Rangkuman Materi Prakarya Kelas 7 Bab 2 Kerajinan Tekstil

Kherysuryawan.id – Rangkuman prakarya kelas 7 Bab 2 tentang Kerajinan Tekstil semester 1.

Sahabat pendidikan, selamat berjumpa kembali pada postingan yang akan membahas tentang materi pelajaran untuk jenjang SMP. Adapun materi yang akan di berikan pada kesempatan kali ini ialah materi prakarya kelas 7 SMP khususnya materi yang ada pada Bab 2 semester 1.

 


Untuk materi pelajaran prakarya yang akan di ringkas disini ialah materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 yang mengulas tentang Kerajinan Tekstil. Materi ini akan di pelajari pada pembelajaran di semester 1.

Adapun jenis materi yang akan di pelajari pada prakarya kelas 7 Bab 2, yaitu antara lain sebagai berikut :

A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil
C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil
1. Tapestri
2. Batik
3. Sulam
4. Jahit Aplikasi
D. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil

E. Contoh Proyek Kerajinan Tekstil


Seperti kita ketahui bahwa Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian mempelajari mata pelajaran prakarya tentunya akan sangat penting untuk menambah wawasan dalam berkreasi.

 

Dalam mempelajari mata pelajaran prakarya di jenjang SMP Ruang lingkup mata pelajaran prakarya yang akan di pelajari meliputi empat aspek diantaranya yaitu sebagai berikut :

1.       Aspek Kerajinan

2.       Aspek Rekayasa

3.       Aspek Budidaya

4.       Aspek Pengolahan.

 

Perlu dipahami bahwa Dimana dari ke empat aspek tersebut maka peserta didik yang akan belajar materi prakarya diharapkan mampu untuk membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar.

 

sebagai seorang pendidik dan juga sebagai sebagai seorang siswa yang akan melakukan proses belajar mengajar di sekolah maka buku pelajaran yang berisi materi merupakan salah satu bahan pembelajaran yang sangat penting untuk di gunakan.

Dalam belajar mata pelajaran Prakarya khususnya pada jenjang SMP maka buku paket pelajaran Prakarya kurikulum 2013 menjadi bahan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dan siswa sebagai jembatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

 

Pada postingan ini saya akan mencoba untuk membagikan materi prakarya kelas 7 Bab 2 tentang Kerajinan Tekstil yang akan di pelajari pada pembelajaran di semester 1. Materi yang akan saya sajikan di kesempatan kali ini sudah diringkas dan juga sudah dilengkapi dengan rangkuman materinya sehingga akan memudahkan bagi para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Semua ringkasan materi yang di sajikan pada postingan ini merupakan hasil materi yang bersumber dari buku siswa prakarya kelas 7 SMP kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Semoga anda yang akan menggunakan materi ringkasan ini bisa sangat terbantu dalam memudahkan anda untuk belajar mata pelajaran prakarya di kelas 7 SMP.

  

Bagi para peserta didik/siswa yang akan belajar materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 tentang Kerajinan Tekstil, maka ada beberapa manfaat dan tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk bisa dicapai. Berikut ini beberapa tujuan pembelajarannya :

 

Setelah mempelajari bab 2 semester 1 ini siswa diharapkan mampu:

1.    menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan tekstil sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa,

2.    memahami prinsip, jenis, sifat, dari karakteristik kerajinan tekstil berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan,

3.    mengalami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/kemasan kerajinan tekstil berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat,

4.    merancang, membuat, menguji dan mengkomunikasikan produk kerajinan tekstil daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin dan tanggung jawab.

 

Setelah mengetahui beberapa tujuan yang di harapkan untuk bisa dicapai oleh para peserta didik seperti pada penjelasan diatas, maka berikut ini tampilan atau sajian ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 Semester 1 tentang Kerajinan Tekstil di bawah ini.

 

BAB II KERAJINAN TEKSTIL

 

A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan.

Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil.

-       Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.

-       Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.

-       Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.

-       Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

 

Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan tekstil yang membedakan antara kerajinan fungsi penghias dan kerajinan fungsi benda pakai.


 

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan kerajinan

Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan kreatifitas dan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

 

2. Keterampilan Tangan

Sebagai perajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh dalam memproduksi erajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing. oleh karena itu dapat dikatakan seorang perajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

 

3. Unsur Estetik

Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi.

 

4. Unsur Hiasan (Ornament)

Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak.

Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan,

(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat,

(b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.

 

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil

Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam kesatuan bahan dan teknik.

Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative.

 

a. Structural Technic Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.


 

b. Decorative Technic Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.


 

Pembuatan produk kerajinan tekstil yang dilakukan tengan kedua teknik ini memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Karakteristik Structural Technic memiliki kecenderungan lebih klasik, unik, rumit dan detail. Karena bentuk kerajinan tekstil yang dibuat dibentuk langsung saat membuat. Sedangkan Decorative Technic memiliki kecenderungan hanya menghias permukaan sebuah benda.

 

Meskipun demikian, Decorative Technic memiliki unsur kekutan memperindah sebuah benda menjadi lebih menarik dan anggun dibanding sebelumnya. Oleh karena itu, setelah memahami teknik, perajin kerajinan tekstil harus membuat rancangan produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil sesuai keinginan.

 

C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk memenuhi kebutuhan.

Perajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai digunakan sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior.

 

2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan

Kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan teknik. Para perajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang atau membosankan. Salah satu cara yang dilakukan dengan menambahkan hiasan pada sebagian karya agar terlihat lebih unik dan menarik.

 

1. Tapestri

a. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri

Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.

» Benang tipis untuk lungsi

» Benang tebal untuk pakan

 

b. Alat Pembuat Hiasan Tapestri

Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.

» Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi

» Batang kayu

 

c. Proses Pembuatan Tapestri

Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana Seperti Tampak Pada Gambar Di Bawah Ini :


 

2. Batik

Sejak masa lalu Indonesia telah menggunakan produk batik sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari pakaian hingga kebutuhan ritual budaya. Dalam sejarahnya, secara magis pemilihan teknik rintang warna (resist dyeing) pada batik ditujukan untuk mengundang keterlibatan roh pelindung guna menolak pengaruh roh jahat.

 

Para ahli meneliti berdasarkan lukisan-lukisan yang ada pada dinding goa-goa di Indonesia. Kegiatan merintang warna ini sudah dilakukan oleh manusia purba. Gambar yang paling sering muncul adalah gambar tapak tangan yang dibubuhi pigmen merah. Jadi, dapat digambarkan bahwa teknik perintangan warna pada pembuatan kain batik ini dipengaruhi oleh konsep kepercayaan.

 

Pada batik terdapat ragam hias yang beraneka rupa. Ragam hias batik merupakan ekspresi yang menyatakan keadaan diri dan lingkungan penciptanya. Ragam hias diciptakan atas dasar imajinasi perorangan ataupun kelompok. Hampir secara keseluruhan, ragam hias batik dapat menceritakan tujuan atau harapan perorangan atau kelompok tadi. Apabila ragam hias yang diciptakan dipakai berulang-ulang dan terus-menerus maka akan menjadi sebuah kebiasan yang lama kelamaan pula akan terbentuk tradisi dari sekelompok masyarakat tertentu.

 

3. Sulam

Sulam biasa disebut juga dengan bordir, adalah hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang.

 

Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk, jelujur, tikam jejak, silang, flanel, feston, rantai,melekat benang, batang, dan sebagainya.

Coba perhatikan pada gambar di bawah ini.


 

Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi berikut ini.

a. Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan kain.

b. Sulam terawang (kerawang), hasil sulaman berlubang-lubang seperti menerawang.

c. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat.

 

Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini sebagai berikut.

a. Sulam kepala peniti

b. Sulam bayang

c. Sulam renda bangku

d. Sulam pita

 

4. Jahit Aplikasi

Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum.

Jahit aplikasi merupakan bagian dari teknik menjahit. Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston. Jahit aplikasi cenderung menghias permukaan benda. Sehingga kegiatan jahit aplikasi dapat dikategorikan sebagai kerajinan yang memiliki fungsi hias.

 

Adapun jenis-jenis jahit aplikasi terdiri dari:

a. Jahit aplikasi standart (onlay)

Jahit aplikasi standard (onlay) adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain,kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain.

 

b. Jahit aplikasi pada potong sisip (inlay)

Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon dapat juga dengan mesin bordir

 

c. Jahit aplikasi pada potong motif

Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. Teknik penyelesaiannya sama dengan jahit aplikasi yang lain.

 

d. Jahit aplikasi pada lipat potong

Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin.

 

e. Jahit aplikasi pengisian

Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin.

 

a. Alat Produksi Jahit Aplikasi

Dalam pembuatan jahit aplikasi, alat yang dibutuhkan hampir sama dengan jahit pada umumnya. Alat tersebut di antaranya adalah jarum jahit tangan, gunting, jarum pentul, bantalan jarum, tudung jari, alat pemasuk benang, pemidangan, pensil/kapur jahit, cukil/pendedel, dan seterika.

 

b. Bahan Produksi Jahit Aplikasi

Bahan yang biasa digunakan dalam menjahit aplikasi terdiri dari; benang jahit atau sulam, kain bermotif atau polos, dapat pula digunakan kain perca. Saat ini sedang menjamur penggunaan kain felt atau flanel yang memiliki ratusan ragam warna sebagai bahan aplikasi.

 

D. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil

Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu, kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa.

 

Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat.

 

E. Contoh Proyek Kerajinan Tekstil

Contoh proyek merupakan bagian penting yang dapat membuat tugas individu.

Kamu dapat memilih jenis pembuatan kerajinan tekstil seperti yang telah dijelaskan sebelumya. Perhatikan potensi wilayah dalam menentukan karya yang akan dibuat.

Sebagai contoh Proyek Kerajinan Tekstil yaitu Pembuatan Tas Teknik Jahit dan Anyam.

 

Dari ringkasan diatas, maka anda dapat melihat rangkumannya di bawah ini :

 

1. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya.

 

2. Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang terbatas.

 

3. Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan tekstil.

 

4. Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan fungsi hias yang ada di Indonesia.

 

5. Teknik pembuatan kerajinan tekstil terdiri dari tenun serat, sulam, batik, jahit aplikasi dan sebagainya.

 

6. Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah produk.

 

Demikianlah ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 7 SMP Bab 2 semester 1 tentang BAB II Kerajinan Tekstil. Semoga sajian materi yang telah di ringkas tersebut dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran baik untuk pembelajaran di sekolah maupun di rumah masing-masing.

Sekian dan Terimakasih.

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel