Rangkuman Materi Seni budaya Kelas 8 Bab 5 Keunikan Gerak Tari Tradisional

Kherysuryawan.id – Materi Seni Budaya Kelas 8 Bab 5 “Keunikan Gerak Tari Tradisional” untuk pembelajaran di semester 1

Sahabat pendidikan, di sekolah dalam melakukan proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa maka tentunya akan sangat membutuhkan sebuah buku pelajaran yang berisi tentang materi yang sesuai dengan apa yang akan di pelajari.

 


Pada kurikulum 2013 ini hampir semua sekolah telah memiliki buku paket pelajaran sesuai mata pelajaran yang ada pada pembelajaran dikurikulum 2013. Salah satunya pada pembelajaran seni budaya di kelas 8 SMP maka siswa yang akan belajar maka membutuhkan buku siswa seni budaya kelas 8 kurikulum 2013.

 

Nah, melalui postingan ini kherysuryawan.id akan memberikan sebuah materi seni budaya kelas 8 yang telah diringkas sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan bagi para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Ringkasan materi yang ada pada postingan ini ialah materi seni budaya kelas 8 Bab 5 yang mana materinya yaitu tentang Keunikan Gerak Tari Tradisional. Dalam materi Keunikan Gerak Tari Tradisional ini ada beberapa turunan materi yang akan di pelajari didalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :

 

A. Keunikan Gerak Tari Tradisional

B. Jenis Penyajian Tari Tradisi

C. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Hitungan

D. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Iringan

 

Dengan belajar menggunakan materi yang telah diringkas, maka tentunya akan lebih mudah untuk di pelajari baik oleh guru maupun oleh siswa. Melalui postingan ini saya akan memberikan sajian ringkasan materi seni budaya kelas 8 yang sekiranya bisa meudahkan bagi sahabat pendidikan yang akan menggunakannya.

 

Adapun meteri seni budaya kelas 8 bab 5 tentang Keunikan Gerak Tari Tradisional yang telah di sederhakan ini yaitu materi yang bersumber dari buku siswa seni budaya kelas 8 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Bagi anda yang di sekolahnya menggunakan buku pelajaran tersebut maka anda bisa menggunakan ringkasan materi ini untuk menjadi tambahan atau modul yang bisa memudahkan anda untuk belajar.

 

Pembelajaran seni budaya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan teater yang diangkat dari kekayaan seni dan budaya sebagai warisan budaya bangsa. Aktivitas pembelajaran seni budaya tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat melalui aktivitas baik yang diselenggarakan sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat sekitar.

 

Dalam mempelajari materi seni budaya kelas 8 Bab 5 ini maka siswa harus bisa memetik manfaatnya. Adapun tujuan pembelajaran yang di harapkan untuk dicapai oleh para siswa yang akan belajar materi seni budaya kelas 8 Bab 5 ini yaitu sebagai berikut :

Setelah mempelajari Bab 5, siswa diharapkan mampu:

1. Mendeskripsikan keunikan gerak tari tradisional.

2. Mengidentifikasikan keunikan gerak tari tradisional.

3. Membandingkan keunikan gerak tari daerah setempat dengan daerah lain.

4. Memberi contoh keunikan ragam gerak tari tradisional daerah setempat dan daerah lainnya.

5. Melakukan gerak tari tradisional sesuai dengan keunikannya.

 

Setelah anda memahami tentang tujuan yang harus di capai dari pembelajaran pada materi seni budaya kelas 8 bab 5 diatas, maka bagi anda yang ingin melihat ringkasan dan rangkuman materinya dapat melihatnya pada postingan di bawah ini :

 

BAB 5 KEUNIKAN GERAK TARI TRADISIONAL

A. Keunikan Gerak Tari Tradisional

Motif gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Motif gerak dapat dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, atau gerak anggota tubuh lainnya.

 

Pada keunikan gerak kaki seperti tari berasal dari Papua. Kaki bergerak secara ritmis dan dinamis. Tari daerah Sulawesi Selatan seperti Pagelu memiliki ciri gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai pada tari Bali dengan gerakan bola mata ke kanan kek kiri secara cepat. Ekspresi tari terwakili pada gerakan mata ini.


Keunikan motif gerak pada jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya. Lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan tarian ini. Pada tari Minang juga dapat dijumpai pada gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun tetapi terkadang patah-patah.

 

Keunikan gerak juga dapat dilihat dari ragam. Ragam gerak merupakan kumpulan dari beberapa motif. Pada ragam ”meniti batang” pada tari melayu misalnya, ada koordinasi antara motif gerak kaki, tangan, dan juga badan.

 

Setiap tari tradisional memiliki keunikan ragam gerak yang menjadi ciri khas tarian. Melakukan ragam gerak tradisional haruslah sesuai dengan kaidah yang berlaku dan sesuai tarian berasal.

 

B. Jenis Penyajian Tari Tradisi

Pertunjukan tari tradisi secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok, dramatari, dan tari bertema.

 

Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari tradisi tunggal misalnya tari Topeng Ronggeng dari Betawi.

 

Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang, baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan.

Prinsip pada tari berpasangan antara lain;

1) adanya gerakan saling mengisi;

2) adanya gerakan saling interaksi; dan

3) merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian.

 

Contoh tari tradisi berpasangan yang dilakukan antara dua orang seperti tari Payung dari Sumatra Barat yang diciptakan oleh Huriah Adam

 

Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki, perempuan, atau campuran antara laki-laki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering dijumpai pada panggung-panggung pertunjukan.

 

Contoh tari berkelompok misalnya tari Cente Manis dari Betawi, Burung Enggang dari Kalimantan, Tifa dari Papau, Yosim Pancer dari Papau, dan tari Belibis dari Bali.

 

Dramatari merupakan bentuk penyajian tari yang memiliki desain dramatik. Ada dua desain dramatik yaitu kerucut tunggal dan kerucut ganda. Desain dramatik kerucut tunggal artinya dalam satu pertunjukan tari hanya ada titik klimaks kemudian menurun. Pada desain kerucut ganda pada pertunjukan terdapat beberapa klimaks sebelum akhirnya turun.

 

Penyajian tari tradisi baik dalam bentuk tunggal, berpasangan, ber[1]kelompok maupun drama tari memerlukan unsur pendukung tari antara lain tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran pent i ng pad a pement asan u nt u k mendukung karakter tari yang hendak disampaikan.

 

C. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Hitungan

1. Lakukan gerakan seperti pada gambar di bawah ini dengan hitungan!

2. Jika kamu telah mampu melakukan dengan hitungan dapat dicoba dengan musik iringan.

3. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari tari Indang atau tari rebana.

 

1. Gerakan Loncat


a) Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri sambil berjalan.

b) Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan sambil berjalan.

c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.

d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.

e) Lakukan 4 x 8 hitungan.

 

2. Gerakan Tepuk Rebana di Atas Kepala


a) Hitungan satu menepuk rebana ke atas.

b) Hitungan dua menepuk rebana ke bawah.

c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.

d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.

e) Lakukan 4 x 8 hitungan.

 

Catatan:

Properti yang digunakan dapat diganti dengan rebana, tempurung, kipas, dan lagu iringan disesuaikan dengan gaya tari tradisional yang dikembangkan.

 

D. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Iringan

1) Setelah kalian melakukan gerak dengan hitungan, lakukan gerak dengan iringan.

2) Untuk setiap bait lagu digunakan untuk satu ragam gerak.

3) Kalian dapat mencari kaset iringan tari atau lagu sebagai iringan tari sesuai gerak yang kalian lakukan.

4) Kalian juga dapat mengembangkan ragam gerak tradisi sesuai dengan ragam gerak tari tradisi daerah setempat.

 

1. Gerak Berjalan


a) Hitungan satu dan dua tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke belakang jalan di tempat.

b) Hitungan tiga dan empat tangan kanan lurus ke depan dan tangan kiri lurus ke belakang jalan di tempat.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuhdan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.

d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

 

2. Gerak Diagonal


a) Hitungan satu dan dua tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal kaki kanan melangkah ke depan.

b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke atas dan tangan kanan ke bawah membentuk diagonal dan kaki kiri melangkah.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan, sama dengan hitungan tiga dan empat.

d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

 

3. Gerak Lurus


a) Hitungan satu dan dua tangan kanan dan kiri lurus ke depan jalan di tempat.

b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan lurus ke samping kanan.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.

d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

 

4. Gerak Bunga Mekar


a) Hitungan satu dan dua kedua tangan silang depan dada lutut ditekuk badan agak turun ke bawah.

b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke bawah dengan badan tegak.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua

d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat. e) Lakukan 4 x 8 hitungan.

 

5. Gerak ke Atas


a) Hitungan satu tangan kiri diangkat ke atas dan tangan kanan lurus ke bawah kaki kanan melangkah ke depan. Hitungan kedua kaki merapat.

b) Hitungan tiga tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah kaki kiri melangkah ke depan. Hitungan empat kaki merapat.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua.

d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat.

e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

 

6. Gerak Melompat


a) Hitungan satu dan dua kelompok 1 mengangkat kaki kanan, tangan kanan lurus ke kanan dan tangan kiri tekuk depan dada. Kelompok 2 mengangkat kaki kiri tangan kiri lurus ke arah kiri dan tangan tangan kanan ditekuk depan dada.

b) Hitungan tiga dan empat kelompok 1 melakukan gerakan kelompok 2 seperti pada hitungan satu dan dua atau bergantian.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama seperti hitungan satu dan dua.

d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama seperti hitungan tiga dan empat.

e) Lakukan 4 x 8 hitungan.

 

7. Gerak Membuka dan Menutup Kipas


a) Hitungan satu dan dua kedua tangan menyilang didepan dada dengan ujung kipas menghadap ke samping, dengan posisi bersimpuh.

b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke samping dengan dengan posisi bersimpuh.

c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua posisi kaki bersimpuh.

d) Tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.

e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

 

Setelah melihat ringkasan materi seni budaya kelas 8 Bab 5 tentang Keunikan Gerak Tari Tradisional yang telah di sajikan diatas, maka berikut ini isi rangkuman dari materi diatas :

 

Jenis penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok, atau dramatari. Hampir semua jenis tari memiliki tema sehingga tari bertema dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok maupun dramatari. Tari kreasi baru merupakan hasil ciptaan penata tari yang bersumber pada tari tradisional daerah setempat. Setiap penata tari memiliki ciri khas tertentu sebagai pembeda antara ciptaan dirinya dengan orang lain.

 

Unsur pendukung tari pada prinsipnya sama antara tari kreasi dengan tari tradisional. Unsur pendukung memberi peran penting terhadap penampilan tari sehingga makna yang ingin disampaikan kepada penonton dapat terwujud. Unsur pendukung dapat berupa properti tari, tata rias dan tata busana, tata panggung, maupun tata iringan. Pengolahan unsur pendukung secara baik tergantung kreativitas penata tarinya.

 

Demikianlah ringkasan dan rangkuman materi pada mata pelajaran seni budaya kelas 8 khususnya pada Bab 5 tentang Keunikan Gerak Tari Tradisional. Semoga postingan ini yang telah menyajikan tentang ringkasan dan rangkuman materi seni budaya kelas 8 senantiasa bisa bermanfaat bagi siapapun khususnya bagi warga pendidikan yang sedang membutuhkannya.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel