Rangkuman PPKN Kelas 7 Bab 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id - Rangkuman Materi Pelajaran PPKN Kelas 7 SMP Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal” Semester 2 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, Postingan kali ini admin akan menampilkan sebuah materi pelajaran pada kurikulum merdeka yaitu materi PPKN kelas 7 Bab 5 yang merupakan materi yang akan di pelajari di kelas VII SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka.

 


Pada artikel ini admin telah membuat dan menyiapkan rangkuman materi pelajaran PPKN kelas 7 Semester 2 khususnya materi yang ada di Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal”. Admin sengaja membuat ringkasan/rangkuman materi ini dengan harapan dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran PPKN.

 

Perlu untuk di ketahui, bahwa pada mata pelajaran PPKN kelas 7 semester 2 Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal” maka akan ada beberapa materi inti yang akan di pelajari didalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :


A. Mengenal Lingkungan Sekitar

B. Menghargai Budaya Lokal

C. Menghargai Makanan Tradisional

D. Menghargai Produk dan Jasa Lokal

E. Apresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal

 

Pada Materi PPKN Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal” kelas 7 semester 2 kurikulum merdeka ada beberapa tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk dapat dicapai oleh peserta didik, diantaranya yaitu sebagai berikut :

Tujuan Pembelajaran:

1.       Peserta didik mampu menjelaskan kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.

2.       Peserta didik mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya.

3.       Peserta didik berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya

 

Baiklah bagi anda yang ingin melihat sajian rangkuman/ringkasan materi pelajaran PPKN kelas 7 SMP Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal” maka dibawah ini rangkuman materinya :

 

Bab V Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal

A. Mengenal Lingkungan Sekitar

Lingkungan sekitar mencakup tiga hal, yakni lingkungan isik, lora dan fauna, serta lingkungan sosial.

Lingkungan fisik umumnya mempengaruhi jenis flora dan fauna nya, atau tumbuhan dan hewan. Wilayah atau lingkungan tertentu akan dihuni oleh flora dan fauna, tertentu pula.

 

1. Lingkungan Fisik

Lingkungan isik yang mudah diperhatikan adalah menyangkut kawasan pesisir atau daratan. Daerah pesisir adalah yang dekat dengan laut. Biasanya berupa daerah datar dengan tanah berpasir. Sedangkan wilayah daratan yang dimaksudkan adalah daerah yang agak jauh dari laut.

 

2. Flora dan Fauna

Jenis bunga di berbagai daerah bisa berbeda-beda. Jenis-jenis hewan juga dapat menjadi ciri suatu daerah.

 

3. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial terdiri dari masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya. Ada masyarakat yang kuat mengikuti adat tertentu serta memiliki tokoh yang kuat pula. Ada masyarakat yang tidak menganut adat khusus.

 

B. Menghargai Budaya Lokal

Yang disebut sebagai budaya lokal antara lain mencakup situs lokal, tradisi lokal, kesenian tradisional yang ada di daerah masing-masing, hingga permainan tradisional. Hal-hal ini juga menjadi bagian dari kekayaan Indonesia yang berperan buat mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil makmur.

 

1. Situs Lokal

Salah satu bentuk situs yang penting dicermati adalah situs sejarah. Situs sejarah ini merupakan karya peninggalan orang zaman dulu yang ada di daerah kalian masing-masing. Contoh yang paling mudah dalam situs sejarah adalah candi.

 

2. Tradisi Lokal

Yang dimaksud tradisi lokal di sini adalah tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang terkait dengan siklus kehidupan maupun kegiatan bersama masyarakat. Di antara tradisi itu antara lain menyangkut kelahiran bayi, khitanan atau tradisi menyambut akil balig, tradisi dalam pernikahan, hingga tradisi terkait kematian.

 

3. Kesenian Tradisional

Setiap daerah memiliki kesenian tradisionalnya masing-masing. Di antaranya adalah musik serta tarian tradisional. Di daerah Jawa Tengah antara lain seni mocopatan. Itu jenis kesenian yang sangat tradisional. Ada juga pop tradisional seperti lagu-lagu campursari.

 

4. Permainan Tradisional

Yang juga sangat penting diperhatikan adalah permainan tradisional. Congklak, engklek, egrang, gasing, petak umpet, hingga layangan adalah sebagian dari permainan tradisional.

Di beberapa daerah, permainan tradisional yang sudah terlupakan mulai dihidupkan kembali. Ada kelompok-kelompok permainan yang dibentuk lagi. Hal ini penting dilakukan untuk menguatkan raca cinta pada bangsa.

 

C. Menghargai Makanan Tradisional

Makanan tradisional memiliki nilai lebih dibanding makanan umum yang terkenal. Makanan tradisional mewakili kearifan lokal dari masing-masing masyarakat. Makanan tradisional diolah khusus oleh suatu masyarakat ber dasarkan resep khusus yang turun temurun.

