Rangkuman IPAS Kelas 5 Bab 1 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 “ Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi” Kurikulum Merdeka

Halo sahabat kherysuryawan, pada posringan kali ini admin akan membahas mengenai materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran IPAS diKelas 5 SD Kurikulum merdeka. Adapun materi yang akan di sajikan pada kesempatan kali ini yaitu rangkuman materi IPAS Kelas 5 SD kurikulum merdeka Bab 1 yaitu tentang Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi.

 


Belajar tentunya membutuhkan sebuah rangkuman dari materi yang akan dipelajari. Dengan membuat rangkuman maka akan lebih memudahkan bagi siswa dalam belajar. Rangkuman berisikan kumpulan materi inti yang menjadi materi terpenting dalam pembelajaran. Siswa akan lebih cepat tanggap dan mudah memahami materi jika materi yang di sajikan lebih ringkas dan terperinci.

 

Nah bagi anda yang saat ini sedang membutuhkan rangkuman materi untuk mata pelajaran IPAS Kelas 5 Bab 1 tentang Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi yang akan dipelajari pada pembelajaran dikurikulum merdeka, maka anda bisa mendapatkan rangkuman materinya pada artikel ini. Disini admin akan mencoba untuk menyajikan ringkasan materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 kurikulum merdeka secara mendetail.

 

Perlu diketahui bahwa materi Bab 1 tentang Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi yang akan dipelajari di Kelas 5 SD kurikulum merdeka yang akan di sajikan pada postingan ini merupakan materi yang bersumber dari buku teks pelajaran IPAS Kelas 5 kurikulum merdeka.

Adapun jenis materi yang akan di pelajari di Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi yaitu memuat 4 Topik penting diantaranya adalah :

  • Topik A: Cahaya dan Sifatnya
  • Topik B: Melihat karena Cahaya
  • Topik C: Bunyi dan Sifatnya
  • Topik D: Mendengar karena Bunyi

 

Ada beberapa Tujuan pembelajaran yang ingin di capai pada pembelajaran di Bab 1 ini diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Menjelaskan sifat-sifat bunyi dan cahaya melalui percobaan sederhana.

2. Mendemonstrasikan bagaimana sistem pendengaran dan penglihatan manusia bekerja.

 

Baiklah untuk mengetahui rangkuman materi IPAS Kelas 5 Bab 1 “ Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi” kurikulum merdeka, maka di bawah ini sajian lengkapnya :

 

Bab 1 : Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

 

Topik A: Cahaya dan Sifatnya

Sumber energi cahaya terbesar di Bumi adalah Matahari.

Cahaya Matahari merambat dari jarak yang sangat jauh untuk sampai ke Bumi. Cahaya tidak membutuhkan media seperti udara, air, atau benda padat untuk bergerak. Matahari bukan satu-satunya sumber cahaya. Lampu dan api juga menghasilkan energi cahaya.

 

Berikut ini sifat-sifat cahaya:

1. Cahaya merambat lurus

Dari sumbernya, cahaya merambat atau bergerak lurus. Kalian bisa melihat cahaya Matahari merambat lurus saat melewati celah-celah kecil seperti gambar di bawah. Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada.

 

2. Cahaya bisa dipantulkan

Kita bisa melihat karena cahaya memantul dari benda ke mata kita. Jika tidak ada cahaya maka tidak ada pantulan yang diterima oleh mata. Ketika kita bercermin, cahaya dari lampu merambat ke cermin. Lalu, cahaya tersebut dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita

 

3. Cahaya bisa menembus benda bening

Cahaya bisa menembus benda-benda bening atau disebut juga transparan. Oleh karena itu, kita bisa melihat dengan jelas benda-benda tertentu melalui benda-benda transparan, seperti kaca. Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap seperti contohnya tembok. Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya atau buram. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar.

 

4. Cahaya bisa dibiaskan

Selain bisa menembus benda bening, cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan.

 

5. Cahaya bisa diuraikan

Tahukah kalian bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari berbagai macam warna? Cahaya Matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih. Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan. Cahaya yang menembus prisma akan dibiaskan dan terurai menjadi warna-warna pelangi.

 

6. Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

Cahaya merambat lurus dan tidak dapat berbelok. Ketika cahaya mengenai suatu benda maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan.


Mengenal Jenis Cermin

Ada tiga jenis cermin yang sering digunakan manusia, diantaranya sebagai berikut :

1. Cermin datar

2. Cermin cembung

3. Cermin cekung

 

Topik B: Melihat karena Cahaya

Bagian Mata yang Terlihat dan Fungsinya

·       Alis: Melindungi mata kita dari air atau keringat agar tidak masuk ke dalam mata

·       Bulu mata: Melindungi mata kita dari benda asing seperti debu atau kotoran

·       Pupil: Bagian mata di tengah iris. Merupakan celah tempat masuknya cahaya ke bagian dalam mata

·       Lipatan mata: Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi juga untuk membasahi bagian depan mata dengan air mata saat mengedip.

·       Iris: Bagian mata yang berwarna. Berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.

·       Sklera atau selaput putih: Bagian berwarna putih dan keras pada bola mata. Otot-otot yang membuat mata kita bergerak me[1]nempel pada sklera. Berfungsi juga untuk melindungi bagian penting dalam mata.


Bagian Dalam Mata dan Fungsinya

Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam. Bagian mata ini juga memiliki fungsi yang berperan dalam proses penglihatan kita. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bagian dalam mata beserta fungsinya.

·       Kornea: Selaput bening yang melindungi bagian depan mata. Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata.

·       Lensa: Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina.

·       Otos siliaris: Otot di dekat lensa berfungsi mengubah bentuk lensa mata

·       Retina: Selaput yang terletak paling belakang dan peka terhadap rangsang cahaya. Retina menerima cahaya dan menyampaikan informasi pada saraf mata.

·       Saraf mata: Saraf ini meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak. Otak kemudian menerjemakan sinyal menjadi gambar yang kita lihat.

 

Lensa Mata

Saat melihat benda jauh dan dekat, lensa mata akan berubah bentuk. Terlalu sering melihat objek dekat atau jauh dapat membuat mata lelah dan kaku. Lensa mata memiliki kemampuan menebal dan menipis. Saat melihat benda yang mendekat, lensa mata akan menebal. Demikian sebaliknya, saat melihat benda yang menjauh, lensa mata akan menipis.

 

Gangguan Penglihatan pada Manusia

Gangguan penglihatan pada manusia bisa disebabkan banyak hal. Ada yang merupakan bawaan sejak lahir, akibat dari penyakit lain, faktor usia, atau kebiasaan yang tidak baik. Beberapa gangguan penglihatan bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata khusus atau operasi.

 

Berikut ini beberapa gangguan penglihatan pada manusia.

Rabun jauh

Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak jauh secara jelas. Penyebabnya bisa perilaku tidak sehat, seperti: membaca sambil tiduran, membaca dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat,

 

Rabun dekat

Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak dekat secara jelas. Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun. Disebut juga dengan mata tua. Namun, rabun dekat bisa juga disebabkan karena faktor keturunan.

 

Mata silindris

Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina. Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan. Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris.

 

Topik C: Bunyi dan Sifatnya

Sifat Bunyi

Berbeda dengan cahaya, suara membutuhkan medium untuk merambat. Bunyi bisa merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Benda padat merupakan medium paling baik dalam merambatkan bunyi. Hal ini karena partikel-partikel penyusun pada benda padat lebih berdekatan sehingga lebih cepat menghantarkan bunyi.

 

Mengamati Hasil Bunyi yang Berbeda-beda

Setiap bunyi pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Antarsenar gitar saja bisa menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan dari tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi.

 

Tinggi Rendah Bunyi

Bunyi dari sebuah benda berubah bergantung pada seberapa cepat benda tersebut bergetar. Ketika benda bergetar sangat cepat maka akan timbul bunyi yang tinggi, contohnya suara peluit dan kicau burung.

 

Sebaliknya, benda yang bergetar dengan lambat akan menimbulkan bunyi yang rendah. Contohnya suara anjing menggonggong, drum, dan detak jantung

 

Suara orang dewasa terdengar lebih rendah dibanding anak-anak. Hal ini karena pita suara akan bertambah panjang dan besar ketika kita dewasa. Oleh karena itu, pita suara akan bergetar lebih lambat dan menghasilkan nada yang lebih rendah dibanding suara kita saat masih kecil.

 

Intensitas bunyi

Intensitas bunyi adalah seberapa keras sebuah bunyi terbentuk. Suara yang keras, seperti petir memiliki intensitas yang tinggi. Suara yang pelan, seperti suara orang berbisik atau suara senandung musik memiliki intensitas yang rendah.

 

Intensitas berbeda dengan tinggi rendah bunyi. Suling yang ditiup pelan tetap menghasilkan bunyi yang tinggi, namun memiliki intensitas yang rendah.

 

Topik D: Mendengar Karena Bunyi

Bagaimana Cara Telinga Kita Bekerja?

Gendang telinga merupakan selaput tipis yang bergetar saat ada suara. Getaran inilah yang nantinya membuat telinga kita bisa mendengar.

 

Berikut ini bagian-bagian dari telinga

Keterangan:

1.     Bunyi merambat melalui udara.

2.     Daun telinga menangkap gelombang bunyi.

3.     Gelombang bunyi diteruskan menuju gendang telinga melalui saluran telinga.

4.     Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.

5.     Getaran dari gendang telinga menggerakkan tulang-tulang pendengaran.

6.     Gerakan tulang pendengaran menyebabkan cairan yang ada dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan ini mengirim sinyal ke saraf pendengaran.

7.     Saraf pendengaran meneruskan sinyal ke otak. Otak kita menerjemahkan sinyal sebagai bunyi.


Bahaya dari Suara Keras atau Polusi Suara

Saat mendengar suara yang terlalu keras, secara otomatis tangan kalian akan bergerak menutupi telinga. Ini karena suara yang keras membuat telinga kita sakit, bahkan bisa merusak pendengaran dan menyebabkan kehilangan pendengaran atau tuli.

 

Suara yang bising atau tidak enak didengar bisa disebut polusi suara. Polusi suara bisa terjadi pada manusia atau hewan. Polusi suara bisa dihasilkan oleh suara konstruksi bangunan, bor, transportasi, mesin las, dan sebagainya. Polusi suara yang terus-menerus bisa membuat orang susah tidur, stres, marah, dan gangguan pendengaran.

 

Gangguan Pendengaran

Berikut ini gambar dan penjelasan mengenai gangguan telinga.

Untuk menghindari gangguan pendengaran kita perlu melindungi telinga kita dari suara-suara keras.

 

Itulah rangkuman materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum merdeka Bab 1 tentang “ Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi”.

Bagi anda yang membutuhkan Buku teks pelajaran IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka maka anda bisa mendapatkan filenya di bawah ini :

 

  • Buku Guru & Siswa IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka (DISINI)

 

Demikianlah informasi mengenai rangkuman / ringkasan materi pelajaran IPAS untu kelas 5 SD kurikulum merdeka yang ada pada Bab 1 yaitu tentang  “ Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi”. Semoga sajian materi diatas dapat menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat baik bagi siswa maupun bagi guru dalam pembelajaran di kurikulum merdeka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel