Rangkuman Informatika Kelas 10 Bab 7 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman materi pelajaran informatika kelas 10 SMA Bab 7 Semester 2 kurikulum merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan, selamat berjumpa kembali di website pendidikan ini. Di kesepatan kali ini admin akan memberikan sebuah materi pelajaran yang telah di rangkum sehingga dapat memudahkan bagi pembaca untuk menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 


Adapun materi yang akan admin sajikan disini ialah materi yang ada pada mata pelajaran informatika kelas 10 SMA khususnya pada Bab 7 kurikulum merdeka yaitu materi tentang Algoritma dan Pemrograman.

 

Mata pelajaran informatika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang akan di pelajari pada kurikulum merdeka. Bagi anda yang di sekolahnya telah menggunakan kurikulum merdeka maka mau tak mau harus dapat mempelajari mata pelajaran informatika. Untuk memudahkan dalam mampelajari materinya maka disini admin kherysuryawan.id akan memberikan ringkasan materi informatika kelas 10 bab 7 Algoritma dan Pemrograman.

 

Sebelum Admin kherysuryawan.id memberikan sajian rangkuman/ringkasan materi informatika kelas 10 Bab 7 Algoritma dan Pemrograman maka terlebih dahulu kherysuryawan.id akan menyampaikan tentang susunan materi yang nantinya akan di pelajari.

Adapun susunan materi yang nantinya akan di pelajari pada mata pelajaran informatika kelas 10 Bab 6, diantaranya yaitu :

A. Algoritma

B. Bahasa Pemrograman Prosedural

C. Bahasa Pemrograman C


Sebelum mempelajari materi ini ada beberapa tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk dapat di capai dan berikut ini tujuan pembelajarannya.

Setelah mempelajari bab ini, kalian mampu

1.       membaca dan menulis algoritma dengan notasi yang benar, memahami proses pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman;

2.       memahami konsep variabel dan ekspresi dalam membuat program;

3.       memahami penggunaan struktur kontrol keputusan, struktur kontrol perulangan, dan fungsi dalam membuat program.

 

Berikut ini rangkuman materi informatika kelas 10 Bab 7 Algoritma dan Pemrograman.


BAB 7 ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


A. Algoritma

Algoritma adalah suatu kumpulan instruksi terstruktur dan terbatas yang dapat diimplementasikan dalam bentuk program komputer untuk menyelesaikan suatu permasalahan komputasi tertentu. Algoritma merupakan bentuk dari suatu strategi atau ‘resep’ yang kalian gunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

 

1. Diagram Alir

Diagram alir dibuat dalam bentuk aliran simbol yang dapat ditelusuri dari suatu titik permulaan hingga titik akhir dari program. Diagram alir dibuat menggunakan simbol standar ANSI/ISO

 

Berikut ini Simbol Diagram Alir Beserta Maknanya


2. Pseudocode

Pseudocode (kode semu atau kode pseudo) adalah suatu bahasa buatan manusia yang sifatnya informal untuk merepresentasikan algoritma. Pseudocode dibuat untuk menutupi kekurangan diagram alir dalam merepresentasikan konsep[1]konsep pemrograman terstruktur. Pseudocode memungkinkan representasi langkah-langkah yang lebih detail dan dekat dengan bahasa pemrograman. Karena sifatnya yang informal, tidak ada aturan khusus dalam standar notasi yang dapat digunakan. Akan tetapi, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu satu baris untuk satu pernyataan (statement) dan pentingnya indentasi dalam menuliskan pernyataan.

 

B. Bahasa Pemrograman Prosedural

Belajar bahasa pemrograman sama halnya dengan belajar bahasa apa pun, dimulai dengan secara intuitif mengenal dan langsung memakai bahasa tersebut untuk keperluan sehari-hari yang penting sesuai kebutuhan, bukan dari teori bahasa.

 

Belajar pemrograman pada hakikatnya sama dengan belajar bahasa natural (bahasa manusia sehari-hari): seseorang belajar dari “membaca” program terlebih dulu, daripada “menulis” kode program. Proses menulis kode (coding) dapat dimulai setelah kalian membaca contoh-contoh program yang menjadi pola pembangun program kompleks. Bedanya dengan belajar bahasa natural, teks dalam bahasa pemrograman yang ditulis bukan dilafalkan dan dipahami sebagai teks “statis”, melainkan juga dapat dipahami oleh mesin dan dapat dieksekusi (dijalankan).

 

Berikut ini Elemen Generik dari Bahasa Pemrograman Prosedural

 

C. Bahasa Pemrograman C

Bahasa Pemrograman C, selanjutnya disebut bahasa C saja, dikembangkan oleh Dennis M. Ritchie dan Brian W. Kernighan pada awal tahun 1970. Perkembangan bahasa C tidak bisa dipisahkan dari perkembangan sistem operasi UNIX, yang 90% lebih di antaranya ditulis dalam bahasa C. Karena sejarah yang panjang tersebut, kemudian muncul beberapa standar bahasa C yang merupakan spesiikasi dari bahasa C.

 

Bahasa C banyak dipakai untuk membuat sistem operasi dan program[1]program sistem, pemrograman tingkat rendah, atau yang "dekat" ke perangkat keras (misalnya untuk kontrol peralatan), membuat toolkit pemrograman, dan menulis aplikasi. Kelebihan bahasa C sehingga banyak digunakan ada pada kemampuannya untuk menghasilkan kode yang singkat, eisien, tetapi tetap mudah dibaca.

 

1. Membuat Program Pertama dengan Bahasa C

Berikut ini beberapa persiapan yang harus di lakukan dalam membuat program dengan Bahasa C

a)       Persiapan Lingkungan Pengembangan Program Menggunakan Bahasa C

b)      Memahami proses membuat program mulai dari mengetikkan kode program hingga menghasilkan program yang dapat dieksekusi atau dijalankan oleh komputer

 

2. Struktur Program Bahasa C

Bahasa C merupakan bahasa yang terstruktur.

a. Komponen Program dalam Bahasa C

Sebelum membuat program yang lebih kompleks, yang melibatkan ekspresi, struktur kontrol keputusan, atau struktur kontrol perulangan, kalian perlu memahami makna dari berbagai komponen penyusun bahasa C, di antaranya meliputi

-          kata kunci,

-          identiier,

-          variabel,

-          tipe data, dan

-          konstanta.

 

3. Belajar Menulis Program Sambil Menyelesaikan Masalah

Berikut ini Spesiikasi Program yang Diberikan pada Problem Latihan


4. Ekspresi

Ekspresi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program. Di dalam matematika, ekspresi terdiri atas kombinasi beberapa operand dan operator yang memiliki makna. Kalian telah terbiasa menulis ekspresi pada matematika, misalnya dalam penjumlahan 10 + 5 yang melibatkan dua buah operand (10 dan 5) dan sebuah operator (+). Ekspresi pada pemrograman mirip dengan ekspresi yang kalian pelajari pada matematika, tetapi diperkaya dengan tambahan operator-operator untuk memudahkan kalian dalam menulis program.

 

Berdasarkan jumlah operand, suatu ekspresi dapat dibagi menjadi ekspresi:

1)      Unary (satu operand), misalnya –a untuk menegasikan suatu bilangan.

2)      Binary (dua operand), misalnya a+b untuk penjumlahan.

3)      Ternary (tiga operand), misalnya a ? b : c yang akan dijelaskan lebih rinci.

 

Berdasarkan fungsinya, operator dalam bahasa C dapat dibagi menjadi

1)      operator penugasan,

2)      operator aritmatika,

3)      Operator Increment dan Decrementincrement

4)      Operator Logika, Relasional, dan Kesamaan

5)      Operator Kondisional (Ternary)

 

5. Struktur Kontrol Keputusan

Komputer merupakan alat yang membantu banyak aktivitas manusia. Pada dasarnya, komputer menjalankan perintah dari manusia. Perintah-perintah tersebut dituangkan secara tertulis dalam sebuah aturan tertentu yang disebut sebagai kode program yang bertujuan untuk mengatur bagaimana komputer harus bertindak untuk menyelesaikan sebuah permasalahan tertentu. Hal ini termasuk juga dalam proses pengambilan keputusan.

 

Bagaimana pengambilan keputusan dilakukan dalam sebuah program. Istilah yang sering digunakan untuk ini adalah kondisional.

Apa itu kondisional?

Secara sederhana, kondisional adalah sebuah bentuk pernyataan “jika ..., maka ...”. Pernyataan ini dibuat untuk mengekspresikan sebuah aksi berdasarkan sebuah kondisi tertentu.

Sebagai contoh, ketika kita diminta untuk mengklasiikasikan sebuah bilangan merupakan bilangan ganjil atau genap, maka dapat kita membuat sebuah aturan sebagai berikut:

1)      Jika bilangan tersebut habis dibagi 2, maka bilangan tersebut termasuk bilangan genap.

2)      Jika bilangan tersebut tidak habis dibagi 2, maka bilangan tersebut termasuk bilangan ganjil.

 

Proses tersebut merupakan salah satu ilustrasi dari sebuah pernyataan kondisional.

Pada bahasa pemrograman C, ada beberapa jenis pernyataan kondisional diantaranya :

a)       pernyataan if-else,

b)      pernyataan switch-case,

c)       pernyataan yang bersarang.

 

6. Struktur Kontrol Perulangan

Salah satu keunggulan program komputer daripada manusia ialah kemampuannya untuk mengolah data yang berukuran besar atau melaksanakan suatu aksi berulang kali dalam periode waktu yang lama tanpa merasa bosan atau lelah. Hal ini dimungkinkan dengan adanya suatu kontrol perulangan.

 

Pernyataan perulangan atau loop merupakan struktur program untuk keperluan iterasi, yaitu memproses satu atau beberapa pernyataan secara berulang (looping) berdasarkan kondisi tertentu.

Program C menyediakan tiga bentuk pernyataan loop, yaitu:

1)      for loop

2)      while loop

3)      do...while loop

 

7. Fungsi

Pada hakikatnya, fungsi pada program melambangkan suatu kumpulan pernyataan yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan tersebut direpresentasikan oleh nama dari fungsi tersebut. Misalnya, scanf yang memiliki fungsi untuk membaca (scan) nilai dari pengguna. Fungsi juga dapat menerima parameter-parameter, dan juga dapat mengembalikan suatu nilai. Dengan membungkus kumpulan instruksi tadi ke dalam suatu fungsi, kalian dapat menggunakan kembali fungsi tersebut di berbagai lokasi dalam program kalian.

 

a. Membuat Fungsi

Saat membuat suatu fungsi baru, kalian perlu menentukan tiga hal tersebut:

1)      nama fungsi yang merepresentasikan tujuan dari fungsi,

2)      parameter yang dimasukkan ke dalam fungsi,

3)      nilai yang dikembalikan.

 

b. Memanggil Fungsi

Setelah dibuat, fungsi dapat dipanggil (function call) di dalam kode program.

 

c. Variabel Lokal pada Fungsi

Pada contoh-contoh di atas, kalian akan menemukan adanya deklarasi variabel dengan identiier yang sama. Misalnya, variabel luas kalian temukan di dalam fungsi hitungLuasLingkaran dan hitungLuasBola. Kedua variabel tersebut disimpan pada alamat memori yang berbeda yang hanya bisa diakses di dalam fungsi tempat variabel tersebut berada. Dengan kata lain, keduanya ialah variabel lokal yang tidak saling berhubungan.

 

8. Penutup: Coding dan Pemrograman

Berikut ini Perbedaan antara Coding dan Pemrograman


Demikianlah sajian rangkuman materi informatika untuk kelas 10 SMA yang ada pada Bab 7 tentang Algoritma dan Pemrograman. Semoga ringkasan materi diatas bisa membantu para siswa yang akan melakukan aktivitas belajar khususnya pada mata pelajaran informatika di kelas 10 SMA.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel