Rangkuman Materi Prakarya Kelas 7 Bab 2 Semester 2

Kherysuryawan.id – Rangkuman prakarya kelas 7 Bab 2 tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan pembelajaran semester 2.

Sahabat pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah materi pelajaran yaitu materi prakarya kelas 7 SMP semester 2. Materi yang akan di sajikan pada postingan ini ialah materi yang telah di ringkas atau di sederhanakan sehingga akan lebih mudah untuk digunakan sebagai bahan atau modul pembelajaran.

 


Adapun materi pelajaran prakarya yang akan di ringkas disini ialah materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 yang mengulas tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan. Materi ini akan di pelajari pada pembelajaran di semester 2.

Adapun jenis materi yang akan di pelajari pada prakarya kelas 7 Bab 2, yaitu antara lain sebagai berikut :

A. Konstruksi Jembatan
1. Sejarah Perkembangan Jembatan
2. Konstruksi Jembatan di Dunia
3. Jenis-Jenis Jembatan
4. Fungsi Sosial Jembatan
B. Prosedur Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan
1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan
2. Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan
3. Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
4. Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
5. Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan 


Seperti kita ketahui bahwa Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian mempelajari mata pelajaran prakarya tentunya akan sangat penting untuk menambah wawasan dalam berkreasi.

 

Dalam mempelajari mata pelajaran prakarya di jenjang SMP Ruang lingkup mata pelajaran prakarya yang akan di pelajari meliputi empat aspek diantaranya yaitu sebagai berikut :

1.       Aspek Kerajinan

2.       Aspek Rekayasa

3.       Aspek Budidaya

4.       Aspek Pengolahan.

 

Perlu dipahami bahwa Dimana dari ke empat aspek tersebut maka peserta didik yang akan belajar materi prakarya diharapkan mampu untuk membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar.

 

sebagai seorang pendidik dan juga sebagai sebagai seorang siswa yang akan melakukan proses belajar mengajar di sekolah maka buku pelajaran yang berisi materi merupakan salah satu bahan pembelajaran yang sangat penting untuk di gunakan.

Dalam belajar mata pelajaran Prakarya khususnya pada jenjang SMP maka buku paket pelajaran Prakarya kurikulum 2013 menjadi bahan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dan siswa sebagai jembatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

 

Pada postingan ini saya akan mencoba untuk membagikan materi prakarya kelas 7 Bab 2 tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan yang akan di pelajari pada pembelajaran di semester 2. Materi yang akan saya sajikan di kesempatan kali ini sudah diringkas dan juga sudah dilengkapi dengan rangkuman materinya sehingga akan memudahkan bagi para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Semua ringkasan materi yang di sajikan pada postingan ini merupakan hasil materi yang bersumber dari buku siswa prakarya kelas 7 SMP kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Semoga anda yang akan menggunakan materi ringkasan ini bisa sangat terbantu dalam memudahkan anda untuk belajar mata pelajaran prakarya di kelas 7 SMP.

 

Bagi para peserta didik/siswa yang akan belajar materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan, maka ada beberapa manfaat dan tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk bisa dicapai. Berikut ini beberapa tujuan pembelajarannya :

 

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. menyatakan pendapat tentang keanekaragaman teknologi konstruksi jembatan, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan bangga sebagai bangsa Indonesia;

2. mengidentifikasi jenis, bahan, alat dan proses pembuatan teknologi konstruksi miniatur jembatan berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;

3. merancang karya teknologi konstruksi miniatur jembatan berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri;

4. membuat dan mempresentasikan karya teknologi konstruksi miniatur jembatan berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab.

 

Setelah mengetahui beberapa tujuan yang di harapkan untuk bisa dicapai oleh para peserta didik seperti pada penjelasan diatas, maka berikut ini tampilan atau sajian ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan.

 

BAB II TEKNOLOGI KONTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

A. Konstruksi Jembatan

Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi adalah jembatan. Menurut catatan icomos.org dan historyworld.net, meskipun tahun pembuatannya tidak dicantumkan, jembatan mulai dikenal pada zaman prasejarah. Saat itu, jembatan terbuat dari kayu yang disilangkan, kemudian bagian atasnya ditutup oleh ranting-ranting pohon.

Penggunaan besi dan baja menjadikan sebuah konstruksi jembatan menjadi kuat, kukuh, tahan lama dan megah.

 

1. Sejarah Perkembangan Jembatan

Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga dapat melintas dengan lancar dan aman.

 

Berikut ini adalah perkembangan jembatan dari setiap zaman.

a. Jembatan Zaman Purba

Pada zaman ini jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi karena pada zaman ini manusia purba menggunakan batang kayu tumbang untuk menyebrang sungai.

Jenis jembatan yang digunakan pada zaman purba biasanya berbentuk jembatan balok sederhana, dan digunakan hanya untuk bentangan yang pendek. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.

 

b. Periode Romawi Kuno

Pada zaman ini jembatan yang dibangun telah menggunakan kayu, batu, dan beton. Namun, untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sama seperti pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch).

 

c. Periode Zaman Pertengahan

Secara fisik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar batu masih sering digunakan pada jembatan periode ini.

 

d. Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja

Pada periode ini jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Pada era ini sudah menggunakan kantilever pada konstruksinya. Pembuatan jembatan pada era ini menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel.

 

e. Zaman Jembatan Gantung

Periode ini dimulai pada abad ke-18. Pada tahun 1825 dibangun jembatan gantung Menai Straits, Inggris. Konstruksi jembatan menggunakan menara batu sebagai pilarnya.

 

f. Zaman Jembatan Cable Stayed 

Di Eropa jembatan cable stayed berkembang dengan baik selama 3 dekade. Jembatan ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan jembatan gantung.

 

g. Zaman Jembatan Beton 

Jembatan beton mulai terkenal sejak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah dicapai 78 meter. Konstruksi jembatan ini menggunakan gelagar beton bertulang. Jembatan Lengkung Sydney merupakan jembatan beton lengkung terpanjang yang pernah dibuat.

 

2. Konstruksi Jembatan yang Ada di Dunia

Jembatan tidak hanya memiliki fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sebuah jembatan juga dapat dijadikan tempat pariwisata karena keindahan konstruksinya.

 

Berikut ini adalah beberapa jembatan di dunia yang memiliki keindahan yang memikat para wisatawan.

a. Ponte Vecchio

b.Golden Gate Bridge

c. Millau Bridge

d.Tower Bridge

e. Jembatan Nasional Suramadu

 

3. Jenis-Jenis Jembatan

Jembatan yang ada saat ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis tergantung dasar pengelompokkannya. Berdasarkan bahan bangunan utamanya, jembatan dapat dikelompokkan menjadi jembatan kayu, pasangan batu dan batu bata, beton bertulang, baja, dan komposit.

 

4. Fungsi Sosial Jembatan

Fungsi utama sebuah jembatan adalah untuk menghubungkan dua wilayah yang berbeda.

Fungsi lainnya adalah dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata. Keindahan konstruksi sebuah jembatan dapat menarik perhatian para wisatawan. Apalagi jika jembatan tersebut dikelola dengan baik dan didukung dengan keindahan alam di sekitarnya jembatan akan semakin memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Jika banyak wisatawan yang datang, tentunya hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.

 

B. Prosedur Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan

1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan

Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bagian atas (superstructure) dan bagian bawah (substructure).

 

a. Bagian Atas (superstructure)

Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan di salurkan kebagian bawah.

Konstruksi bagian atas meliputi:

1) Trotoar

2) Lantai kendaraan

3) Balok diafragma

4) Balok gelagar

5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)

6) Perletakan (rol dan sendi)

 

b. Bagian Bawah (substructure)

Fungsi bagian bawah jembatan untuk menerima beban-beban yang diberikan bagian atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang akhirnya disalurkan ke tanah. Konstruksi bagian bawah meliputi:

1) Pangkal jembatan

2) Pilar

 

2. Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan

a. Alat

Berikut ini adalah alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah miniatur jembatan.

1) Penggaris

2) Gunting dan Cutter

3) Kuas

 

b. Bahan

Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam membuat konstruksi miniatur jembatan.

1) Korek Api

2) Stik Es Krim

3) Balok Kayu

 

3. Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan

Teknik dasar yang digunakan untuk membuat sebuah miniatur jembatan adalah teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Sementara itu, teknik penguatan adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperkuat sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dan teknik pembuatan.

 

4. Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat miniatur jembatan adalah membuat sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai gambaran umum dan pedoman seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus dibuat meliputi rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan proses pembuatan.

 

5. Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengawali proses pembuatan miniatur jembatan, antara lain sebagai berikut :

a) Menyiapkan Alat dan Bahan

b) Membuat Miniatur Jembatan Berdasarkan Rancangan

c) Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing)

 

Dari ringkasan materi prakarya kelas 7 Bab 2 diatas maka berikut ini rangkuman materinya :

1. Jembatan merupakan sebuah sarana yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, jalan dan lain-lain sehingga dapat digunakan untuk melintas dengan lancar dan aman.

 

2. Jembatan telah mengalami beberapa perkembangan mulai dari zaman purba, periode romawi kuno, zaman pertengahan, zaman besi dan baja, zaman jembatan gantung, zaman jembatan cable stayed dan zaman jembatan beton.

 

3. Jembatan dapat dibedakan Dilihat dari bahan utama penyusunnya, yaitu jembatan kayu, jembatan pasangan batu dan bata, jembatan beton bertulang dan beton pratekan, jembatan baja, dan jembatan komposit.

 

4. Fungsi utama sebuah jembatan adalah untuk menghubungkan dua wilayah yang berbeda. Selain itu, jembatan juga berfungsi untuk membantu manusia melewati rintangan dan dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata.

 

5. Prosedur pembuatan konstruksi miniatur jembatan dimulai dari tahap pembuatan rancangan, menyiapkan alat dan bahan, membuat miniatur jembatan berdasarkan rancangan, dan melakukan penyelesaian akhir (finishing).

 

Demikianlah ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Jembatan yang bisa di sajikan pada postingan ini. Semoga sajian materi yang telah di ringkas tersebut dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran baik untuk pembelajaran di sekolah maupun di rumah masing-masing.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel