Rangkuman IPAS Kelas 5 Bab 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pelajaran IPAS BAB 8 Bumiku Sayang, Bumiku Malang Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, pada
kesempatan kali ini admin akan membahas tentang isi dari materi yang ada pada
mata pelajaran IPAS kelas 5 SD kurikulum merdeka lebih tepatnya materi yang
akan di pelajari di semester 2 BAB 8 yang berjudul Bumiku Sayang, Bumiku Malang.
Dalam postingan ini admin telah menyiapkan ringkasan
materinya yang tentu saja telah di sesuaikan dengan materi yang ada di BAB 8 Bumiku
Sayang, Bumiku Malang. Adapun materi hasil ringkasan ini merupakan materi yang
bersumber dari buku siswa mata pelajaran IPAS kelas 5 SD Kurikulum Merdeka.
Sebagai informasi awal bahwasannya pada materi IPAS BAB 8
Bumiku Sayang, Bumiku Malang yang akan di pelajari di semester 2 kelas 5
kurikulum merdeka ini, nantinya akan ada beberapa tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Diantaranya yaitu sebagai berikut :
Tujuan
Pembelajaran :
1. Mencari
hubungan faktor alam dan perbuatan manusia dengan perubahan kondisi alam di
permukaan Bumi. permasalahan lingkungan.
2. Mengidentifikasi
pola hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan
3. Memprediksi
dampak permasalahan lingkungan terhadap kondisi sosial, kemasyarakatan, dan
ekonomi.
Baiklah untuk lebih lengkapnya, maka di bawah ini sajian Rangkuman / Ringkasan materi pelajaran IPAS kelas 5 SD BAB 8 “Bumiku Sayang, Bumiku Malang” yang akan di pelajari di semester 2 kurikulum merdeka.
BAB 8 BAB 8 Bumiku Sayang, Bumiku Malang
Topik A: Bumi Berubah
Bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan ini bisa
terjadi secara alami dan tanpa peran dari manusia. Penyebabnya, yaitu peristiwa
alam.
Peristiwa alam terjadi bukan karena pengaruh kegiatan
manusia sehingga kita tidak mampu mencegah terjadinya peristiwa tersebut.
Banyak sekali contoh peristiwa alam. Beberapa peristiwa alam yang paling sering
terjadi dan berbahaya adalah gempa bumi, gunung meletus, dan gelombang tsunami.
Peristiwa alam bisa terjadi karena aktivitas yang ada di
dalam Bumi sehingga tidak dapat dilihat oleh manusia hanya dengan mata.
Contohnya gempa bumi dan gelombang tsunami. Bisa juga karena aktivitas yang
terjadi di bagian luar Bumi dan terdapat tanda-tanda yang bisa kita amati.
Misalnya gunung meletus, angin puting beliung, dan badai.
Bencana Alam
Bentuk peristiwa alam bisa bermacam-macam. Peristiwa alam
dapat terjadi di darat, laut, maupun udara. Penyebabnya pun bisa berbeda-beda.
Peristiwa alam bisa menjadi suatu bencana jika membawa kerugian bagi manusia.
Bencana adalah sesuatu yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan manusia.
Bencana yang terjadi karena adanya peristiwa alam disebut
bencana alam. Contoh peristiwa alam yang dapat menjadi bencana alam di
antaranya gempa Bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana terutama
gempa Bumi. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang dilalui oleh jalur
pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa Bumi terjadi karena adanya tumbukan
antarlempeng Bumi, patahan aktif, aktivitas gunung merapi, atau runtuhan
batuan. Aktivitas ini menimbulkan getaran di permukaan Bumi.
Bencana Alam Gempa Bumi
Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana
alam. Salah satu bencana alam yang sering terjadi, yaitu gempa Bumi. Hal ini
dikarenakan Indonesia dilalui tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Jika dua lempeng bertemu di suatu sesar, keduanya bisa
bergerak saling menjauhi, saling mendekati, atau saling bergeser. Biasanya,
gerakan ini tidak dapat dirasakan manusia. Ada saatnya, gerakan lempeng ini
saling mengunci sehingga terjadi kumpulan energi yang berlangsung
terus-menerus. Lalu, batuan pada lempeng tektonik tidak kuat menahan gerakan
tersebut sehingga terjadi pelepasan energi yang mendadak. Saat itulah terjadi
peristiwa yang disebut gempa Bumi.
Gempa Bumi juga bisa diakibatkan oleh aktivitas gunung
api. Saat gunung api melakukan aktivitas vulkanik, yaitu erupsi, Gunung api
akan mengeluarkan awan panas, hujan abu, lava, gas beracun, dan banjir lahar.
Gempa Bumi dan letusan gunung api dapat mengakibatkan
bencana alam lain, contohnya tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang
berarti gelombang ombak lautan. Penyebab tsunami paling banyak dikarenakan
gempa Bumi di dasar laut. Gempa Bumi tersebut mengakibatkan rangkaian gelombang
laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih 900 km per jam.
MATERI INTI
TOPIK A :
1. Bumi
selalu mengalami perubahan. Perubahan bisa terjadi karena peristiwa alam, yaitu
aktivitas yang ada di dalam Bumi.
2. Bumi
berubah karena faktor alam dan hal ini tidak dapat dicegah oleh manusia.
3. Peristiwa
alam bisa menjadi bencana alam jika menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
4. Bencana
alam bisa berupa kejadian gempa Bumi, gunung meletus, angin puting beliung,
banjir, dan tanah longsor.
Topik B: Oh, Lingkungan Jadi Rusak
Perubahan di lingkungan bisa terjadi dengan cepat atau
perlahan-lahan. Perubahan dengan cepat mengakibatkan perubahan lingkungan yang
dapat dilihat dengan segera. Misalnya, perubahan lingkungan karena bencana,
seperti gempa, gunung meletus, atau tanah longsor.
Berbagai kegiatan manusia dapat menyebabkan perubahan
lingkungan tanpa kita sadari. Kegiatan manusia tersebut didasari oleh kebutuhan
untuk tetap hidup. Misalnya, manusia membutuhkan kayu untuk membangun rumah
sehingga menebang pohon di hutan. Jika tidak ada penanaman kembali, lama
kelamaan hutan akan gundul.
Manusia dan Sampah
Hampir semua aktivitas manusia akan menghasilkan sampah.
Jumlah manusia yang bertambah juga menyebabkan semakin bertambahnya sampah yang
dihasilkan. Beberapa sampah mengandung bahan yang membutuhkan waktu lama untuk
terurai, contohnya plastik. Plastik akan tetap menjadi sampah untuk waktu yang
lama.
Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, misalnya
dibuang ke sungai akan mencemari lingkungan. Air sungai tidak bisa dimanfaatkan
karena mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi tempat menempelnya
bahan berbahaya lain.dunia.
Kemudian, sampah dari sungai akan mengalir ke laut. Laut
pun akan tercemar oleh sampah plastik. Biota laut, seperti plankton secara
tidak sengaja dapat memakan mikroplastik. Kemudian, plankton akan dimakan ikan
dan ikan tersebut dimakan oleh manusia. Dengan demikian, mikroplastik berpindah
dari plankton ke makhluk lain termasuk manusia.
Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar
dapat membahayakan kesehatan. Plastik yang tidak bisa keluar dari usus akan
mengendap di dalam tubuh. Lama kelamaan dapat mengganggu sistem pencernaan.
Komposisi Sampah
Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor
meningkatnya jumlah sampah di suatu wilayah. Menurut Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah yang ada di Indonesia berupa 57% sampah
organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16% sampah plastik, 10% sampah
kertas, dan sampah lainnya sebesar 17%.
Sampah organik adalah sampah yang
berasal dari sisa makhluk hidup dan cenderung lebih bisa terurai. Pengolahan
sampah organik bisa dilakukan dengan cara membuat kompos. Kompos dapat
berfungsi untuk menyuburkan tanah.
Sampah plastik merupakan komposisi
sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Penggunaan plastik sudah menjadi
bagian dari kehidupan manusia. Mulai dari pembuatan perlengkapan rumah tangga
sampai kendaraan.
Pengelolaan Sampah dengan 3R
Pengelolaan sampah harus meninggalkan pandangan lama,
yaitu kumpul angkut-buang. Muncul pendekatan lain dalam mengatasi masalah
lingkungan karena sampah. Prinsip 3R yang terdiri atas reduce, reuse, dan
recycle mendorong setiap orang untuk bertanggung jawab dalam mengelola sampah.
MATERI INTI
TOPIK B :
1. Perubahan
Bumi bisa disebabkan oleh faktor aktivitas manusia.
2. Perubahan
lingkungan karena manusia disebabkan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Semua
aktivitas manusia akan menghasilkan sampah.
4. Sampah
yang tidak dapat terurai, contohnya plastik akan menimbulkan kerusakan
lingkungan.
5. Sampah
plastik bisa mencemari lingkungan dan mengandung bahan yang berbahaya bagi
kesehatan.
Topik C: Permasalahan Lingkungan Mengancam Kehidupan
Manusia selalu bergantung dengan sumber daya alam yang
ada di Bumi. Bumi menyediakan makanan dan bahan lain untuk kebutuhan manusia
sehingga bisa bertahan hidup. Sumber daya alam yang disediakan Bumi meliputi
air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, sinar matahari, dan masih banyak lagi.
Manusia membutuhkan udara yang bersih untuk bisa
bernapas. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Tumbuhan
seperti padi dibutuhkan sebagai salah satu sumber bahan pokok. Hutan
menghasilkan kayu untuk kebutuhan bahan konstruksi.
Manusia membutuhkan kebutuhan pangan, seperti ikan untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani. Beberapa orang dengan tidak bertanggung
jawab mengambil sumber daya laut menggunakan racun atau bahan peledak. Kegiatan
tersebut menyebabkan terumbu karang yang merupakan tempat hidup berbagai jenis
laut mengalami kerusakan.
Manusia juga membutuhkan sandang, yaitu pakaian. Pada era
modern ini, pakaian lebih banyak diproduksi oleh pabrik. Hasil kegiatan
industri seperti pabrik akan menyisakan limbah kimia berbahaya. Limbah tersebut
harus diolah dan tidak boleh dibuang begitu saja ke sungai. Limbah bisa
meracuni makhluk hidup yang hidup di sungai, seperti ikan.
Interaksi Manusia dan Lingkungan
Setiap hari, manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya. Interaksi tersebut memiliki dua sisi, yaitu
interaksi positif dan interaksi negatif. Interaksi positif yang dihasilkan,
yaitu adanya konservasi.
Konservasi adalah pengelolaan sumber daya
alam dan pemanfaatannya secara bijaksana agar menjamin ketersediaan sumber daya
alam tersebut.
Kita membutuhkan air bersih, udara segar, makanan, dan
energi untuk tetap hidup. Untuk menjaga sumber daya alam tersebut tetap ada,
kita perlu melakukan konservasi. Contohnya dengan menerapkan prinsip 3R atau
menangkap ikan dengan alat penangkap ikan yang aman.
Interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup
manusia, misalnya pada penggunaan kayu yang tumbuh di hutan. Kayu banyak
digunakan untuk kebutuhan papan, yaitu untuk membangun rumah atau membuat
peralatan rumah tangga. Orang akan menebang pepohonan di hutan untuk mengambil
dan memanfaatkan kayunya. Namun, dilakukan dengan membakar tanaman lain yang
tidak digunakan sehingga terjadi kebakaran hutan. Hal tersebut menimbulkan
interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia.
Deforestasi
Salah satu aktivitas manusia yang merusak Bumi, yaitu
deforestasi. Deforestasi bisa dikatakan sebagai penggundulan hutan. Pohon
ditebang secara besar besaran untuk diambil kayunya. Selain itu, bisa juga
bertujuan untuk pembukaan lahan tanpa izin, misalnya pertanian atau perkebunan.
Deforestasi menghancurkan banyak pohon. Padahal, pohon
berfungsi sebagai penghasil utama oksigen untuk bernapas. Pohon juga yang
menyeimbangkan jumlah oksigen dan karbon dioksida di udara. Jika pohon
terus-menerus ditebang habis, jumlah oksigen di udara akan berkurang.
Hutan berperan untuk melindungi dan menyimpan sumber air.
Hutan dapat memurnikan air secara alami. Selain itu, hutan dapat mencegah
terjadinya banjir saat terjadi hujan. Tanpa hutan, sumber air akan sulit dan
rawan terjadi banjir saat hujan.
Deforestasi juga mengancam habitat tumbuhan dan binatang
yang ada di dalamnya. Saat pohon ditebang, binatang akan kehilangan sumber
makanan dan tempat tinggal. Tanpa makanan dan tempat tinggal, binatang tidak
bisa bertahan hidup.
MATERI INTI TOPIK
C :
1. Manusia
melakukan interaksi dengan lingkungan di Bumi untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya.
2. Interaksi
negatif dapat menyebabkan permasalahan lingkungan, misalnya berkurangnya sumber
daya alam.
3. Permasalahan
lingkungan juga berdampak pada manusia sehingga kita harus berperan untuk
mencari solusi.
Demikianlah informasi yang bisa admin sajikan mengenai
ringkasan atau rangkuman materi pelajaran IPAS kelas 5 BAB 8 “Bumiku Sayang,
Bumiku Malang”. Semoga dengan sajian materi yang telah di sediakan melalui
artikel ini bisa membantu rekan pendidik maupun peserta didik dalam memperolah
bahan pembelajaran yang diharapkan.
Sekian dan semoga bermanfaat.