 

1. Ragam Makanan Tradisional

Ragam makanan tradisional mencakup makanan pokok, olahan daging, hing ga olahan sayuran. Makanan tradisional untuk makanan pokok umumnya berbasis pada beras, jagung, ketela, ubi, dan sagu.

 

2. Ragam Minuman Tradisional

Banyak minuman tradisional yang juga berfungsi sebagai penghangat badan seperti saraba, bandrek, jahe, dan sekoteng. Air guraka, teh talua, wedang uwuh, wedang secang, bir pletok, maupun lahan adalah sebagian dari jenis minuman tradisional lainnya. Lalu ada minuman es cendol, es cincau, es doger, hingga es selendang mayang. Tentu masih banyak minuman tradisional lainnya.

 

3. Ragam Jajanan

Jajanan tradisional di Indonesia banyak yang menggunakan tepung beras serta tepung ketan. Di antaranya adalah serabi, kue putu, kue lapis, talam, klepon, onde-onde, dan sebagainya. Bahan kelapa serta gula merah banyak dipakai untuk jajanan tradisional kita. Ketan juga banyak dipakai untuk bahan jajanan. Ada lemang, lepat, wajik, lemper, hingga ketan-mangga.

 

4. Ragam Makanan/Minuman Kesehatan

Selain makanan tradisional, minuman tradisional, serta jajanan, kearifan lokal lain yang perlu diperhatikan adalah obat tradisional yang umumnya juga berupa makanan dan minuman. Yang menonjol adalah obat-obatan herbal yang dijadikan jamu oleh masyarakat berbagai daerah.

 

D. Menghargai Produk dan Jasa Lokal

Produk lokal dapat berupa produk kerajinan masyarakat serta barang-barang lainnya. Sedangkan jasa lokal adalah layanan apapun yang ada di sekitar tempat tinggal masing-masing.

 

1. Kerajinan Masyarakat

Kerajinan masyarakat merupakan bentuk produk lokal. Umumnya produk kerajinan menyesuaikan dengan budaya masing-masing daerah, seperti ukiran Toraja serta patung Asmat. Kerajinan tersebut kebanyakan sebagai hiasan rumah, baik untuk dipasang di dinding maupun diletakkan di meja atau bufet.

 

2. Produk Lokal

Beragam jenis pakaian, baik untuk laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, yang diproduksi di sekitar tempat tinggal masing-masing dapat disebut produk lokal. Produk lokal lain yang juga disandang adalah sepatu, sabuk, topi, dompet, hingga tas.

 

3. Jasa Lokal

Yang termasuk jasa local seperti jasa rias, jasa fotograi dan video, penjahit, potong rambut, memasak, cuci dan setrika, pertukangan, jasa arsitektur, hingga jasa untuk memijat. Ada juga jasa yang sangat khusus, di antaranya adalah jasa penitipan hewan peliharaan, jasa konsultasi keluarga, jasa konsultasi talenta dan pengembangan cita-cita, bahkan jasa pengelola pesta pernikahan.

 

E. Apresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal

Lingkungan sekitar dan budaya lokal memiliki daya tarik luar biasa. Karena itu, lingkungan dan budaya lokal perlu diapresiasi atau dihargai sebaik-baiknya.

Bentuk apresiasi terhadap lingkungan sekitar dan budaya lokal ber macam-macam. Di antaranya adalah ikut aktif melakukan atau menjalani praktik-praktik budaya. Selain itu juga mengkonsumsi makanan tradisional serta menggunakan produk dan jasa lokal.

 


MATERI INTI:

1.     Mengenal isik, flora dan fauna, serta kehidupan sosial di daerah sendiri perlu dilakukan. Apa yang menarik untuk dikembangkan dan dilestarikan?

2.     Sudahkah kita menghargai budaya lokal? Apa saja situs serta tradisi lokal serta kesenian maupun permainan tradisional yang ada di sekitar kita?

3.     Mementingkan makanan tradisional dalam kehidupan sehari hari perlu dilakukan, seperti makanan, minuman, jajanan, juga penguat kesehatan.

4.     Berdisiplin untuk selalu menggunakan produk dan jasa lokal termasuk kerajinan masyarakat akan memajukan daerah kita masing-masing.

5.     Aktif melakukan, mengonsumsi, menggunakan, dan mengembangkan merupakan langkah nyata mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal.

 

Jika ingin melihat Materi dan Rangkuman Pada Bab lainnya di semester 2, maka silahkan cek selengkapnya pada judul di bawah ini :

👉👉 Materi dan Rangkuman Lengkap PPKN Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (DISINI)


Demikianlah informasi mengenai ringkasan materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Kelas 7 SMP Bab 5 “Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal” yang merupakan materi semester 2 kurikulum merdeka. Semoga sajian materi dan rangkuman diatas bisa membantu sahabat pendidikan yang ingin belajar PPKN di kelas 7 SMP semester 2 kurikulum merdeka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel