Rangkuman Materi PJOK Kelas 7 Unit 4 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman materi PJOK Kelas 7 Bab 4 “ Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri” .

Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di pelajari pada pembelajaran di kurikulum merdeka.

 


Dengan mempelajari mata pelajaran PJOK maka akan membuat kita bisa memahami tentang pentingnya kesehatan bagi tubuh kita, menjaga tubuh agar tetap sehat serta menambah pengetahuan tentang jenis-jenis olehraga yang ada di Indonesia.

 

Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan ringkasan materi khususnya materi PJOK kelas 7 unit 4 tentang olahraga pencak silat yang termasuk sebagai salah satu olehraga bela diri.

Olahraga bela diri merupakan salah satu cabang olahraga yang umumnya digunakan untuk mempertahankan atau melakukan pembelaan diri terhadap serangan lawan. Jenis olahraga bela diri yang ada dan berkembang di belahan dunia cukup beragam dengan ciri khas dan karakter gerak dasar masing-masing sesuai budaya dari negara asal bela diri tersebut. Salah satu dari olahraga bela diri yang sudah sangat lama berkembang di Indonesia adalah pencak silat.

 

Sejarah perkembangan olahraga pencak silat di Indonesia cukup panjang sejak jaman kerajaan-kerajaan Islam hingga sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Selain Indonesia, pencak silat juga berkembang di negara kawasan melayu seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Dalam olahraga pencak silat mengandung nilai-nilai ilosoi yang beragam yaitu aspek mental spiritual, seni, bela diri dan olahraga.

 

Bagi anda yang saat ini membutuhkan materi PJOK kelas 7 unit 4 tentang “ Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri” maka perlu mengetahui tujuan yang harus di capai pada pembelajaran ini.

Berikut ini tujuan pembelajaran yang akan di capai pada mapel PJOK kelas 7 bab 4 kurikulum merdeka:

1.       Memahami aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran bela diri pencak silat.

2.       Menganalisis prosedur aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran bela diri pencak silat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.

3.       Menyusun konsep aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran bela diri pencak silat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.

4.       Mempraktikkan aktivitas gerak spesifik kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran bela diri pencak silat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.

 

Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi PJOK kelas 7 khususnya pada Bab 4 tentang Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri, maka pada artikel ini admin akan menyiapkan rangkuman materinya.

 

Untuk melihat sajian rangkuman materi PJOK kelas 7 Unit 4 “Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri” pada pembelajaran kurikulum merdeka, maka di bawah ini rangkuman lengkapnya :


BELA DIRI PENCAK SILAT 


1. Sejarah singkat Pencak Silat

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pencak silat sudah ada dan berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka yang umumnya digunakan untuk melatih isik dan mental prajurit kerajaan pada waktu itu. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 18 Mei 1948 di Solo bersamaan dengan pelaksanaan PON ke 1, para pendekar berkumpul dan membentuk organisasi pencak silat bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI) dengan ketua umumnya Mr. Wongsonegoro yang kemudian berubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hingga sekarang.

 

Seiring dengan berkembangnya olahraga pencak silat hingga ke luar negeri, maka pada tanggal 22-23 September 1979 berlangsung Konferensi Federasi Pencak Silat Internasional yang dihadiri oleh negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia sebagai tuan rumah. Tanggal 6-8 Agustus 1980 diadakan invitasi pencak silat pertama yang diikuti pesilat dari Belanda, Singapura, Malaysia,Jerman Barat, Amerika, Australia dan Indonesia sebagai tuan rumah. Pada tanggal 6-10 Juli 1985 di Indonesia diadakan sidang umum I Persatuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat) dengan presiden Persilat pertama bapak Eddy. M. Nalapraya. Perkembangan terakhir dari sejarah pencak silat yang penting adalah pada tanggal 13 Desember 2019, pencak silat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO.

 

2. Teknik Gerak Pencak Silat

Unsur utama dalam Pencak silat sebagai olahraga bela diri terdiri atas serangan dan belaan. Serangan dalam pencak silat umumnya dilakukan dengan menggunakan tangan dan kaki yang bentuknya bermacam[1]macam. Sedangkan belaan meliputi belaan dasar seperti tangkisan, elakan dan hindaran serta belaan. Teknik lanjutan meliputi teknik tangkapan, jatuhan, dan kuncian. Untuk mendasari berbagai bentuk gerak serang bela dalam pencak silat, terlebih dahulu harus mempelajari tentang bentuk-bentuk sikap dan pola gerak langkahnya.

 

Dalam pencak silat terdapat berbagai macam sikap seperti sikap hormat, sikap tegak, sikap duduk, dan sikap pasang. Sedangkan kuda[1]kuda pencak silat meliputi kuda-kuda tengah, kuda-kuda depan, kuda-kuda samping, kuda-kuda belakang serta kuda-kuda silang dan kuda[1]kuda khusus.

 

Menurut Erwin Setyo Kriswanto (2015, pencak silat), sikap pasang adalah sikap awal untuk melakukan serangan atau belaan. Sikap pasang secara taktik dibedakan atas sikap pasang terbuka dan sikap pasang tertutup. Sikap pasang terbuka artinya posisi lengan dan tangan tidak melindungi tubuh, sikap pasang tertutup sikap lengan dan tangannya melindungi bagian tubuh yang lemah.

 

A. Gerak spesiik kuda-kuda pencak silat

Kuda kuda adalah suatu posisi yang dilakukan dengan kaki menapak dengan tujuan memperkuat tubuh dan agar kita tidak mudah dijatuhkan oleh lawan.

 

Macam-macam kuda-kuda dalam pencak silat situnjukkan pada gambar berikut.



B. Gerak spesiik pola langkah pencak silat

Langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Cara melakukan langkah bisa dilakukan dengan angkatan, geseran, ingsutan, lompatan dan loncatan.



C. Gerak spesiik pukulan pencak silat

Perhatikan gambar macam-macam serangan tangan dalam pencak silat berikut ini.



D. Gerak spesiik tendangan

Teknik tendangan dalam pencak silat meliputi tendangan lurus, tendangan jejag, tendangan T, tendangan belakang dan tendangan sabit.

1.       Tendangan lurus adalah tendangan ke arah depan, posisi tubuh menghadap sasaran, perkenaan pada pangkal bagian dalam jari-jari kaki dengan sasaran bagian dada.



2.       Tendangan jejag adalah tendangan dorongan kaki ke arah depan, po[1]sisi tubuh menghadap sasaran, perkenaan pada seluruh telapak kaki atau tumit dengan sasaran perut.



3.       Tendangan T adalah tendangan ke arah samping, posisi tubuh juga menyamping, perkenaan pada bagian sisi luar kaki dengan sasaran pinggang atau perut.



4.       Tendangan dengan membelakangi lawan, perkenaan pada bagian telapak kaki atau tumit dengan sasaran bagian perut.



5.       Tendangan sabit adalah ke depan dengan arah setengah melingkar, posisi tubuh menghadap sasaran, perkenaan pada bagian punggung kaki, dengan sasaran tubuh bagian atas.

 

E. Gerak spesiik belaan dasar (tangkisan, elakan dan hindaran)

1.       Gerak spesiik tangkisan

Tangkisan merupakan cara pembelaan dengan mengadakan kontak langsung terhadap serangan lawan. Teknik tangkisan dapat dilakukan dengan satu lengan, dua lengan, serta siku dan kaki. Pada buku ini hanya akan membahas tentang tangkisan dengan satu lengan.


2.       Gerak spesiik elakan

Elakan adalah teknik pembelaan dengan cara menggeserkan badan/ tubuh dari sasaran serangan lawan tanpa memindahkan posisi kaki dari tempat semula..

 

Berikut ini gambar macam-macam elakan

3.       Hindaran

Hindaran adalah teknik pembelaan dengan cara memindahkan tubuh dari sasaran serangan lawan sambil memindahkan posisi kaki dari tempat semula.

 

Berikut ini gambar Macam-macam hindaran

 


Demikianlah Rangkuman /Ringkasan materi pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) untuk kelas 7 SMP kurikulum merdeka khususnya materi tentang Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri yang dapat admin sajikan pada postingan ini. Semoga bisa bermanfaat dan dapat menjadi bahan pembelajaran yang berguna dalam memahami olahraga beladiri pencaksilat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel