Rangkuman Materi Prakarya Kelas 9 Bab 4 Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan

Kherysuryawan.id – Ringkasan materi prakarya kelas 9 BAB IV Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan pada aspek pengolahan yang akan di pelajari di semester 1.

Sahabat Pendidikan, pada materi prakarya kelas 9 khususnya yang ada pada bab 4 tentang Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan ada beberapa materi yang akan di pelajari didalamnya.

 


Adapun jenis materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran prakarya kelas 9 bab 4 semester 1 yaitu sebagai berikut :

 A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji

1. Jenis Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
2. Manfaat Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
3. Metode Pengolahan
4. Tahapan Pengolahan
5. Penyajian dan Pengemasan

B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi
1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi
3. Metode Pengolahan
4. Tahapan Pengolahan
5. Penyajian dan Pengemasan

 

Kita ketahui Bersama bahwa pada pelajaran prakarya ada 4 aspek yang akan di menjadi materi inti yaitu aspek budidaya, rekayasa, kerajinan dan pengolahan. Pada pembelajaran prakarya kelas 9 bab 4 ini yaitu materinya akan membahas tentang aspek pengolahan yang sekaligus menjadi materi terakhir yang akan di pelajari pada pembelajaran di semester 1.

 

Melalui postingan ini saya akan memberikan ringkasan materi prakarya kelas 9 bab 4 Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan, yang mana ringkasan dan rangkuman materi yang akan saya sajikan melalui postingan ini ialah bersumber dari buku siswa prakarya kelas 9 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Ringkasan materi ini dapat digunakan oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran baik dirumah maupun di sekolah.

 

Dengan belajar dari materi yang telah diringkas maka tentunya akan memudahkan para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran. Semoga dengan sajian ringkasan/rangkuman materi prakarya kelas 9 bab 4 tentang Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan yang akan saya bagikan melalui postingan ini bisa membantu teman-teman Pendidikan yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar.

 

Baiklah berikut ini sajian materi prakarya kelas 9 SMP bab 4 Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan yang telah diringkas .

 

BAB IV Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan

A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji

1. Jenis Ikan, Udang, Cumi-Cumi, Rumput Laut, Daging, Telur dan Susu

 

a. Ikan

Ikan yang banyak hidup di Indonesia berdasarkan ekologinya terbagi menjadi 3, yaitu perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut.

 

1) Ikan Perairan Tawar

Ikan perairan tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau.

Jenis - jenis ikan air tawar sebagai bahan pangan adalah ikan lele, mas, gurame, dan sebagainya. Kandungan gizi ikan air tawar hampir menyerupai dengan ikan air laut.

 

2) Ikan Perairan Payau

Ikan perairan payau adalah ikan yang hidupnya di perairan payau. Perairan payau merupakan pencampuran antara perairan tawar dan perairan laut seperti muara. Kadar garam dalam perairan tersebut berkisar 5 - 29 ppm. Jenis-jenis ikan air payau yang sering dikonsumsi sebagai bahan pangan seperti berikut

a) Ikan Bandeng

b) Ikan Kakap

 

3) Ikan Perairan Laut

Ikan perairan laut adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas di atas 30 ppm. Ikan laut sangatlah banyak jenis dan ukurannya, dari mulai ukuran terkecil sampai ukuran yang besar. Kandungan gizi ikan laut pun sangatlah lengkap dan baik untuk kesehatan. Jenis-jenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah seperti berikut.

a) Ikan Tuna

b) Ikan Tenggiri

c) Ikan kembung

d) Udang

e) Cumi-Cumi

f) Rumput Laut

 

b. Daging

Daging yang berasal dari unggas dan hewan berkaki empat dapat ditemukan di setiap bagian tubuhnya. Daging tersebut dapat diolah dan dikonsumsi oleh manusia sebagai makanan yang mengandung protein hewani.

Di bawah ini beberapa jenis daging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

1) Daging Ayam

2) Daging Sapi

3) Daging Kerbau

4) Daging Kambing

5) Daging Babi

 

c. Telur

Telur terutama dihasilkan oleh hewan jenis unggas dan ikan yang sebenarnya adalah cara hewan tersebut berkembang biak dengan bertelur. Dari telur ini akan menetas hewan muda untuk kelestarian jenisnya agar tidak punah. Telur dapat dikonsumsi manusia dan mengandung nilai gizi yang tinggi.

Berikut ini jenis-Jenis telur yang biasa dikonsumsi :

1) Telur Ayam Kampung

2) Telur Ayam Broiler/Leghorn

3) Telur Itik

4) Telur Puyuh

 

d. Susu

Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresikan oleh kelenjar mammae pada binatang mamalia betina untuk bahan makanan dan sumber gizi untuk anaknya. Susu juga merupakan sumber gizi bagi tubuh manusia.

 

2. Manfaat Ikan, Udang, Cumi-Cumi, Rumput Laut, Daging, Telur dan Susu

Ikan, udang, cumi-cumi, daging, telur, dan susu adalah sumber penghasil protein hewani. Protein adalah zat yang penting bagi tubuh.

 

Fungsi protein antara lain seperti berikut.

(1) Sebagai zat pembangun.

(2) Cadangan makanan dan sumber energi.

(3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.

(4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel.

(5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan terutama pada anak-anak yang berada pada masa pertumbuhan.

 

a. Manfaat Ikan

Kandungan gizi yang terdapat pada ikan segar dan manfaatnya antara lain seperti berikut.

1.      Omega 3, untuk proses perkembang an otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi.

2.      Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna.

3.      Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.

4.      Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak.

5.      Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.

6.      Vitamin B6 untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.

7.      Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.

8.      Zat besi yang mudah diserap oleh tubuh.

9.      Yodium untuk mencegah terjadinya penya kit gondok dan ham[1]batan pertumbuhan anak.

10.  Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan seba[1]gian antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.

11.  Seng yang membantu kerja enzim dan hormon.

12.  Fluor yang berperan dalam menguatkan dan menyehatkan gigi anak.

 

b. Manfaat Udang

Udang adalah sumber lemak omega 3 yang sangat besar, mengandung banyak vitamin, mineral, protein dan unsur-unsur lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Seperti:

1.      Kandungan vitamin B12 dapat yang dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh yaitu 78%.

2.      Kandungan selenium 102 % sangat cukup memenuhi kebutuhan harian tubuh.

3.      Kandungan protein 52% dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh.

4.      Kandungan fosfor 50%.

5.      Kandungan yodium, dapat memenuhi 31% kebutuhan tubuh.

6.      Kandungan Vitamin B3, dapat memenuhi 19% kebutuhan

7.      Kandungan Zinc, dapat memenuhi 17% kebutuhan tubuh. harian tubuh.

8.      Kandungan Kolin, dapat memenuhi 36% kebutuhan tubuh.

9.      Kandungan Vitamin E, dapat memenuhi 17% kebutuhan tubuh.

10.  Kandungan Vitamin B6, dapat mememnuhi 16% kebutuhan tubuh.

11.  Kandungan lemak omega 3, memenuhi 14% kebutuhan lemak omega 3 kebutuhan harian tubuh.

12.  Kandungan copper, memenuhi 32% kebutuhan harian tubuh.

13.  Kandungan Asam patotenis, dapat memenuhi 12% kebutuhan asam patotenis kebutuhan tubuh.

14.  Kandungan Vitamin A, dapat memenuhi 11% kebutuhan tubuh.

 

c. Manfaat Cumi-Cumi

Cumi-cumi sangat kaya akan mineral dan nutrisi yaitu protein, vitamin B, seng, yodium, dan omega 3 dan juga mengandung tembaga.

Cumi-cumi memiliki manfaat sebagai berikut:

1.      Kandungan tinta dalam cumi-cumi baik untuk kesehatan tubuh terutama dapat mengoptimalkan sel darah putih sehingga tubuh secara otomatis mampu mencegah kuman berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh. Tinta cumi-cumi juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tumor.

2.      Kandungan tembaga dalam cumi-cumi baik untuk metabolisme zat besi dan membantu proses pembentukan sel darah merah.

3.      Kandungan Omega 3 yang merupakan salah satu asam lemak tak jenuh dapat menurunkan kolsterol.

4.      Kadungan mineral dalam cumi-cumi dapat menyehatkan system pencernaan

 

d. Manfaat Rumput Laut

Sayuran laut ini kaya akan nutrisi penting bagi tubuh yaitu mengandung Vitamin K, Kalsium, zat besi, serat alami, dan asam lemak omega 3.

Berikut ini beberapa manfaat nutrisi di dalam rumput laut :

1.      Kalsium yang dihasilkan rumput laut dengan kandungannya 5 kali lebih besar dibandingkan susu dapat mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

2.      Kandungan Vitamin C merupakan anti oksidan yang mencegah gejala kanker serta dapat merawat kecantikan kulit.

3.      Rumput laut mengandung serat alami yang baik untuk mengontrol berat badan.

 

e. Manfaat Susu

Susu merupakan sumber kalsium dan protein dengan tingkat tinggi.

1.      Kalsium dalam susu merupakan zat yang penting untuk kesehatan tulang terutama bagi pertumbuhan tulang anak -anak, bagi orang dewasa berguna untuk menjaga kekuatan tulang dan mencegah terjadinya resiko osteoporosis.

2.      Kandungan potassium dalam susu dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi sehingga mampu menjaganya agar tetap stabil serta mencegah penyakit jantung.

3.      Kandungan yodium, seng, dan leticinnya dapat meningkatkan efi siensi kerja otak besar.

4.      Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu berfungsi mempertahankan kulit agar tetap bersinar.

5.      Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormone kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.

6.      Kandungan Magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan system syaraf tahan terhadap kelelahan.

7.      Kandungan Vitamin B2 dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.

8.      Dapat menetralisir racun seperti logam, timah, dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh.

 

f. Manfaat Daging

Kandungan gizi yang terdapat pada daging segar dan manfaatnya antara lain seperti berikut.

1.      Kaya vitamin B dan mineral sehingga sangat diperlukan untuk kesehatan sistem syaraf dan pertumbuhan.

2.      Kandungan 9 asam amino esensial yang terdapat di dalamnya berperan untuk perkembangan dan memperbaiki seluruh sel tubuh kita yang rusak atau aus.

3.      Zat besi haeme yang terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna dibandingkan dengan zat besi yang terdapat dalam protein nabati. Zat ini menghindarkan tubuh dari penyakit anemia.

4.      Daging kaya vitamin B dan D. Anggota keluarga vitamin B yang banyak terdapat di dalam daging adalah B2 (ribofl avin), B3(niasin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin).

5.      Terkandung juga seng (Zn) dan selenium yang merupakan sumber nutrisi penting bagi sistem imunitas tubuh. Bahkan, tubuh kita dapat menyerap seng yang berasal dari daging jauh lebih baik daripada seng yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

6.      Daging juga merupakan bahan makanan yang kaya akan Omega 3. Senyawa ini penting untuk membantu fungsi jantung, hati, dan sistem saraf pusat.

 

g. Manfaat Telur

1. Telur Ayam Kampung

Telur ayam kampung mengandung banyak nutrisi diantaranya adalah:

a.      Putih telur mengandung riboflafin atau vitamin B2 yang berlimpah. Riboflafin merupakan vitamin yang larut air dan sangat diperlukan untuk fungsi sel yang normal, pertumbuhan dan produksi energi.

b.      Kuning telur mengandung 1,33 gram kolesterol per 100 gram.

c.       Mengandung vitamin A dan B.

d.      Mengandung Kalsium.

e.      Mengandung fosfor.

f.        Mengandung letisin.

g.      Mengandung zat besi.

 

2. Telur Ayam Broiler/leghorn

Kandungan nutrisi pada telur ayam broiler sama dengan kandungan nutrisi pada ayam kampung hanya saja nutrisi pada ayam broiler lebih sedikit dibanding yang ada pada ayam kampung.

 

3. Telur Itik

a.      Mengandung vitamin D enam kali lebih banyak dibanding telur ayam broiler.

b.      Mengandung Vitamin E lebih banyak sekitar 75% dibanding telur ayam broiler.

c.       Warna kuning pada telur bebek lebih gelap dibanding telur ayam menunjukkan kepadatan nutrisi yang lebih.

d.      Mengandung vitamin A dua kali banyak dibanding telur ayam.

e.      Mengandung Vitamin B kompleks, unsur mineral selenium, mangan, seng, tembaga, kalium, natrium, fosfor, kalsium dan zat besi yang sedikit lebih banyak dari pada telur ayam.

 

4. Telur Puyuh

Telur puyuh memiliki kandungan nutrisi yang tidak boleh dianggap remeh, kandungan gizi telur puyuh bahkan lebih tinggi disbanding telur ayam broiler.

Kandungan nutrisi pada telur adalah:

a.      Mengandung Protein 13% lebih tinggi dibanding telur ayam broiler yang hanya 11%.

b.      Mengandung vitamin A dan B2 dua kali lipat dari telur ayam broiler.

c.       Mengandung zat besi dan potassium sebanyak lima kali lipat disbanding telur ayam broiler.

d.      Telur puyuh tidak mengandung LDL(kolesterol jahat), Sangat kaya dengan HDL (kolesterol baik).

e.      Kandungan protein ovomucoid dapat mengatasi gejala alergi. Ovomucoid adalah protein yang biasa dipakai untuk memproduksi obat antialergi.

 

3. Metode Pengolahan

Metode memasak bahan pangan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur dan susu biasanya dengan metode merebus (boiling), mengukus (steaming), menggoreng (fried), mem bakar (grilling), dan memanggang/dioven.

 

a. Merebus (Boiling)

Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu) dengan temperatur 1000 C. Bahan makanan harus terendam dalam cairan. Fungsi cairan untuk mematangkan bahan makanan tersebut.

 

b. Mengukus (Steaming)

Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas dari rebusan air yang ada di bawahnya dan bahan makanan/masakan tidak menyentuh air yang menghasilkan uap tersebut.

 

c. Menggoreng (Frying)

Menggoreng adalah metode memasak dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas.

 

d. Membakar (Grilling)

Membakar adalah metode memasak bahan makanan dengan cara dibakar langsung di atas bara api, biasanya menggunakan arang yang dipanaskan hingga menjadi bara api.

 

e. Memanggang (Baking)

Memanggang adalah metode me masak bahan makanan dengan menggunakan udara yang dipanaskan sehingga bahan yang dimasak men dapatkan panas yang stabil dari segala arah.

 

4. Tahapan Pengolahan

Mengolah bahan pangan bergantung pada tujuan, metode, kebutuhan dan kegunaan yang kita inginkan. Dalam mengolah bahan pangan, kita perlu membiasakan dengan merencanakan/merancang proses pembuatannya agar hasil olahan pangan bermanfaat sehingga dapat dipertanggung jawabkan baik secara ekonomi maupun kebutuhan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah proses pengolahan dalam membuat suatu olahan pangan agar dapat dihasilkan produk olahan yang sesuai dengan kegunaan, nikmat dalam cita rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kesehatan.

 

Berikut disajikan bagan alur/tahapan pengolahan.



 

5. Penyajian dan Pengemasan

Salah satu yang memengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Pengemasan makanan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjualbelikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan.

Tujuan pengemasan makanan adalah sebagai berikut.

a.      Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikroorganism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik.

b.      Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut.

c.       Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu: nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi, dan keterangan khusus harus jelas.

 

a. Jenis Kemasan

Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga seperti berikut.

1) Kemasan Primer

Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan.

Contoh: Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik (cup) untuk air minum atau bubur instan

 

2) Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas.

Contoh: Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol.

 

3) Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai kemasan transpor atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain.

Contoh: kontainer dan kotak karton gelombang

 

b. Faktor-Faktor dalam Penyajian/Pengemasan

Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan adalah seperti berikut.

1) Sanitasi dan Higienis

Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman.

 

2) Cita Rasa

Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sensasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan.

 

3) Warna dan Tekstur

Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan.

 

4) Alat dan Kemasan

Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern.

 

B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi

Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi, yaitu sebagai berikut.

• Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.

• Dapat diperjual belikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.

• Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.

• Dapat dikemas lebih ringkas.

• Menghemat ruangan dalam penyimpanan.

• Mengurangi biaya dalam penyimpanan.

• Tahan lama dan lebih kuat di cuaca dingin atau panas.

 

1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi

Berikut ini diuraikan berbagai jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan pangan ikan dan daging.

a. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Ikan

Pengolahan ikan menjadi produk setengah jadi berupa hasil fi llet ikan dan surimi. Fillet ikan adalah bentuk irisan daging ikan tanpa tulang, tanpa sisik dan kadang tanpa kulit. Surimi adalah daging yang dihaluskan hingga membentuk seperti pasta. Bahan ini biasanya dikemas plastik dalam keadaan beku, untuk kemudian dilelehkan dan diolah menjadi makanan jadi.

 

b. jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan daging

Bahan pangan setengah jadi dari bahan baku daging juga banyak diminati masyarakat modern yang memiliki aktivitas bekerja yang padat. Bahan ini dapat disimpan lama sehingga sewaktu[1]waktu akan digunakan sebagai bahan makanan tidak perlu lagi harus mencari bahan segar dari pasar yang tentunya memerlukan waktu khusus untuk berbelanja.

 

2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi

Manfaat ikan dan daging produk setengah jadi adalah memiliki waktu simpan yang lebih panjang. Proses perlakuan pada saat pembuatan produk setengah jadi membuat bahan pangan dapat digunakan menjadi olahan yang memiliki variasi bentuk yang menarik serta cita rasa yang tinggi sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Produk setengah jadi dari ikan dan daging dapat pula diolah dengan menambahkan bahan pangan lainnya agar kandungan gizinya lengkap

 

3. Metode Pengolahan

Metode pengolahan produk setengah jadi dari ikan dan daging dapat dilakukan dengan beberapa proses, yaitu pembekuan, pengeringan, pengasapan, dan pengalengan.

 

a. Proses Pembekuan

Pengolahan makanan setengah jadi dari ikan dan daging biasanya dilakukan pro ses pembeku an. Pada dasarnya, menyimpan makanan dengan cara dibekukan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan makanan.

 

b. Pengeringan

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada ikan dan daging sampai batas yang aman untuk disimpan. Proses pengeringan yang paling sederhana dilakukan dengan menggunakan panas matahari.

 

4. Tahapan Pengolahan

a. Proses Pengolahan Ikan Setengah Jadi

Proses pengolahan ikan setengah jadi salah satunya menjadi produk fillet ikan. Fillet ikan banyak dijual di swalayan dengan proses pengemasan yang sudah dibekukan.

 

b. Proses pengolahan daging sapi setengah jadi

Proses pengolahan daging sapi setengah jadi salah satunya dilakukan dengan mendendeng daging sapi. Dendeng sapi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan balado dendeng sapi.

 

5. penyajian dan pengemasan

Penyajian dan pengemasan produk setengah jadi dari peternakan dan perikanan selain dengan menggunakan plastic yang divakum juga dapat dikemas dengan menggunakan kaleng.

Pengalengan ialah metode pengawetan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang akan membunuh mikroorganisme dan kemudian menutupinya dengan rapat.

 

Berikut ini contoh pengemasan produk olahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan.



 

Itulah ringkasan materi prakarya untuk kelas 9 SMP yang akan di pelajari khususnya materi yang ada pada BAB 4 tentang Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan.

Dari ringkasan materi diatas, maka dapat di simpulkan rangkumannya sebagai berikut :

1.      Ikan adalah jenis hewan golongan pisces yang memiliki kandungan protein.

2.      Ayam adalah jenis hewan yang masuk kelompok aves dan memiliki kandungan protein.

3.      Sapi adalah jenis hewan yang masuk kelompok mamalia dan memiliki kandungan protein.

4.      Jenis ikan berdasarkan habitatnya antara lain ikan perairan tawar, ikan perairan payau, dan ikan perairan laut.

5.      Jenis daging dibedakan berdasarkan hewan yang menjadi sumber daging.

6.      Jenis daging hanya yang berasal dari jenis hewan besar (mamalia dan reptil saja) dan warnanya merah sebelum dimasak.

7.      Teknik pengolahan pangan, yaitu merebus, mengukus, menggoreng, memanggang, menggiling, mengeringkan.

8.      Tahap pengolahan pangan, yaitu perencanaan (identifi kasi kebutuhan, ide gagasan), pelaksanaan/pembuatan (persiapan bahan, alat, dan proses pembuatan), penyajian/pengemasan, dan evaluasi.

9.      Sanitasi dan higiene penyajian suatu hidangan makanan perlu diper[1]hatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman.

10.  Disain kemasan yang menarik juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk olahan pangan.

11.  Olahan pangan setengah jadi (produk pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, Pengawetan yang dilakukan pada ikan dan daging dengan cara pembekuan dan pengalengan.

12.  Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi, yaitu seperti berikut.

a.      Menjadi bahan baku yang fl eksibel untuk industri pengolahan lanjutan.

b.      Dapat diperjualbelikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.

c.       Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.

d.      Dapat dikemas lebih ringkas.

e.      Menghemat ruangan dalam penyimpanan.

f.        Mengurangi biaya dalam penyimpanan.

g.      Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.

13.  Pangan olahan ikan dan daging mencakup pangan olahan yang langsung dikonsumsi untuk manusia maupun pangan olahan setengah jadi (produk pangan primer) yang digunakan selanjutnya sebagai bahan baku pangan.

 

LIHAT JUGA :

RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 9 SEMUA BAB SEMESTER 1


Demikianlah ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 9 SMP BAB 4 Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan yang bisa saya berikan pada kesempatan ini, semoga informasi ini bisa membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran baik untuk belajar dirumah ataupun belajar di sekolah.

Sekian dan Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel