Rangkuman Fisika Kelas 11 Bab 3 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Fisika Kelas 11 Bab 3 “Dinamika Gerak Partikel” Semester 1 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan, pada kesempatan kali ini admin akan memberikan ringkasan materi pelajaran Fisika yang akan di pelajari di kelas XI SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka.

 


Mata pelajaran Fisika merupakan salah satu cabang dari mata pelajaran IPA yang nantinya akan di pelajari di kelas 11 SMA kurikulum merdeka. Agar pelaksanaan belajar dapat semakin efisien maka di perlukan sebuah rangkuman atau ringkasan materi, olehnya itu disini admin kherysuryawan telah menyiapkan ringkasan materi fisika kelas 11 khususnya materi yang ada di Bab 3 kurikulum merdeka. Seluruh rangkuman materi ini bersumber dari buku teks pelajaran fisika kelas 11 SMA kurikulum merdeka.

 

Materi hasil ringkasan yang akan admin sajikan pada postingan ini yaitu materi fisika kelas 11 Bab 3 yang berjudul ““Dinamika Gerak Partikel”. Materi ini merupakan materi yang akan dipelajari di semester 1 kurikulum merdeka. Bagi anda yang disekolahnya telah menggunakan kurikulum merdeka maka anda tentunya akan menemukan materi ini dalam aktivitas pembelajaran di semester 1.

 

Sebagai informasi bahwa pada mata pelajaran Fisika Kelas 11 Bab 3 tentang “Dinamika Gerak Partikel” ada beberapa materi pokok yang akan di pelajari di dalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :

A. Hukum Newton

1. Hukum I Newton

2. Hukum II Newton

3. Hukum III Newton

B. Jenis-Jenis Gaya

1. Gaya Berat

2. Gaya Normal

3. Gaya Gesek Benda Padat

4. Gaya Gesek Fluida

5. Gaya Sentripetal

C. Momentum dan Impuls

1. Hukum Kekekalan Momentum

2. Jenis-Jenis Tumbukan

D. Gerak Rotasi

1. Momen Gaya

2. Momen Inersia

 

Baiklah bagi anda yang ingin melihat ringkasan/rangkuman materi pelajaran Fisika Kelas 11 Bab 3 semester 1 yang berjudul  “Dinamika Gerak Partikel” pada pembelajaran kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian materinya di bawah ini :

 

Bab 3 DINAMIKA GERAK PARTIKEL

A. Hukum Newton

Konsep gaya telah disederhanakan dalam persamaan matematis oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) pada Hukum I, II dan III Newton.

 

1. Hukum I Newton

Seorang ilsuf bernama Galileo Galilei (1564 –1642) menunjukkan bahwa benda diam dan benda yang bergerak dengan kecepatan tetap memiliki keadaan yang sama.

Ide Galileo Galilei kemudian dikembangkan oleh Sir Isaac Newton. Dalam hukum pertamanya, Newton menjelaskan keadaan benda jika benda tidak dipengaruhi oleh gaya luar atau benda memiliki resultan gaya nol (gaya total nol).

 

Hukum I Newton menyatakan “benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap apabila gaya total yang bekerja pada benda adalah nol”.

 

Secara matematis ditulis:


Massa Kelembaman Dan Massa Gravitasi

Ada dua jenis massa yang perlu kalian ketahui yaitu massa gravitasi dan massa kelembaman. Massa gravitasi adalah ukuran kemampuan suatu benda dalam menghasilkan gaya gravitasi. Massa gravitasi (m) dapat diukur dengan timbangan atau neraca, dengan cara membandingkan berat benda dengan berat massa standar (anak timbangan). Berat benda (w) adalah besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat berbanding lurus dengan massa benda. Arah gaya berat selalu vertikal ke bawah (menuju pusat bumi). Massa yang kedua disebut dengan massa kelembaman.

 

2. Hukum II Newton

Hukum II Newton menyatakan “percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik dengan massanya”

Secara matematis ditulis:


Diagram Gaya

Gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda dapat digambarkan dengan suatu diagram gaya. Diagram gaya adalah interpretasi vektor gaya yang bekerja pada suatu benda dengan besar dan arah yang sesuai.

 

3. Hukum III Newton

Dalam isika setiap aksi selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan dengan aksi tersebut. Hal ini dinyatakan dalam Hukum ke-III Newton. “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan

 

secara matematis ditulis:


B. Jenis-Jenis Gaya

Terdapat beberapa gaya yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, gaya berat, gaya normal, gaya gesekan benda padat, gaya gesekan pada luida dan gaya sentripetal.

 

1. Gaya Berat

Berat merupakan gaya tarik bumi terhadap suatu benda. Secara matematis berat adalah perkalian antara massa dan percepatan gravitasi.

 

Berat memiliki satuan newton, dengan g merupakan percepatan gravitasi bumi yang nilainya berkisar 9,8 m/s2 jika diukur dekat dengan permukaan bumi. Sedang massa adalah ukuran banyaknya partikel di dalam suatu objek dan memiliki satuan kilogram.

 

2. Gaya Normal

Sebuah benda yang di letakkan di atas meja, akan diam, meskipun kalian tahu bahwa ada gaya gravitasi yang bekerja pada benda. Pasti, ada gaya lain yang menyeimbangkan gaya berat ini. Gaya ini kita sebut dengan gaya normal. Gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang dan merupakan gaya tahan dari material terhadap gaya luar, arahnya keluar dari bidang permukaan.

 

Perlu diperhatikan, karena gaya normal adalah interaksi antara dua benda, maka akan timbul pasangan aksi dan reaksi.

 

3. Gaya Gesek

Benda Padat Ketika sebuah benda yang berada di suatu permukaan lantai ditarik, benda tersebut akan mengalami gaya gesek dengan permukaan lantai.

Gaya gesek merupakan konsep yang sangat penting dalam gerak sehari-hari.

 

Terdapat dua jenis gaya gesek. Pertama adalah gaya gesek statis yang mempertahankan benda agar terus diam. Kedua adalah gaya gesek kinetis yang menghambat pergerakan benda. Gaya gesek sangat berhubungan dengan gaya normal/kontak dan koeisien gesekan antar benda.

 

4. Gaya Gesek Fluida

Sebuah benda yang bergerak melalui luida (cair atau gas) akan mengalami hambatan dari luida tersebut. Kecepatan benda yang melewati suatu luida akan melambat karena energinya diubah menjadi panas bahkan pada tingkat yang ekstrim akan membakar benda itu sendiri. Pada benda yang jatuh, gaya hambat luida akan meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan. Hal ini akan menyebabkan gaya total berkurang hingga pada suatu keadaan, gaya hambat udara mengimbangi gaya berat benda. Akibatnya percepatan menjadi nol dan kecepatan menjadi konstan. Kecepatan ini dikenal sebagai kecepatan terminal.

 

5. Gaya Sentripetal

Mobil yang bergerak pada suatu tikun[1]gan memiliki kecepatan atau kelajuan tertentu sedemikian sehingga mobil tetap stabil di lintasannya. Apabila terlalu lambat mobil cenderung akan bergerak ke arah pusat, sedangkan bila terlalu kencang, mobil akan keluar dari lintasan.

 

Gaya total yang bekerja pada sistem ini disebut dengan gaya sentripetal. Gaya ini selalu mengarah ke arah pusat.

 

C. Momentum dan Impuls

Momentum adalah besaran turunan yang merupakan hasil kali antara massa (m) dan kecepatan (v) suatu objek yang menunjukkan kesukaran benda untuk berhenti. Momentum memiliki satuan kg m/s dan simbol p . Secara matematis besaran momentum dapat dituliskan sebagai berikut.


Perubahan kecepatan terhadap waktu akan sama dengan percepatan. Jadi perubahan momentum terhadap waktu adalah bentuk lain dari Hukum II Newton. Perubahan momentum disebut dengan impuls (I).

 

1. Hukum Kekekalan Momentum

Perhatikan persamaan di bawah ini:


Persamaan diatas dikenal dengan hukum kekekalan momentum, yang secara sederhana menyatakan bahwa, momentum total sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Hukum ini akan berlaku pada keadaan apapun selama terjadi interaksi antara dua benda.

 

2. Jenis-Jenis Tumbukan

Jenis tumbukan berdasarkan rasio dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Tumbukan Lenting Sempurna (e =1)

b. Tumbukan Lenting Sebagian (0 < e < 1)

c. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali (e = 0)

 

D. Gerak Rotasi

1. Momen Gaya

Momen gaya adalah gaya yang bekerja terhadap sumbu putar sehingga benda mengalami gerak berputar.

Momen gaya dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:


2. Momen Inersia

Momen inersia benda bisa berbeda-beda ter[1]gantung dari massa (m) dan posisi pusat massanya (r).

 

Seperti pada Hukum II Newton, hubungan antara momen inersia, momen gaya dan percepatan sudut dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.


Gerak rotasi dan gerak lurus memiliki kesamaan bentuk dalam persamaan yang di tunjukkan pada Tabel di bawah ini:


Itulah ringkasan/rangkuman materi  Fisika Kelas 11 SMA Semester 1 Bab 3 “Dinamika Gerak Partikel” yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka.

Bagi anda yang ingin mengetahui materi keseluruhan secara lengkap, maka anda bisa mendapatkannya pada buku teks pelajaran  Fisika Kelas 11 SMA Kurikulum merdeka, yang akan admin bagikan filenya pada judul di bawah ini :

 

  • Buku Guru & Siswa  Fisika Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka – (DISINI)

 

Demikianlah informasi yang bisa admin kherysuryawan bagikan melalui artikel ini, semoga ringkasan/rangkuman materi  Fisika Kelas 11 SMA Bab 3 Semester 1 dengan judul “Dinamika Gerak Partikel” yang akan dipelajari pada pembelajaran dikurikulum merdeka ini dapat menjadi bahan belajar yang bermanfaat bagi rekan-rekan pendidikan dimanapun berada.

Sekian dan Semoga Bermanfaat !

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel