLTU Semarang Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon banten.

3.      PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

Pembangkit listrik ini menggunakan energi uap yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTN di Jepang dan OBNINKS di Uni Soviet.

4.      PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)

Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan turbin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Utara.

5.      Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit listrik ini menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik

6.      Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Hembusan angin digunakan untuk memutarkan baling-baling ke[1]mudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada baterai.

 

2. Instalasi Listrik Rumah Tangga

Instalasi listrik adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah sumber listrik.

 

1. Komponen Instalasi Listrik

Berikut akan disajikan mengenai fungsi dan jenis peralatan listrik secara umum:

 

a. Bargainser

Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut. Ada beberapa batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk dikonsumsi yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA dan 2.200 VA.

 

Bargainser memiliki 3 bagian utama, yaitu:

• MCB (Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan.

• Meter listrik atau kwh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour).

• Spin Control, merupakan alat control penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan.

• Pada kanal output bargainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu kable fasa, kabel netral, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah.

 

b. Pengaman listrik

Terdapat 2 jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

• Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.

• Pengaman listrik thermos, biasa disebut MCB, merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.

 

c. Sakelar

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar



Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

• Sakelar tegangan rendah.

• Sakelar tegangan menengah.

• Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi.

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi:

• Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok

• Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

• Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on, sedangkan untuk memutuskan arus listrik tombolnya ditekan pada posisi off.

• Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on akan secara otomatis memutuskan arus listrik.

Berdasarkan jenis perunitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

• Sakelar tunggal,

• Sakelar majemuk

 

d. Stop kontak

Stop kontak atau biasa disebut outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik.

 

Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

• Stop kontak kecil

• Stop kontak besar

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya dikenal 2 jenis stop kontak, yaitu:

• Stop kontak in bow

• Stop kontak out bow

e. Steker

Steker atau staker atau yang sering disebut colokan listrik merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik.

 

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker memiliki 2 jenis, yaitu:

• Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil dengan sumber listrik atau stop kontak.

• Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci, dan lain-lain

 

f. Kabel 

Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.

 

Adapun peralatan yang biasa digunakan untuk intsalasi listrik adalah:

a. Test pen



Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat) memiliki tegangan listrik.

 

b. Solder



Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB. solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi panas.

 

c. Penggaris siku



Penggaris siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku bagian luar.

 

d. Pahat



Pahat adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada kayu.

 

e. Gunting seng



Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya

 

e. Ketam


Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.

 

2. Pembuatan Produk Instalasi Listrik

Dalam praktik kali ini disajikan beberapa pembuatan isntalasi listrik untuk rumah tangga.

Bahan dan alat yang digunakan serta pembuatannya sangat sederhana.

 

a. Prosedur instalasi listrik menggunakan sakelar

Rangkaian listrik sederhana menggunakan sakelar gantung. Sakelar gantung adalah salah satu bentuk sakelar tunggal listrik yang berfungsi memutus atau menyambung arus listrik. Penggunaannya dapat diaplikasikan untuk menyalakan atau memadamkan alat listrik seperti lampu, pompa air, dan lain-lain.

 

b. Papan instalasi listrik menggunakan sakelar untuk rumah tinggal

Papan instalasi listrik menggunakan sakelar dipraktikkan dengan menggunakan kardus beberapa peralatan listrik. Kardus digunakan sebagai papan karena menyerupai papan atau kayu.

 

Dari keseluruhan ringkasan materi yang telah di sajikan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

• Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.

• Jenis listrik terdiri dari arus searah DC dan bolak-balik AC.

• Manfaat istrik untuk penerangan dan sumber energi.

• Instalasi listrik adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik.

 

LIHAT JUGA :

RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 9 SEMUA BAB SEMESTER 1


Demikianlah ringkasan/rangkuman materi prakarya kelas 9 BAB 2 tentang Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik yang bisa saya sajikan pada postingan ini. Semoga materi diatas bisa membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel