Rangkuman Materi Matematika Kelas 9 Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan

Kherysuryawan.id – Rangkuman/ringkasan materi matematika kelas 9 SMP Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan semester 1.

Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar materi pelajaran yang ada pada mata pelajaran matematika khususnya pada kelas 9 SMP BAB 4 semester 1.

 

Mengapa saya membuat ringkasan materi matematika kelas 9 BAB 4 ini ???

Tentunya tujuan dari saya membuat artikel ini ialah untuk bisa memberikan kemudahan bagi para pendidik dan peserta didik dalam mempelajari materi matematika yang ada pada Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan yang akan di pelajari pada kelas 9 SMP.

 

Dengan mempelajari materi hasil ringkasan maka tentunya akan semakin memudahkan guru dan siswa dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran. Isi ringkasan materi matematika kelas 9 SMP Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan yang akan saya berikan disini semuanya sudah sesuai dengan materi yang akan dipelajari pada buku paket matematika kelas 9 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru.

 

Adapun materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran matematika kelas 9 SMP BAB 4 Kekongruenan dan Kesebangunan, diantaranya yaitu sebagai berikut :

-          Kekongruenan Bangun Datar

-          Kekongruenan Dua Segitiga

-          Kesebangunan Bangun Datar

-          Kesebangunan Dua Segitiga

 

Semua materi yang telah saya sebutkan diatas semuanya telah ada pada ringkasan yang akan saya sajikan pada postingan ini, dan semua materi diatas telah di lengkapi dengan penjelasan disetiap materinya serta di berikan pula contoh soal di setiap materinya.

 

Baiklah untuk anda yang ingin melihat sajian rangkuman / ringkasan materi matematika kelas 9 SMP BAB 4 kekongruenan dan kesebangunan, maka anda bisa melihat ringkasan materinya di bawah ini :

 

Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan

Kekongruenan Bangun Datar

Syarat Dua Bangun Datar Kongruen

Dua bangun yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dinamakan kongruen.

Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:

(i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan

(ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.



Sudut-sudut yang bersesuaian:

 A dan J mA = mJ

 B dan K mB = mK

 C dan L mC = mL

 D dan M mD = mM

Sisi-sisi yang bersesuaian:

 AB dan JK → AB = JK

 BC dan KL → BC = KL

 CD dan LM → CD = LM

 DA dan MJ → DA = MJ

 

Jika bangun ABCD dan JKLM memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan JKLM kongruen, dinotasikan dengan ABCD JKLM.

 

Jika bangun ABCD dan JKLM tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan JKLM tidak kongruen.

 

Contoh 1 Menentukan Sisi-sisi dan Sudut-sudut yang Bersesuaian

Segi empat ABCD dan WXYZ pada gambar di bawah kongruen. Sebutkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian



Penyelesaian :



Contoh 2 Mengidentifikasi Dua Bangun Kongruen



Manakah persegi di atas yang kongruen? Jelaskan


Penyelesaian :

Dua bangun dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:

(i) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Setiap persegi mempunyai empat sudut siku-siku, sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada persegi (a), (b) dan (c) besarnya pasti sama

 

(ii) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

Persegi (a) dan persegi (b)

Panjang setiap sisi persegi (a) adalah 8 cm. Panjang setiap sisi persegi (b) adalah 9 cm. Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian persegi (a) dan (b) tidak sama panjang.

 

Persegi (b) dan persegi (c)

Panjang setiap sisi persegi (b) adalah 9 cm. Panjang setiap sisi persegi (c)

adalah 8 cm. Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian persegi (b) dan (c) tidak sama

panjang.

 

Persegi (a) dan persegi (c)

Panjang setiap sisi persegi (a) adalah 8 cm. Panjang setiap sisi persegi (c) adalah 8 cm. Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian persegi (a) dan (c) sama panjang.

 

Berdasarkan (i) dan (ii) di atas, maka persegi yang kongruen adalah persegi (a) dan (c).

 

Contoh 3 Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut yang Belum Diketahui

Perhatikan gambar trapesium ABCD dan PQRS yang kongruen di bawah ini.



a. Jika panjang sisi AB = 40 cm, BC = 21 cm, RS = 16 cm, dan PS = 15 cm, tentukan panjang sisi AD, DC, PQ, dan QR.

b. Jika besar A = 600 , B = 400 . Berapakah besar R dan S? (selanjutnya, besar A ditulis dengan mA, seperti yang sudah kamu kenal di kelas 7 dan 8)

 

penyelesaian :

Diketahui: bangun ABCD PQRS, berarti

• sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

• sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

 

a. Untuk menentukan panjang sisi AD, DC, PQ, dan QR, tentukan terlebih dulu sisi[1]sisi yang bersesuaian yaitu:

AB dengan PQ → AB = PQ

BC dengan QR → BC = QR

DC dengan SR → DC = SR

AD dengan PS → AD = PS

 

Dengan demikian, jika AB = 40 cm, BC = 21 cm, RS = 16 cm, dan PS = 15 cm

maka:

AD = PS = 15 cm

DC = SR = 16 cm

QR = BC = 21 cm

PQ = AB = 40 cm

 

b. Untuk menentukan mR dan mS, tentukan terlebih dulu sudut-sudut yang bersesuaian yaitu:

A = P mA = mP

B = Q mB = mQ

C = R mC = mR

D = S mD = mS

 

Dengan demikian, jika mA = 600, mB = 400 maka:

mP = mA = 600

mQ = mB = 400

mR + mQ = 1800

mR = 1800 – mQ

mR = 1800 – 400

mR = 1400

mS = 1800 – mP

mS = 1800 – 600

mS = 1200

Jadi mR = 1400 dan mS = 1200.

 

Kekongruenan Dua Segitiga

Syarat Dua Segitiga Kongruen

Dua bangun yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dinamakan kongruen.

Dua segitiga dikatakan kongruen jika hanya jika memenuhi syarat berikut ini:

(i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

(ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

 


Sisi-sisi yang bersesuaian:

AB dan DE → AB = DE

BC dan EF → BC = EF

CA dan FD → CA = FD

 

Sudut-sudut yang bersesuaian:

A dan D mA = mD

B dan E mB = mE

C dan F mC = mF

 

atau dengan kata lain:

AB/DE = BC/EF = AC/DF = 1

 

Jika ∆ABC dan ∆DEF memenuhi syarat tersebut, maka ∆ABC dan ∆DEF kongruen, dinotasikan dengan ∆ABC DEF.

 

Jika ∆ABC dan ∆DEF tidak memenuhi syarat tersebut maka maka ∆ABC dan ∆DEF tidak kongruen.

 

Contoh 1 Membuktikan Dua Segitiga Kongruen

1. Perhatikan gambar di bawah ini.



Buktikan bahwa ∆ABC EDC.

 

Penyelesaian :

Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa:

AC = EC                        (diketahui ada tanda sama panjang)

mACB = mECD       (karena saling bertolak belakang)

BC = DC                        (diketahui ada tanda sama panjang)

Jadi, ∆ABC EDC      (berdasarkan kriteria sisi sudut sisi).

 


2. Perhatikan gambar di bawah ini.



Buktikan bahwa ∆PQS RQS.

 

Penyelesaian :

Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa:

PQ = RQ                                   (diketahui ada tanda sama panjang)

PS = RS                                                 (diketahui ada tanda sama panjang)

QS pada ∆PQS sama dengan QS pada ∆RQS (QS berimpit)

Jadi, ∆PQS RQS                 (berdasarkan kriteria sisi sisi sisi).

 

Kesebangunan Bangun Datar

Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun. Tidak perlu ukurannya sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun satu menjadi bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau pengecilan.

 

Dengan kata lain dua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat:

(i) perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai

AB/EF = BC/FG = CD/GH = AD/EH

 

(ii) sudut yang bersesuaian besarnya sama



mA = mE

mB = mF

mC = mG

mD = mH

 

Jika bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan EFGH sebangun, dinotasikan dengan ABCD EFGH.

 

Jika bangun ABCD dan EFGH tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan EFGH tidak sebangun.

 

Contoh 1 Menentukan Sisi-sisi dan Sudut-sudut yang Bersesuaian

Perhatikan gambar dua bangun yang sebangun di bawah ini.



Tentukan:

a. Sisi-sisi yang bersesuaian

b. Sudut-sudut yang bersesuaian

 

Penyelesaian :

Sisi-sisi yang bersesuaian:

PQ → EF          ST → HI          

QR → FG          TU → IJ

RS → GH          UP → JE

 

Sudut-sudut yang bersesuaian:

P E          S H

Q F         T I

R G         U J

 

Contoh 3 Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut yang Belum Diketahui Dari Dua Bangun Datar Sebangun

Perhatikan gambar di bawah ini.



Bangun ABCD dan EFGH sebangun.

Tentukan: nilai x, y dan z

 

Penyelesaian :

Bangun ABCD dan EFGH sebangun berarti sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai, yaitu:

mE = mA, mF = mB, mG = mC, mH = mD,

EF/AB = FG/BC = GH/CD = HE/DA

 

Bangun ABCD dan EFGH sebangun dengan sudut-sudut yang bersesuaian

mE = mA, mF = mB, mG = mC, dan mH = mD,

Sehingga,

mG = mC x0 = 22,60

mD = 1800 – mC y0 = 1800 – x0 = 1800 – 22,60 = 157,40

mH = mD z0 = y0 = 157,40

Jadi, nilai adalah x0 = 22,60 , y0 = 157,40 , dan z0 = 157,40

 

 

Kesebangunan Dua Segitiga

Dua segitiga dikatakan sebangun jika hanya jika memenuhi syarat berikut ini.

(i) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai.

(ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama.

 


Jika ∆ABC dan ∆A'B'C' memenuhi syarat tersebut, maka ∆ABC dan ∆A'B'C' sebangun, dinotasikan dengan ∆ABC A'B'C'.

 

Jika ∆ABC dan ∆A'B'C' tidak memenuhi syarat, tersebut maka ∆ABC dan ∆A'B'C' tidak sebangun

 

Contoh 1 Membuktikan Dua Segitiga Sebangun

Perhatikan gambar di bawah ini.



Buktikan bahwa ∆ABC ADE

Penyelesaian :

Pada ∆ABC dan ∆ADE dapat diketahui bahwa:

mABC = mADE  (karena BC//DE, dan ABC sehadap ADE)

mBAC = mDAC

 

mBAC = mDAC  (karena BAC dan DAC berhimpit)

Karena dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar, jadi ∆ABC ADE. (terbukti)

 

Contoh 2 Penerapan Sederhana dari Kesebangunan Segitiga

Diketahui seorang siswa dengan tinggi badan 150 cm menghadap tiang bendera pada pagi hari yang cerah. Panjang bayangan siswa adalah 2,5 m dan panjang bayangan tiang bendera adalah 6 m. Tentukan tinggi tiang bendera tersebut.



Penyelesaian :

Diketahui:

Tinggi badan siswa = 150 cm

Panjang bayangan siswa = 2,5 m = 250 cm

Panjang bayangan tiang bendera = 6 m = 600 cm

Misal tinggi tiang bendera = t

Permasalahan di atas dapat dibuat model atau sketsa sebagai berikut:



Jadi, tinggi tiang bendera tersebut adalah 360 cm atau 3,6 m.

 

Demikianlah sajian ringkasan materi matematika kelas 9 SMP Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan yang bisa saya berikan pada postingan ini sekiranya materi yang telah di ringkas diatas bisa membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Jika anda juga ingin melihat materi lengkapnya dalam bentuk file PDF maka anda pun bisa melihat materi lengkap matematika kelas 9 Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan yang saya akan tampilkan di bawah ini :

 

Apabila anda ingin memiliki materi lengkap sesuai yang ada pada buku paket matematika kelas 9 Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan seperti yang telah anda lihat pada tampilan diatas, maka anda bisa memiliki filenya di bawah ini :


  • Materi Lengkap Matematika Kelas 9 BAB 4 Kekongruenan dan Kesebangunan (DISINI)


Sekian informasi mengenai rangkuman atau ringkasan materi matematika kelas 9 Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan yang dapat saya berikan dikesempatan kali ini semoga postingan ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel