Rangkuman PPKN Kelas 2 SD Unit 3 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi PPKN Kelas 2 SD Unit 3 “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” Semester 2 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, pada kesempatan ini admin akan memberikan ringkasan/rangkuman materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD Kurikulum Merdeka.

 


Disini admin kherysuryawan telah membuat dan menyiapkan sebuah ringkasan materi PPKN khususnya untuk kelas 2 SD kurikulum merdeka. Materi ini merupakan materi yang ada pada Unit 3 dengan judul “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” yang mana materi ini nantinya akan di pelajari pada pembelajaran di semester 2 kuriikulum merdeka.

 

Sebagai informasi bahwa pada mata pelajaran PPKN kelas 2 SD Unit 3 “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” nantinya aka nada beberapa materi inti yang akan di pelajari di dalamnya diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Pembelajaran I Menyebutkan identitas diri secara lengkap
  • Pembelajaran II Membedakan identitas diri dan teman serta menemukan persamaan dan perbedaan
  • Pembelajaran III Mengidentifikasi ciri fisik orang dan benda yang ada di rumah dan sekolah

 

Didalam materi yang ada pada Materi PPKN Kelas 2 SD Unit 3 “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” Semester 2 Kurikulum Merdeka, ada beberapa tujuan umum dan tujuan khusus yang perlu untuk di ketahui diantaranya yaitu sebagai berikut :

 

Tujuan Pembelajaran 

Pembelajaran unit 3 yaitu kita beragam tetapi tetap satu, bertujuan agar peserta didik dapat menyebutkan identitas dirinya secara lengkap, menemukan persamaan dan perbedaan identitas diri dan temannya, mengidentifikasi fisik orang dan benda yang ada di rumah dan sekolah. Dalam pembelajaran ini akan mengaktualisasikan nilai Profil Pelajar Pancasila yang seyogyanya mendukung terwujudnya capaian pembelajaran. Keterkaitan tujuan pembelajaran dan capaian pembelajaran dapat di gambarkan dalam peta konsep.

 

Tujuan Khusus yang diharapkan dalam pembelajaran unit 3 antara lain sebagai berikut :

  1. Melalui kegiatan menyebutkan identitas diri secara lengkap, peserta didik menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakannya sebagai cerminan nilai Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila.
  2. Melalui kegiatan membedakan identitas diri dan teman, peserta didik menunjukkan sikap menghargai peberdaan dan sikap toleransi di tengah keberagaman.
  3. Melalui kegiatan menemukan persamaan dan perbedaan identitas diri dan teman, peserta didik dapat menunjukkan sikap hidup rukun dalam keberagaman.
  4. Melalui kegiatan mengidentifikasi ciri fisik orang dan benda, peserta didik dapat menunjukkan sikap akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada sesama manusia dan akhlak terhadap lingkungan.

 

Baiklah bagi anda yang ingin mengetahui isi dari pembelajaran pada Materi PPKN Kelas 2 SD Unit 3 “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” Semester 2 Kurikulum Merdeka, maka di bawah ini sajian materinya :

UNIT 3 KITA BERAGAM TETAPI TETAP SATU

Kegiatan Pembelajaran 1

·       Guru menyiapkan gambar-gambar yang menampilkan perbedaan-perbedaan dari jenis kelamin, agama, suku, Bahasa, dan lain sebagainya.

·       Guru menampilkan video tentang pengenalan diri.

·       Guru menginstruksikan peserta didik untuk bermain permainan tradisional “Ular Naga”.

Berikut contohnya:

·       Permainan ular naga dilakukan dengan satu orang peserta didik dan satu orang membentuk bundaran. Peserta didik melewati bundaran sambil menyanyikan lagu “Ular Naga”. Pada saat kalimat lagu terakhir, peserta didik yang tertahan, maka dia yang harus memperkenalkan diri kepada teman-temannya dengan menyebutkan dan menjelaskan identitasnya.

·       Peserta didik yang lain menyimak sekaligus mencatat identitas namanya

Pada pembelajaran I dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup, menekankan tentang peserta didik memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, jenis kelamin, dan minatnya melalui metode live learning atau pembelajaran langsung dengan media permainan tradisional Ular Naga. Dalam kegiatan tersebut, peserta didik diharapkan bersikap baik, santun dan berani memperkenalkan diri, cermat dan kritis dalam mendengarkan temannya ketika memperkenalkan diri. Pada aktivitas tersebut pula, peserta didik mengetahui bahwa dirinya memiliki persamaan dan perbedaan dengan temannya.

 

Kegiatan Pembelajaran 2

·       Guuru menyiapkan gambar-gambar yang menampilkan perbedaan-perbedaan dari jenis kelamin, agama, suku, Bahasa, dan lain sebagainya.

·       Guuru menampilkan anak perempuan dan laki-laki.

Perhatikanlah dua gambar berikut. Yang perempuan bernama Mega dan laki-laki bernama Vino. Mega berambut panjang. Dan vino berambut pendek. Ketika pergi sekolah, mega memakai rok dan Vino memakai celana pendek sampai lutut.

·         Guru menjelaskan tentang perbedaan agama yang ada di kelas.

Negara kita memiliki enam agama resmi yang diakui. Sama halnya dengan kita yang berada di ruang kelas ini. Ada agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Setiap agama memiliki tempat beribadah yang berbeda, hari raya yang berbeda, cara beribadah yang berbeda, dan kitab suci yang berbeda.

1.     Agama islam beribadah di masjid. Kitab sucinya adalah Al Quran. Mereka berhari raya Idul Fitri dan idul Adha.

2.     Umat agama Kristen beribadah di gereja. Kitab sucinya bernama Injil. Hari rayanya adalah Natal dan Paskah.

3.     Umat katolik beribadah di gereja. Kitab sucinya bernama Al Kitab. Hari rayanya adalah Hari Raya Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus.

4.     Umat Hindu beribadah di Pura. Kitab sucinya bernama Weda. Hari rayanya adalah Nyepi dan Galungan.

5.     Umat budha beribadah di Vihara. Kitab sucinya bernama Tripitaka. Hari rayanya Waisak.

6.     Umat konghucu beribadah di klenteng. Kitab sucinya wujing dan sishu. Hari besarnya Cap Go Meh.

 

Identitas Seseorang

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai tempat kita tinggal, adalah negara yang memiliki berbagai Identitas yang berbeda-beda. Identitas yang dimiliki oleh seorang individu terbagi menjadi dua. Pertama, identitas personal (personal identity) dan kedua, identitas sosial.

 

Identitas personal

Identitas personal merupakan hasil dari suatu identifikasi diri, oleh dirinya sendiri, dengan Asesmen dari orang lain. Identitas personal merupakan suatu karakter tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang membedakan dari orang lain. Identitas personal dapat berupa ciri-ciri fisik seperti wajah dan tinggi badan, atau ciri psikologis seperti sifat, tingkah laku, dan gaya bicara.

 

Identitas sosial

Identitas sosial merupakan hasil dari identifikasi diri oleh orang lain, dan merupakan suatu identifikasi yang disetujui atau diberikan seorang pelaku sosial (social actor) ke[1]pada seorang individu (Rummens, 1993). Identitas sosial dapat meliputi antara lain religi, etnis (suku bangsa), dan kelas sosial.

 

Kegiatan Pembelajaran 3

·       Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mereka ialah bagian dari anggota keluarga. Mulai dari yang paling atas yaitu ayah, ibu, kakak, dan adik. Mungkin saja ada juga nenek jika nenek juga tinggal dalam rumah yang sama

·       Guru menjelaskan bahwa rumah dan benda-benda di dalamnya ada meja, kursi, Kasur, lemari, piring, gelas, dan lain-lain sebagainya merupakan bagian dari ciptaan Tuhan melalui hasil kerja tangan manusia. Bagian-bagian tersebut semuanya bermanfaat untuk membantu kerja manusia. Misalnya, kompor dan belanga, dapat ibu gunakan untuk memasak, Televisi dan radio dapat digunakan oleh ayah untuk mendengarkan berita.

·       Dalam keluarga juga harus saling tolong menolong dan membantu, misalnya membersihkan rumah setiap hari minggu, mencuci piring dan pakaian, menyiapkan makanan, dan membantu membersihkan halaman rumah.

 

Kegiatan Pembelajaran 4

·      Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan poster yang dipajang di papan tulis

·       Guru menjelaskan bahwa itulah kebinekaan.

·       Kebhinekaan berarti kita beragam dan berbeda. Tetapi keberagaman dan perbedaan itu bukan untuk di cela, dihina dan dimusuhi. Keberagaman mengharuskan kita untuk hidup dalam kerukunan. Meskipun berbeda agama, kita tetap berteman. Meskipun berbeda suku, kita tetap berteman. Dengan kita berteman dengan siapa saja, kita dapat memperluas persahabatan, dan kita bisa saling tolong menolong.

 

  • Bhineka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
  • Bhinneka artinya beragam Tunggal artinya Satu Ika artinya beragam yang satu
  • Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua. Artinya, walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, budaya, adat, Bahasa dan lain[1]lain, namun tetap satu kesatuan sebangsa dan setanah air.
  • Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Muhammad Yamin kepada Ir.Soekarno agar dijadikan semboyan negara.


INTI RINGKASAN/RANGKUMAN

Secara sosiologis dan kultural masyarakat Indonesia memang merupakan masyarakat plural yang memiliki potensi besar bagi munculnya konflik dan perpecahan jika tidak dilandasi oleh multikulturalisme. Konsep ini serupa dengan “Bhinneka Tunggal Ika” (Sulistiyono, 2015: 2). Meskipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang pluralistik dari sisi ras, etnis, bahasa, status sosial, kepercayaan, dan sebagainya, namun merupakan suatu kesatuan guna mencapai tujuan bersama dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar Pancasila dan UUD 1945. Paradigma multikulturalisme yang menekankan dialog, toleransi, dan kesediaan untuk koeksistensi dalam keberagaman sesuai dengan salah satu pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika (Sulistiyono, 2015: 17). Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, budaya, dan bahasa sudah sejak dulu memiliki sikap saling menghormati. Hal itu telah terbukti dengan kelahiran Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

 

Negara Indonesia adalah salah satu negara multikultur terbesar di dunia, hal ini dapat terlihat dari kondisi sosiokultural maupun geografis Indonesia yang begitu kompleks, beragam, dan luas. “Indonesia terdiri atas sejumlah besar kelompok etnis, budaya, agama, dan lain-lain yang masingmasing plural (jamak) dan sekaligus juga heterogen “aneka ragam” (Kusumohamidjojo, 2000:45)”. Sebagai negara yang plural dan heterogen, Indonesia memiliki potensi kekayaan multi etnis, multi kultur, dan multi agama yang kesemuanya merupakan potensi untuk membangun negara multikultur yang besar “multikultural nationstate”. Keragaman masyarakat multikultural sebagai kekayaan bangsa di sisi lain sangat rawan memicu konflik dan perpecahan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nasikun (2007: 33) bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia paling tidak dapat dilihat dari dua cirinya yang unik, pertama secara horizontal, ia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat, serta perbedaan kedaerahan, dan kedua secara vertikal ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

 

Bagi anda yang ingin mengetahui isi materi lebih lengkapnya tentang Unit 3, maka anda bisa mendapatkan file buku pelajarannya di bawah ini :

  • Buku Teks Pelajaran PPKN Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka (DISINI)


Demikianlah informasi mengenai Materi PPKN Kelas 2 SD Unit 3 “Kita Beragam Tetapi Tetap Satu” Semester 2 Kurikulum Merdeka yang bisa admin sampaikan pada kesempatan ini, semoga bisa menjadi bahan belajar yang bermanfaat baik untuk guru maupun bagi peserta didik yang akan mempelajari mata pelajaran PPKN di kelas 2 SD kurikulum merdeka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel