Rangkuman Materi Seni Rupa Kelas 4 Unit 6 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Seni Rupa Kelas 4 SD Unit 6 “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela” Semester 1 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan, pada postingan kali ini admin akan memberikan sebuah ringkasan materi untuk mata pelajaran seni rupa yang merupakan salah satu cabang dari mata pelajaran seni budaya. Ringkasan/rangkuman materi seni rupa yang akan admin sajikan disini ialah untuk jenjang SD khususnya untuk kelas 4 SD kurikulum merdeka.

 


Kita ketahui bahwa saat ini sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka sehingga pembelajaran yang akan dipelajari juga merupakan materi yang bersumber dari buku teks pelajaran kurikulum merdeka. Bagi anda yang disekolahnya telah menggunakan kurikulum merdeka namun belum memiliki sarana pembelajaran yang lengkap khususnya dalam hal buku teks pelajaran untuk mata pelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka maka anda tak perlu kuatir sebab melalui postingan ini admin akan memberikan ringkasan materi seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka secara lengkap.

 

Perlu untuk di ketahui bahwa pada mata pelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka materi yang akan dipelajari nantinya yaitu berjumlah 12 Unit yang mana dari ke 12 unit tersebut nantinya akan di pelajari mulai dari semester 1 hingga semester 2. Pada postingan kali ini admin akan mencoba untuk bisa berbagi materi yang telah diringkas untuk mata pelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka yang akan di pelajari pada semester 1.

 

Adapun materi yang akan diringkas dan disajikan pada artikel ini yaitu materi seni rupa kelas 4 SD Unit 6 yang berjudul “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela”. Materi ini nantinya akan dipelajari di semester 1 kelas 4 kurikulum merdeka. Semoga dengan admin kherysuryawan memberikan ringkasan materi ini maka akan memudahkan bagi guru dan siswa dalam memahami jenis materi yang akan di pelajari di Unit 6 ini.

 

Selain ringkasan materi seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka Unit 6 “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela” yang akan admin bagikan pada artikel ini admin kheryuryawan juga akan memberikan file buku teks pelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka dengan tujuan agar bisa membantu rekan guru dan siswa yang ingin mengetahui susunan materi pelajaran lengkap pada mata pelajaran seni rupa yang akan dipelajari dikelas 4 kurikulum merdeka.

 

Baiklah untuk anda yang ingin mengetahui dan melihat sajian Rangkuman/Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 4 SD Unit 6 “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela” pada pembelajaran kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian materinya di bawah ini :

 

Unit 6 Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela

Pada pembelajaran Unit 6 ini ada beberapa Tujuan Pembelajaran yang ingin di capai diantaranya yaitu sebagai berikut :

1.       Siswa mengenal dan memahami seni cetak; pengertian, jenis-jenis dan bahan

2.       Siswa bereksperimen seni cetak secara sederhana dari kentang dan ketela

3.       Siswa mendapat wawasan tentang hubungan seni cetak dengan persebaran ilmu pengetahuan melalui penerbitan

4.       Siswa dapat memupuk rasa cinta pada seni dan sains

 

Dalam menyampaikan materi unit pembelajaran ini, guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan kemampuan siswa. Model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) dapat dipilih sebagai alternatif. Model ini menekankan penyatuan (sintesa) pengetahuan lama dan baru, menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam pembelajaran, menekankan aspek penjelajahan dan kreativitas. Berdasarkan hal tersebut, materi pelajaran ini dapat dapat ditambah dari banyak sumber, terutama tentang peranan seni cetak dalam persebaran ilmu pengetahuan. Dalam proses berkarya, guru dapat memberikan pengarahan dan pendampingan serta membuat apresiasi dan evaluasi pada akhir pelajaran.

 

Kita sering melihat pembuat stempel di pinggir jalan dengan toko kecilnya yang sederhana. Biasanya, stempel digunakan sebagai tanda legalitas dari sebuah lembaga atau instansi untuk memperkuat tanda tangan yang dibubuhkan pada surat atau dokumen. Dalam pelajara n seni rupa, stempel akan menjadi topik dengan bentuk dan fungsi yang berbeda, yaitu sebagai bagian dari seni cetak atau lebih dikenal sebagai seni grafis.

 

Mari berimajinasi. Pertama, bentuk stempel bundar atau segi empat bisa diubah ke dalam bentuk-bentuk lain sesuai ide kita. Kedua, isi stempel yang biasanya berupa tulisan diganti dengan aneka flora dan fauna yang kita kenal (terutama yang merupakan kekayaan hayati dan hewani di sekitar kita.) Ketiga, tinta stempel yang biasa berbentuk biru dan merah kita ubah dengan warna[1]warna lain atau campuran sehingga menjadi beragam. Keempat, alat stempel yang biasanya terbuat dari karet dan kayu diganti dengan kentang dan ketela.

 

Berikut ini contoh gambar Bahan-Bahan Alam untuk Membuat Seni Grafis:


Dengan membuat perubahan sederhana di atas, kita telah melakukan inovasi terkait bentuk, fungsi, muatan dan bahan stempel. Selain itu, kita telah ikut mendokumentasikan gagasan kita. Jika hasilnya bagus, kita bisa menjadikan karya kita sebagai hiasan di dalam kamar, rumah atau sekolah kita.

Namun, di balik praktik seni yang sederhana tersebut terdapat makna yang besar. Persebaran ilmu pengetahuan dan perkembangan peradaban amat dipengaruhi oleh seni cetak grafis ini. Ketika pengetahuan disampaikan secara lisan, ia kerap terdistorsi hingga kemudian menjadi pudar. Namun, ketika disampaikan dalam tulisan, ia menjadi lebih langgeng dari generasi ke generasi. Seni cetak tulisan dan gambar membantu melipatgandakan pengetahuan dan menyebarluaskannya, sehingga tidak hanya diperoleh oleh kalangan tertentu saja.

 

Seni cetak grafis

Dalam artikelnya, penulis Gamal Thobroni menulis bahwa seni grafis adalah seni dua dimensi yang diciptakan melalui teknik cetak. Misalnya cetak sablon (silkscreen), cetak tinggi (seperti stempel), cetak datar (lithography), dsb. Singkatnya, seni grafis adalah membuat cetakan yang dapat digunakan untuk mentransfer gambar atau tulisan dari cetakan ke media karya (misalnya di atas kertas).

 

Secara etimologi grafis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Susanto, 2002: 47). Grafis dalam bahasa inggris adalah graph atau graphic yang berarti membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Kata “grafis” mungkin terdengar seperti istilah “gambar” pada desain grafis, namun “grafis” yang dimaksud disini adalah seni mencetak manual tanpa mesin cetak. Meskipun mesin cetak adalah teknologi yang lebih canggih saat ini, cetak grafis manual masih terus digunakan.

 

Alasannya bisa jadi murni karena pilihan estetis seorang seniman dalam memilih teknik dan media. Bisa juga karena metode cetak grafis manual memang lebih efisien dibandingkan dengan mesin cetak, mengingat mesin cetak hanya efektif digunakan dalam produksi skala besar kelas industri.

 

Sejarah seni grafis

Terdapat dua pendapat mengenai berawalnya seni ini di dunia. Pertama, merunut pada penemuan seni cetak grafis tertua yang ditemukan di timur dunia, tepatnya negeri Tiongkok. Di negara tersebut seni grafis digunakan untuk menggandakan tulisan-tulisan yang beraroma religious.

 

Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah atau diukir di atas bidang kayu, kemudian di cetak di atas kertas. Cina telah menemukan kertas dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi. Penemuan kertas adalah kunci dari pesatnya perkembangan seni ini.

 

Berikut ini contoh Lukisan grafis:


Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur lain seperti Jepang dan Korea. Bangsa romawi juga telah mengenal teknik ini yang digunakan untuk menghias jubah-jubah dengan cetak stempel, namun perkembangannya terhitung stagnan.

 

Teknik cetak grafis kurang berkembang di Barat karena bangsa Eropa pada masa itu belum mengenal kertas. Teknik grafis baru berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg dan didirikannya pabrik kertas pertama di Italia.

 

Pendapat lain mengatakan, seni grafis telah muncul dari sejak zaman purba dengan ditemukannya cap tangan di gua-gua prasejarah, termasuk di Sulawesi. Meskipun belum menggunakan teknik cetak muktahir, namun esensi seni grafis tetap ada, yaitu mentransfer gambar dari cetakan yang berupa tangan pada dinding gua.

 

Bahan, alat dan cara

Pada unit pembelajaran ini, guru memberikan tugas seni cetak grafis dalam bentuk sederhana dari ketela, kentang atau singkong dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan materi tentang seni cetak

2) Guru memberi tugas membat stempel dari kentang atau ketela

3) Siapkan bahan berupa kentang, ketela, jarum, cutter, paku dan kertas

4) Siswa diberi kesempatan membangun ide

5) Kentang dan ketela dikupas dan dipotong rata pada sebuah sisi

6) Buat sketsa dengan pisau cutter, paku atau jarum

7) Lubangi dengan cara dicukil bagian yang tudak terkena tinta

8) Taruh tinta atau cat pada bidang yang rata

9) Tempelkan stempel kentang atau ketela pada tinta, tekan

10) Tempelkan tinta pada kertas terang untuki melihat hasilnya

11) Buat berkali-kali hingga membentuk sebuah pola

 

Itulah Rangkuman/Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 4 SD Unit 6 “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela” yang bisa admin sajikan pada artikel ini, dan bagi anda yang membutuhkan buku teks pelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka maka silahkan dapatkan filenya di bawah ini :

 

  • Buku Guru & Siswa Seni Rupa Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka (DISINI)
    •  

      Demikianlah informasi mengenai Rangkuman/Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 4 SD Unit 6 “Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela” yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka. Semoga apa yang telah admin sajikan dan bagikan pada kesempatan ini bisa membantu para guru dan siswa dalam mempelajari materi pada mata pelajaran seni rupa di kelas 4 SD Kurikulum merdeka.

      Sekian dan Selamat Belajar.

      Iklan Atas Artikel

      Iklan Tengah Artikel 1

      Iklan Tengah Artikel 2

      Iklan Bawah Artikel