Penilaian Portofolio Pilihan

Kherysuryawan.id – jenis-jenis portofolio khususnya portofolio pilihan.

Halo sahabat kherysuryawan, pada penilaian portofolio ada 3 jenis portofolio diantaranya adalah portofolio kerja, portofolio dokumentasi dan portofolio pilihan. Masing-masing jenis penilaian portofolio tersebut memiliki perbedaan yang tentunya perlu untuk di ketahui dan dipahami.

 


Melalui postingan ini admin akan membahas tentang apa itu penilaian portofolio pilihan dan bagaimana bentuk penilaian portofolio pilihan serta apa saja komponennya.

Pada postingan sebelumnya admin telah memberikan pula pejelasan tentang penilaian postofolio kerja dan portofolio dokumentasi sehingga untuk melengkapinya maka di kesempatan ini  admin akan kembali memaparkan tentang jenis penilaian portofolio pilihan.

 

PORTOFOLIO PILIHAN

A. Pengertian

Portofolio pilihan (showcase fortfolio) digunakan untuk menunjukkan hasil terbaik yang dihasilkan oleh siswa pada suatu mata pelajaran atau kompetensi tertentu. Tidak seperti portofolio dokumentasi yang memuat bukti proses dalam menghasilkan produk, portofolio pilihan hanya berisi produk yang telah selesai. Portofolio pilihan tidak memuat bukti proses pekerjaan, perbaikan, dan penyempurnaan produk.

 

B. Fungsi

Portofolio pilihan digunakan untuk tujuan sumatif seperti seleksi, sertifikasi, maupun penilaian kelas. Untuk portofolio yang digunakan pada konteks high stakes (mempunyai implikasi besar kepada siswa) isu validitas, termasuk isu keaslian, yaitu apakah hasil kerja yang ditampilkan memang benar hasil kerja siswa, perlu menjadi perhatian. Demikian pula isu reliabilitas, antara lain konsistensi antarpenilai menjadi penting.

 

C. Komponen

Portofolio pilihan dirancang untuk menilai hasil kerja siswa yang terbaik dalam kompetensi tertentu. Kebermanfaatan portofolio pilihan untuk tujuan penilaian sumatif tergantung kepada dua hal:

1) relevansi isi portofolio dengan kompetensi yang diukur;

2) keaslian produk atau hasil kerja siswa

 

1. Isi portofolio yang relevan

Agar penilaian memberi informasi yang valid maka isi portofolio hendaknya relevan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang dinilai. Sebagai contoh apabila suatu tugas portofolio dimaksudkan untuk menilai kompetensi Matematika, maka isi portofolio hendaknya tidak fokus mengukur kompetensi membaca.

 

Dalam menentukan hasil kerja apa yang masuk dalam portofolio pilihan hendaknya juga berdasar pertimbangan bahwa hasil kerja siswa tersebut menambah informasi tentang capaian siswa terhadap tujuan pembelajaran atau target kompetensi. Bila informasi mengenai capaian siswa sudah dapat diperoleh dari suatu hasil karya, memasukkan hasi karya sejenis tidak akan mempunyai nilai tambah.

 

2. Hasil kerja siswa yang asli

Penilaian menjadi tidak bermakna apabila yang dinilai bukan hasil karya siswa yang menjadi target penilaian. Guru perlu memperhatikan apakah hasil pekerjaan itu merupakan karya sendiri atau kelompok? Apakah hasil tersebut secara signifikan merupakan hasil bantuan dari orang lain sehingga tidak menggambarkan prestasi atau kinerja siswa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut penting untuk penilaian portofolio dengan tujuan sumatif karena nilai yang diberikan harusnya mencerminkan prestasi siswa, bukan hasil karya orang lain.

 

Untuk menjamin keaslian hasil kerja individual siswa, dapat dilakukan beberapa usaha seperti:

a.       Siswa diminta menyimpan dokumentasi dari perkembangan tugas yang ditetapkan

b.       Siswa diminta memberi pengakuan semua sumber yang digunakan, termasuk nama orang dan status yang memberikan bantuan beserta bentuk bantuan yang diberikan

c.       Siswa menandatangani pernyataan karya yang diserahkan merupakan karya asli siswa.

d.       Guru memonitor perkembangan tugas dengan melihat rancangan dan draf pekerjaan siswa.

e.       Guru juga dapat meminta siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya mengenai tugas yang diserahkan.

 

D. Penilaian Portofolio Pilihan

Agar penilaian sumatif memberi informasi yang valid, penilaian yang dilakukan oleh penilai yang berbeda haruslah konsisten dan adil bagi setiap siswa. Untuk itu konsistensi antarpenilai diperlukan. Salah satu cara untuk meningkatkan konsistensi antarpenilai adalah merumuskan kriteria yang spesifik yang akan digunakan dalam penilaian portofolio.

 

Berikut kriteria penilaian yang diharapkan:

1.       Dikembangkan sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.

2.       Mencakup rentang kemampuan yang jelas mulai dari kemampuan yang kurang sampai kemampuan yang baik.

3.       Mudah dikomunikasikan kepada siswa, orang tua, atau pun pihak lain sehingga mereka dapat dengan mudah memahami kriteria yang dimaksud.

4.       Adil untuk siswa dari berbagai latar belakang.

5.       Dapat digunakan oleh siapa saja (guru yang berbeda) dan dapat menghasilkan pengertian yang sama untuk hasil kerja yang sama.

 

Demikianlah penjelasan seputar jenis penilaian portofolio pilihan, semoga informasi yang telah di jelaskan diatas boleh menambah wawasan guru dalam memahami tentang jenis-jenis penilaian portofolio khususnya pada penilaian portofolio pilihan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel