Rangkuman Matematika Kelas 10 Bab 3 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Ringkasan materi matematika kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Bab 3 “Vektor dan Operasinya” Semester 1.

Sahabat kherysuryawan yang berbahagia, bagaimana kaabr anda hari ini ? semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat sehingga dapat selalu melaksanakan aktivitas keseharian dengan baik. Oh ya pada postingan kali ini kita akan berjumpa kembali pada pembahasan seputar materi matematika yang ada di kelas 10 SMA/SMK Bab 3 tentang Vektor dan Operasinya yang akan di pelajari di semester 1 kurikulum merdeka.

 


Melalui postingan ini admin akan memberikan ringkasan materi matematika kelas 10 Bab 3 Vektor dan Operasinya dengan harapan dapat membantu para siswa dan guru yang membutuhkan rangkuman/ringkasan materi matematika kelas 10 Bab 3 kurikulum merdeka.

 

Untuk memudahkan siswa dalam belajar matematika maka diharapkan bisa membuat atau menyiapkan ringkasan materi dari setiap bab yang ada pada mata pelajaran matematika. Ringkasan materi akan sangat membantu siswa dalam memudahkan untuk memahami materi yang sedang di pelajari sebab ringkasan merupakan inti atau point penting yang ada pada tiap-tiap materi.

 

Seperti kita ketahui bahwa materi yang terdapat pada mata pelajaran matematika lumayan banyak khususnya di kelas 10 SMA/SMK sehingga untuk memudahkan dalam mempelajarinya maka kita dapat membuat sebuah ringkasan materi dari sumber materi yang ada di buku teks pelajaran matematika.

 

Nah di kesempatan kali ini admin telah menyiapkan ringkasan/rangkuman materi untuk mata pelajaran matematika kelas 10 SMA/SMK khususnya pada Bab 3 tentang Vektor dan Operasinya yang nantinya akan di pelajari di semester 1 kurikulum merdeka.

 

Ringkasan materi matematika kelas 10 Bab 3 Vektor dan Operasinya semester 1 kurikulum merdeka yang akan admin bagikan ini seluruhnya bersumber dari buku siswa matematika kelas 10 SMA/SMK kurikulum merdeka sehingga bagi anda yang di sekolahnya telah belajar dengan menggunakan kurikulum merdeka maka bisa memanfaatkan materi ringkasan ini sebagai bahan pembelajaran.

 

Ada beberapa sub materi yang nantinya akan di pelajari di mata pelajaran matematika kelas 10 SMA/SMK Bab 3 Vektor dan Operasinya pada kurikulum merdeka, diantaranya yaitu sebagai berikut :

 A. Terminologi, Notasi dan Jenis Vektor

1. Panjang dan Arah Vektor

2. Vektor Negatif atau Vektor Lawan

3. Vektor Ekuivalen (Vektor yang Sama)

B. Vektor dan Sistem Koordinat

1. Vektor Berdimensi Dua pada Sistem Koordinat

2. Komponen-Komponen Vektor

3. Vektor-Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Kartesius

4. Vektor Berdimensi Tiga pada Sistem Koordinat Kartesius

5. Vektor Kolom dan Vektor Baris

6. Vektor Satuan dari Suatu Vektor

7. Vektor Posisi

8. Vektor Berkebalikan

C. Operasi Vektor

1. Penjumlahan Vektor

a. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Segitiga

b. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Jajar Genjang

c. Penjumlahan dengan Metode Poligon

d. Penjumlahan Vektor secara Komponen

2. Pengurangan Vektor

3. Perkalian Skalar dengan Vektor

 

Baiklah untuk anda yang ingin melihat lebih lengkap tentang ringkasan materi pelajaran matematika kelas 10 SMA/SMK Bab 3 “Vektor dan Operasinya” semester 1 kurikulum merdeka, maka silahkan di lihat sajiannya di bawah ini:

 

Bab 3 Vektor dan Operasinya

A. Terminologi, Notasi, dan Jenis Vektor

Cara mengukur sudut adalah sebagai berikut.


1. Panjang dan Arah Vektor

Kalian perhatikan vektor CD dengan panjang 4 cm dan arahnya membentuk sudut 45o dengan horizontal. Kalian dapat menyebutkan vektor CD dengan panjang 4 cm dan arah Timur Laut jika merujuk pada arah mata angin.



2. Vektor Negaif atau Vektor Lawan

Andi berjalan sejauh 100 m dengan arah 30°, kemudian Andi kembali ke posisi semula.


Vektor A menyatakan perpindahan Andi yang pertama.

Vektor -A menyatakan perpindahan Andi yang kedua.

Vektor A dan -A sama panjang tetapi berlawanan arah.

-A adalah vektor lawan dari A.

Vektor negatif atau vektor lawan adalah vektor dengan besar sama, tetapi arah berlawanan dengan suatu vektor.

 

Vektor Nol

Vektor nol adalah vektor dengan panjang nol dan tidak punya arah tertentu atau vektor dengan titik pangkal dan ujung yang sama. Vektor nol dinyatakan dengan titik secara grais.

Jika Andi berjalan sejauh 100 m ke timur kemudian 100 m ke barat maka Andi mengalami perpindahan 0.

 

3. Vektor Ekuivalen (Vektor yang Sama)

Jika ada vektor lain dengan panjang 3 cm dan sudut 45°, maka dikatakan vektor tersebut ekuivalen dengan vektor CD.


Ketiga vektor, dalam gambar diatas, sama atau ekuivalen walaupun ketiganya mempunyai titik awal yang berbeda, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.

CD = EF = KL

Vektor CD ekuivalen dengan vektor EF dan vektor KL.

 

B. Vektor dan Sistem Koordinat

Perhatikan sistem koordinat Kartesius di bawah ini.



Koordinat titik O adalah (0, 0) dan Q adalah (x, y). Vektor satuan diperlukan untuk menunjukkan bagaimana mencapai titik Q dari titik O.

i adalah vektor satuan dalam arah-x (horizontal) dan j adalah vektor satuan dalam arah-y (vertikal). Vektor satuan mempunyai besar 1 satuan. Arah horizontal negatif dinyatakan dengan -i dan arah vertikal negatif dinyatakan dengan -j.

 

Vektor OQ dinyatakan sebagai berikut. OQ = x i + y j

 

Ada dua komponen yang membentuk vektor OQ, komponen horizontal dan komponen vertikal. Jika dari titik O arah komponen horizontal adalah timur-barat, maka arah komponen vertikal adalah utara-selatan. Komponen-x merupakan proyeksi ortogonal vektor pada sumbu-x. Komponen-y merupakan proyeksi ortogonal vektor pada sumbu-y.

 

Vektor dengan dua komponen disebut sebagai vektor berdimensi dua.

 

2. Komponen-Komponen Vektor

Berikut ini Vektor AB dan Komponen-Komponennya

 

3. Vektor-Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Kartesius

Perhatikan dua vektor perpindahan dalam sistem koordinat di bawah ini.


Vektor u dan v ekuivalen, dinyatakan dengan 4 i + 3 j, walau keduanya mempunyai koordinat titik pangkal dan koordinat titik ujung yang berbeda. Komponen horizontal dan komponen vertikal adalah 4 dan 3.

 

4. Vektor Berdimensi Tiga pada Sistem Koordinat Kartesius

Vektor dengan tiga komponen, disebut sebagai vektor berdimensi tiga. Jika dari titik O arah komponen horizontal adalah timur-barat, arah komponen vertikal adalah utara-selatan, maka arah satunya lagi adalah atas-bawah atau depan-belakang atau tegak lurus terhadap bidang xy.

 

Sistem koordinat tiga dimensi dapat diperagakan dengan tiga jari. Ibu jari menghadap ke kalian adalah sumbu-x, jari telunjuk mengarah ke kanan adalah sumbu-y dan jari tengah mengarah ke atas adalah sumbu-z.



5. Vektor Kolom dan Vektor Baris

Vektor yang dituliskan dalam bentuk kolom adalah vektor kolom. Vektor yang dituliskan dalam bentuk baris adalah vektor baris.

Komponen-komponen vektor kolom dituliskan sebagai berikut.


6. Vektor Satuan dari Suatu Vektor

Contoh soal:

(Menentukan vektor satuan dari v)


7. Vektor Posisi

Vektor OA dan OB merupakan vektor posisi, karena dimulai dari titik asal O dan berakhir di A dan B. Vektor posisi selalu dimulai dari titik O dan berakhir pada suatu titik lain. Vektor posisi OA dan OB adalah (–3 2) dan (7 5).



Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di titik O yang merupakan pusat koordinat dan berujung di suatu titik dalam sistem koordinat.

 

8. Vektor Berkebalikan


C. Operasi Vektor

1. Penjumlahan Vektor

a. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Segiiga

Penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan cara grais. Ujung vektor pertama bertemu dengan pangkal vektor kedua. Hasilnya adalah vektor dengan pangkal vektor pertama dengan ujung vektor kedua. Betuk penjumlahan adalah segitiga.


Penjumlahan vektor mengikuti sifat komutatif a + b = b + a


b. Penjumlahan Dua Vektor dengan Metode Jajar Genjang

Penjumlahan vektor berkaitan dengan bentuk jajar genjang.


c. Penjumlahan dengan Metode Poligon

Sifat komutatif tetap berlaku untuk penjumlahan lebih dari dua vektor. Karena vektor hanya ditentukan oleh panjang dan arahnya, maka dapat dipindahkan dengan leluasa. Penjumlahan secara grais selalu dilakukan dengan cara ujung vektor sebelumnya bertemu dengan pangkal vektor sesudahnya


d. Penjumlahan Vektor secara Komponen

Selain secara grais vektor juga dapat dijumlahkan secara komponen.


AC + AB = (–3 3) + (4 2) = (1 5) Penjumlahan secara komponen dan secara grais memberikan hasil yang sama.

 

2. Pengurangan Vektor

Salah satu cara menyelesaikan soal pengurangan vektor dengan cara seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Arah vektor OB dibuat berlawanan dan dijumlahkan dengan vektor OA.

Pengurangan vektor dapat dilakukan secara komponen. Perhatikan dua vektor di bawah ini.

AB – AC = AB + (–AC) = (4 2) + (3 –3) = (7 –1)

 

Vektor Nol

Vektor nol adalah vektor dengan panjang nol dan tidak punya arah tertentu atau vektor dengan titik pangkal dan ujung yang sama. Vektor nol dinyatakan dengan titik secara grais.

Jika Andi berjalan sejauh 100 m ke timur kemudian 100 m ke barat, maka Andi mengalami perpindahan 0.

 

3. Perkalian Skalar dengan Vektor

Vektor yang dikalikan dengan skalar positif menghasilkan vektor dengan panjang berbeda.

Vektor yang dikalikan dengan skalar negatif menghasilkan vektor dengan panjang dapat berbeda dan arah berlawanan.


Demikianlah ringkasan materi matematika kelas 10 SMA/SMK Bab 3 “Vektor dan Operasinya” yang dapat admin berikan pada kesempatan kali ini. Semoga dengan ringkasan materi tersebut maka dapat membantu siswa maupun guru yang ingin mempelajari lebih dalam tentang Vektor dan Operasinya.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel