Rangkuman Materi Prakarya Kelas 8 Bab 5 Semester 1

Kherysuryawan.id – Rangkuman prakarya kelas 8 Bab V tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi semester 1.

Sahabat pendidikan, selamat berjumpa kembali pada postingan yang akan membahas tentang materi pelajaran untuk jenjang SMP. Adapun materi yang akan di berikan pada kesempatan kali ini ialah materi prakarya kelas 8 SMP khususnya materi yang ada pada Bab 5 semester 1.

 


Untuk materi pelajaran prakarya yang akan di ringkas disini ialah materi prakarya kelas 8 SMP Bab 5 yang mengulas tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi. Materi ini akan di pelajari pada pembelajaran di semester 1.

Adapun jenis materi yang akan di pelajari pada prakarya kelas 8 Bab 5, yaitu antara lain sebagai berikut :

 

A. Pengertian
B. Jenis dan Karakteristik
1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealia
2. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Kacangkacangan
3. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi
C. Teknik Pengolahan

1. Pengawetan Secara Fisik

2. Pengawetan Secara Biologis

3. Pengawetan Secara Kimiawi
D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya 
1. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk ...
2. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan
3. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Tepung Pati Ubi Jalar
E. Penyajian dan Pengemasan

Seperti kita ketahui bahwa Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian mempelajari mata pelajaran prakarya tentunya akan sangat penting untuk menambah wawasan dalam berkreasi.

 

Dalam mempelajari mata pelajaran prakarya di jenjang SMP Ruang lingkup mata pelajaran prakarya yang akan di pelajari meliputi empat aspek diantaranya yaitu sebagai berikut :

1.       Aspek Kerajinan

2.       Aspek Rekayasa

3.       Aspek Budidaya

4.       Aspek Pengolahan.

 

Perlu dipahami bahwa Dimana dari ke empat aspek tersebut maka peserta didik yang akan belajar materi prakarya diharapkan mampu untuk membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar.

 

sebagai seorang pendidik dan juga sebagai sebagai seorang siswa yang akan melakukan proses belajar mengajar di sekolah maka buku pelajaran yang berisi materi merupakan salah satu bahan pembelajaran yang sangat penting untuk di gunakan.

Dalam belajar mata pelajaran Prakarya khususnya pada jenjang SMP maka buku paket pelajaran Prakarya kurikulum 2013 menjadi bahan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dan siswa sebagai jembatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

 

Pada postingan ini saya akan mencoba untuk membagikan materi prakarya kelas 8 Bab 5 tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi yang akan di pelajari pada pembelajaran di semester 1. Materi yang akan saya sajikan di kesempatan kali ini sudah diringkas dan juga sudah dilengkapi dengan rangkuman materinya sehingga akan memudahkan bagi para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.

 

Semua ringkasan materi yang di sajikan pada postingan ini merupakan hasil materi yang bersumber dari buku siswa prakarya kelas 8 SMP kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Semoga anda yang akan menggunakan materi ringkasan ini bisa sangat terbantu dalam memudahkan anda untuk belajar mata pelajaran prakarya di kelas 8 SMP.

 

Bagi para peserta didik/siswa yang akan belajar materi prakarya kelas 8 SMP Bab 5 tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi, maka ada beberapa manfaat dan tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk bisa dicapai. Berikut ini beberapa tujuan pembelajarannya :

 

Setelah mempelajari Bab V ini, siswa mampu:

1. mengemukakan pendapat tentang keragaman produk pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi setengah jadi sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa indonesia;

2. mengidentifikasi jenis, manfaat, dan teknik pengolahan serta memahami pengertian produk pangan setengah jadi dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;

3. merancang pembuatan produk olahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan dan umbi berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri; dan

4. membuat, menguji, dan mengomunikasikan karya pengolahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan dan umbi sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.

 

Baiklah berikut ini isi dari rangkuman materi prakarya kelas 8 SMP Bab 5 :

 

Bab V Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi

A. Pengertian

Pada umumnya, tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian selain mengandung kadar karbohidrat tinggi juga mengandung vitamin dan mineral. Jenis tanaman ini juga tahan terhadap suhu tinggi. Kandungan mineral/air yang terdapat pada bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi membuat tidak dapat bertahan lama setelah dipanen. Produk tanaman ini hanya memiliki waktu simpan yang relatif singkat. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi agar memiliki waktu simpan yang lebih lama adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan yang bisa tahan lebih lama.

 

Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan. Dengan demikian, olahan pangan setengah jadi (produk pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik maupun mikrobiologi menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, sebagai bahan baku pangan.

 

Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi sebagai berikut.

1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.

2. Dapat diperjual-belikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.

3. Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.

4. Dapat dikemas lebih ringkas.

5. Menghemat ruangan dalam penyimpanan.

6. Mengurangi biaya dalam penyimpanan.

7. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas

 

B. Jenis dan Karakteristik

Berikut ini diuraikan berbagai jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi.

1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealia

a. Beras

Beras merupakan hasil pertanian yang menjadi makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin, dan mineral. Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras instan, dan masih banyak lagi lainnya.

 

b. Jagung

Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering, dan tepung. Alternatif produk pangan yang dapat dikembang[1]kan dari jagung menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung instan.

 

c. Gandum

Jenis gandum ada dua yaitu merah dan putih. Keduanya mempunyai tekstur lembut dan sangat mudah dicerna. Gandum dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Biji gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ). Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta, tepung gandum dan tepung terigu, mi, dan kerupuk.

 

d. Sorgum

Komposisi zat gizi sorgum mirip dengan komposisi beras/padi, dan mendekati gandum. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu biji/beras sorgum, tepung sorgum, kerupuk, dan rengginang sorgum.

 

2. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Kacang-kacangan

Jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan serealia telah diuraikan di atas. Sekarang dapatkah kamu mencari tahu berbagai jenis produk olahan pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan, baik yang ada di daerahmu maupun Nusantara?

 

3. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi

a. Ubi Jalar

Tepung ubi jalar memiliki daya simpan lama dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan. Tepung ubi jalar dibuat dari sawut atau chip kering dengan cara digiling dan diayak. Tepung ubi jalar dapat digunakan untuk mensubstitusi tepung beras sampai dengan 20% dalam pembuatan bihun. Tepung ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kue, misalnya kue kering, kue lapis, dan cake.

 

b. Singkong/Ubi Kayu

Produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi kayu sangatlah banyak, yaitu gaplek, tiwul instan, beras singkong (Rasi), tepung tapioka (tepung pati singkong), tepung singkong, dan tepung mocaf (tepung singkong yang difermentasi), dan kerupuk opak.

 

c. Talas

Tepung talas juga memiliki kapasitas absorpsi lemak yang tinggi dan kapasitas absorpsi air yang juga tinggi. Oleh karena itu, tepung talas sangat potensial digunakan untuk mempertahankan rasa, dan memperpanjang umur simpan produk olahan daging, serta produk-produk lainnya seperti whipped toppings, sosis, chiffon, deserts, brownies, angel cake, cookies, mi dan sponge cake.

 

C. Teknik Pengolahan

Dalam mengolah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi bahan setengah jadi diperlukan pengetahuan teknologi yang memadai. Serealia, kacang[1]kacangan, dan umbi memiliki berbagai macam karakteristik sehingga teknik pengolahannya pun tidak bisa hanya dengan teknik pengolahan dasar, tetapi perlu menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan. Dengan menggunakan teknik pengolahan pengawetan, bahan pangan dapat bertahan lebih lama, bergizi untuk dikonsumsi, dan dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Manfaat lain pengawetan pangan adalah dapat membuat racun-racun alami yang tidak dikehendaki pada bahan pangan dinetralkan atau dihilangkan dari bahan pangan tersebut.

 

Menurut prosesnya, teknik pengawetan pangan dapat dibagi menjadi tiga metode, yaitu: 

1. Pengawetan Secara Fisik

Pengawetan secara fisik merupakan proses pengawetan secara alami, yang meliputi pengawetan dengan suhu rendah (pendinginan), pengawetan dengan suhu tinggi (pemanasan), dan pengeringan.

 

2. Pengawetan Secara Biologis

Proses pengawetan secara biologis  adalah dengan peragian atau fermentasi dan enzim.

 

3. Pengawetan Secara Kimiawi

Beberapa teknik pengawetan secara kimiawi digolongkan menjadi dua yaitu (a) penggunaan pengawet alami yang diperoleh dari makanan segar seperti gula, garam, bawang putih, cuka, kunyit dan kluwak dan (b) penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) dan pengasapan.

 

D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya

1. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk (produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis)

Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan sebagai pelengkap makan untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Bunyi sensasional kriuk pada kerupuk membuat makan tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan ringan yang dapat dibuat dari bahan serealia ataupun umbi. Dalam pembuatannya kerupuk ada yang perlu menggunakan bahan pengawet dan pewarna, tetapi ada juga yang tidak. Sebagai contoh, kerupuk rengginang khas Jawa, kerupuk tette singkong khas Madura, ataupun opak singkong khas Wonosobo dibuat tanpa pewarna.

 

2. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan

a. Jagung Pipil

Setelah jagung dipetik, biasanya dilakukan proses lanjutan yang merupakan serangkaian pekerjaan yang berkaitan dan akhirnya produk siap disimpan atau dipasarkan. Produk olahan pangan setengah jadi jagung pipil dapat dibuat makanan camilan yang sangat disukai oleh kawula muda yaitu jagung berondong (pop corn).

 

b. Tiwul Instan

Tiwul instan sebagai makanan pokok tradisional masyarakat Yogyakarta didesain sangat mirip dengan tiwul yang diolah dari bahan baku segar, baik dari segi rasa, bau maupun tekstur. Berdasarkan hasil uji coba, tiwul jika dikeringkan baunya tidak enak. Hasil uji coba ini menginspirasi untuk membuat produk tiwul instan yang dari segi rasa, bau, dan tekstur dengan kandungan gizi yang lebih baik. Oleh karena itu, dibuatlah tiwul instan menggunakan tepung serealia atau tepung kacang-kacangan sebagai campurannya.

 

E. Penyajian dan Pengemasan

Penyajian dan kemasan selain memberikan manfaat sebagai wadah penyajian produk juga berhubungan dengan cara menampilkan produk/ hasil olahan pangan agar lebih menarik. Kemasan yang menarik akan menjadi daya pikat terhadap konsumen untuk membeli produk hasil pengolahan pangan.

 

Pada prinsipnya, bahan penyajian dan pengemasan untuk produk pengolahan pangan setengah jadi tidak jauh berbeda dengan penyajian dan pengemasan olahan pangan makanan. Perbedaannya, hanya pada pengemasan produk pengolahan pangan setengah jadi hendaknya kedap udara. Tujuannya agar makanan yang disimpan dapat bertahan lama dan produk tidak mudah terkontaminasi bakteri.

 

Umumnya kemasan produk pengolahan pangan setengah jadi yang digunakan adalah plastik yang dipres atau ujung plastik dibakar dengan api lilin. Kemasan plastik pada produk pengolahan pangan setengah jadi ini terkesan biasa saja.

 

 

Itulah rincian materi prakarya kelas 8 Bab 5 tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi. Berikut ini rangkuman materinya :

 

1. Teknik pengolahan pangan yaitu merebus, mengukukus, menggoreng, penyosohan, penggilingan, pengeringan, dan blanching.

 

2. Tahap pengolahan pangan yaitu perencanaan (identifikasi kebutuhan, ide/gagasan), pelaksanaan/pembuatan (persiapan bahan, alat dan proses pembuatan), penyajian/pengemasan, dan evaluasi.

 

3. Olahan pangan setengah jadi (produk pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik maupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, sebagai bahan baku pangan.

 

4. Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi sebagai berikut.

• Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.

• Dapat diperjualbelikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.

• Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.

• Dapat dikemas lebih ringkas.

• Menghemat ruangan dalam penyimpanan.

• Mengurangi biaya dalam penyimpanan.

• Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.

 

5. Pangan olahan adalah makanan dan atau minuman hasil proses dengan cara metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan.

 

6. Pangan olahan ini mencakup pangan olahan yang siap dikonsumsi untuk manusia atau pangan olahan setengah jadi (produk pangan primer) sebagai bahan baku pangan.

 

7. Tepung dan pati merupakan dua produk yang berbeda cara pembuatan ataupun sifat fisiokimia, serta pemanfaatannya. Pada pembuatan tepung, seluruh komponen yang terkandung di dalam bahan pangan dipertahankan keberadaannya, kecuali air. Sementara itu, pada pembuatan pati, pada prinsipnya hanya mengekstrak kandungan pati saja. Oleh karena itu, dalam pembuatan pati terdapat limbah padat (ampas), sedangkan pada pembuatan tepung tidak ada limbah padat, kecuali kulit.

 

Demikianlah informasi seputar ringkasan dan rangkuman materi prakarya kelas 8 Bab 5 semester 1 tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Sekian dan Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel