Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman materi IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 1 “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah” pembelajaran semester 1.

Sahabat kherysuryawan yang berbahagia, kembali lagi kita berjumpa pada pembahasan materi seputar mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas 7 SMP kurikulum merdeka.

 


Di kurikulum merdeka saat ini kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui pusat perbukuan telah menyiapkan buku teks pelajaran berupa buku siswa dan buku guru. Begitu juga pada mata pelajaran IPA di jenjang SMP yang mana dalam melancarkan proses pembelajaran maka siswa dan guru wajib memiliki buku siswa dan buku guru IPA.

 

Di dalam buku teks pelajaran telah di sediakan materi pembelajarannya. Isi materi tentunya telah di sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku serta di sesuaikan dengan jenis mata pelajaran. Salah satu cara mudah dalam memahami materi yang ada di buku teks pelajaran yaitu dengan melihat materi inti atau materi pokoknya. Nah untuk memudahkan mengetahui materi inti maka di perlukan sebuah ringkasan atau rangkuman.

 

Melalui postingan ini admin kherysuyawan telah membuat dan menyediakan ringkasan/rangkuman materi pelajaran IPA kelas 7 SMP kurikulum merdeka. Adapun materi IPA kelas 7 SMP kurikulum merdeka yang di ringkas yaitu khusus pada pelajaran Bab 1 tentang “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah”.

 

Jika para siswa dan guru membutuhkan materi ringkasan/rangkuman untuk mata pelajaran IPA Terpadu kelas 7 SMP kurikulum merdeka bab 1 “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah” maka dapat melihat sajian ringkasan materinya pada artikel ini.

 

Sebelum itu admin ingin menginformasikan bahwa jenis-jenis materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran IPA kelas 7 Bab 1 “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah” pada kurikulum merdeka terdiri atas beberapa sub materi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1)      A. Apa Itu Sains?

2)      Laboratorium IPA

3)      Merancang Percobaan

4)      Pengukuran

5)      Pelaporan Hasil Percobaan

 

Nah untuk lebih jelas mengenai rangkuman materi pada mata pelajaran IPA kelas 7 bab 1 “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah” pada pembelajaran kurikulum merdeka di semester 1 maka berikut ini sajian lengkapnya ;

 

Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

A. Apa Itu Sains?

 

Sains adalah Biologi

BIOLOGI adalah ilmu tentang makhluk hidup. Ada banyak cabang cabang dalam Biologi. Misalnya, Zoologi adalah ilmu tentang binatang; Botani ilmu tentang tumbuhan; Entomologi ilmu tentang serangga; dan Mikrobiologi ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya bisa terlihat dengan bantuan mikroskop.

 

Sains adalah Fisika

FISIKA adalah ilmu tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di sekitar kita termasuk tentang perpindahan dan energi. Beberapa cabang ilmu Fisika, misalnya Mekanika adalah ilmu tentang gerak benda; Elektronika ilmu tentang arus listrik dan magnet; dan Optika Geometris tentang alat-alat optik.

 

Sains adalah Kimia

KIMIA adalah ilmu tentang berbagai hal mengenai materi, yaitu terbuat dari apa, sifat dan perubahan dalam suatu reaksi kimia. Cabang ilmu Kimia antara lain, Farmasi yaitu ilmu tentang obat[1]obatan; Radiokimia tentang zat-zat radioaktif; Kimia Organik tentang bahan-bahan kimia yang ada pada makhluk hidup; serta Kimia Anorganik tentang bahan kimia dalam benda-benda.

 

Sains adalah Geologi

GEOLOGI adalah ilmu mengenai Bumi dan perubahannya. Beberapa cabang ilmu Geologi antara lain, Vulkanologi yaitu ilmu tentang gunung berapi; Seismologi yaitu ilmu tentang gempa bumi; serta Palentologi yaitu ilmu tentang fosil yang dapat membantu kita mengetahui umur suatu tempat dan kebudayaan zaman itu

 

Sains adalah Astronomi

ASTRONOMI adalah ilmu tentang planet, bintang dan alam semesta. Semua benda langit dipelajari dalam astronomi termasuk Matahari dan terjadinya gerhana, komet, dan asteroid.

 

Sains adalah Ekologi

EKOLOGI adalah ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. Bidang ilmu ini membahas tentang berbagai masalah lingkungan, misalnya polusi udara, tanah, dan air, serta efek perubahan iklim dan kepunahan hewan tertentu.

 

Jadi apakah sebenarnya Sains itu?

“Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik” (https://kbbi.web.id/sains, 23 September 2020).

 

B. Laboratorium IPA

Setiap ruangan memiliki alat-alat khusus sesuai fungsi ruangan tersebut. Demikian pula ruang laboratorium IPA yang berbeda dibandingkan ruang kelas. Laboratorium biasanya digunakan untuk melakukan percobaan atau eksperimen.

 

1. Alat-alat Laboratorium IPA

Di dalam laboratorium terdapat alat-alat yang digunakan oleh para ilmuwan untuk melakukan eksperimen dan membuat pengamatan dengan tepat dan akurat.

 

Berikut ini beberapa alat laboratorium yang akan di gunakan untuk berbagai percobaan IPA

 

(untuk mengukur bahan)

v  gelas ukur

v  spatula

 

(untuk mencampur bahan)

v  gelas kimia

v  tabung reaksi

v  labu Erlenmeyer

 

(untuk mengamati benda berukuran sangat kecil)

v  mikroskop

 

(untuk mengukur dengan tingkat ketelitian sampai seperseratus milimeter)

v  vernier caliper

 

(untuk mengukur bahan)

v  neraca pegas

v  thermometer

 

(untuk mengamankan/menjepit alat lain)

v  segitiga porselen

v  tang krusibel

v  statif

v  bosshead

v  klem

 

Ada banyak lagi alat-alat laboratorium lainnya, seperti : cawan petri, cermin, lensa, garpu tala, berbagai jenis logam, kabel listrik dan bola lampu serta macam-macam alat ukur lainnya.

 

2. Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium

Sering kali dalam membuat laporan percobaan, kalian perlu menggambarkan susunan alat yang digunakan dalam percobaan tersebut. Sesuai kesepakatan ahli Sains di seluruh dunia, diagram alat digambarkan dalam bentuk 2-dimensi (2D), yaitu berupa kurva dan garis.

 

Berikut ini Diagram alat digambarkan dalam bentuk 2-dimensi

 

C. Merancang Percobaan

Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.

“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web. id/metode, 23 September 2020).

 

Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.

1. Melakukan pengamatan atau observasi.

2. Membuat hipotesis dan mengidentifikasi variabel.

3. Membuat rancangan percobaan.

4. Melakukan eksperimen atau percobaan.

5. Mengumpulkan dan menyajikan data.

6. Menarik kesimpulan.

 

1. Pengamatan dalam Sains

Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah, munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.

 

2. Penentuan Tujuan Percobaan

Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti. Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.

 

Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.

 

3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)

Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki.

Dengan kata lain, hipotesis itu harus bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin lengkap apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sains atau ilmiah.

 

4. Variabel-variabel

Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol.

 

“Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.

 

5. Prosedur Percobaan

Dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan dan membuat urutan langkah[1]langkah yang rinci yang akan dilakukan dalam percobaan tersebut, agar tidak ada yang terlupakan. Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan prosedur percobaan.

 

Berikut ini tahapan dalam merancang suatu percobaan.

a. Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.

b. Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.

c. Mengidentifikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.

d. Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

e. Menuliskan prosedur percobaan.

 

 

D. Pengukuran

1. Pengamatan Selama Eksperimen

Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja.

 

Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka-angka.

 

Pengukuran sangat penting dilakukan dalam suatu eksperimen untuk dapat memperoleh jawaban atas tujuan percobaan kita. Pengukuran sangat erat kaitannya dengan besaran dan satuan dalam Sains.

 

2. Besaran

Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan memiliki nilai. Contoh yang diberikan di atas adalah volume air yang diukur dengan menggunakan gelas ukur, juga suhu air setelah dipanaskan. Volume dan suhu adalah contoh besaran. Ada lagi banyak contoh besaran lainnya, misalnya panjang, massa, waktu, berat dan sebagainya. Dalam ilmu Sains, dikenal dua macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

 

v  Besaran Pokok adalah besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya.

v  Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok

 

Panjang dan waktu adalah besaran pokok sementara kecepatan adalah besaran turunan karena kecepatan dihitung dari besaran pokok. Ada lebih banyak besaran turunan dibandingkan besaran pokok.

 

Tujuh Besaran Pokok dan Beberapa Contoh Besaran Turunan Disertai Satuan Standar Internasional (SI)


 

3. Satuan

Dalam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk menetapkan suatu pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak berubah-ubah dan dapat digunakan secara umum di mana saja. Inilah yang disebut sebagai satuan baku.

 

4. Teknik Pengukuran yang Benar

Pemilihan alat ukur sangat penting agar dapat memperoleh hasil percobaan yang akurat. Pengukuran pun perlu dilakukan dengan cermat agar hasilnya tepat.

 

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu sebagai berikut.

a.       Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0 sebelum kalian mulai mengukur.

b.       Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat, misalnya jika mengukur suhu cairan, termometer ada di dalam cairan, bukan di atasnya juga tidak menyentuh wadah cairan. Bila mengukur waktu, stopwatch dinyalakan tepat pada saat percobaan mulai dilakukan, dan dihentikan tepat pada saat percobaan telah selesai.

c.       Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan yang benar.

d.       Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar dengan skala benda terukur. Mata kalian perlu sejajar dengan pembacaan skala pengukuran. Apabila terjadi kesalahan paralaks, maka hasil pengukuran bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari yang semestinya.

e.       Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja karena keterbatasan manusia mengingat.

f.        Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga dalam mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung cairan tersebut.

 

 

E. Pelaporan Hasil Percobaan

1. Penyajian Data Percobaan

Setelah melakukan pengukuran dalam penyelidikan, hasilnya perlu kita tunjukkan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu digunakan bentuk tabel yang dilengkapi dengan besaran dan satuan. Hasil pengukuran ini sering disebut sebagai data percobaan.

 

Data percobaan haruslah bisa menjawab tujuan percobaan yang telah kita tetapkan dalam rancangan percobaan tersebut. Dengan kata lain menyatakan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

 

2. Menarik Kesimpulan

Setelah menyajikan data, tentunya kita perlu menyimpulkan hasil percobaan kita. Inilah bagian akhir dari suatu penelitian, yaitu menulis kesimpulan dari data percobaan.

 

3. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap

Suatu penelitian perlu dilaporkan secara lengkap agar percobaan tersebut dapat diulangi oleh peneliti Sains lainnya. Laporan ini terdiri atas rancangan dan hasil percobaan.

Bagian-bagian dari suatu laporan percobaan adalah sebagai berikut.

a. Tujuan Percobaan

b. Hipotesis

c. Variabel

d. Alat dan Bahan

e. Prosedur

f. Pengumpulan & Pengolahan Data Percobaan

g. Kesimpulan

 

Demikianlah ringkasan/rangkuman materi untuk mata pelajaran IPA kelas 7 SMP kurikulum merdeka Bab 1 “Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah” . semoga ringkasan materi tersebut dapat menjadi bahan belajar yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang ada pada mata pelajaran IPA kelas 7 Bab 1 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel